PROKAL.CO, TANA PASER – Wakil ketua DPRD Paser Abdul Latif Thaha menyampaikan kekecewaannya terkait nasib para guru ngaji TK dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Pasalnya, hingga Lebaran berlalu, hak mereka pada 2016 selama enam bulan tak kunjung dibayarkan pemkab.
Padahal, dana tersebut sangat dibutuhkan menjelang ataupun setelah Lebaran. Ribuan guru ngaji yang tersebar di 10 kecamatan, terpaksa harus bersabar menunggu. "Yang terdata ada 1.746 guru ngaji dengan jumlah santri mencapai 20.000 orang di 400 unit TPA," ujar Latif, kemarin (28/6).
Meski nilai bantuan yang diberikan hanya Rp 250.000 per bulan, menurutnya itu sangat berarti di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
Sementara Kabag Bina Kesra Setkab Paser Nonding menuturkan, pembayaran kini dalam proses. Kendalanya, dia masih mencari berkas laporan kegiatan. Diperkirakan Juli akan dicairkan, sembari melengkapi data administrasi.
"Jumlah dan data lengkap saya kurang hafal, karena berkasnya di kantor. Yang jelas sekitar Rp 500 jutaan dicairkan seluruhnya. Itu untuk utang tahun lalu. Sedangkan tahun ini tidak ada anggaran," terang Nonding. (*/jib/ica/k9)
No comments:
Post a Comment