Thursday, June 1, 2017

Operator Panic Button Polres Paser Siaga 24 Jam

ana Paser (GERBANGKALTIM.Com). Bunyi alarm tanda bahaya terlihat di layar gadget  milik  Wahyudi Iswanto, Kepala SPK Unit I Polres Paser. Perwira berpangkat Inspektur Dua itu lalu menunjukan layar gadgetnya.
“Jika tombol panic button dipencet,..maka  muncul bunyi alarm di gadget anggota yang kebetulan berada atau posisinya tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata Wahyudi saat menerangkan kerja aplikasi media layanan langsung (AMPLANG) Polda Kaltim kepada GERBANGKALTIM.Com beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Polres Paser juga telah mensosialisasikan aplikasi layanan masyarakat ini.
Karena itu, untuk mendukung kerja panic button, kata Wahyudi, semua anggota di lapangan sudah menggunakan gadget yang sudah diinstal aplikasi Amplang ini.
Menurut Wahyudi, panic button ini memiliki konsep laporan cepat untuk mendapatkan penanganan langsung dari polisi.
Untuk Panic Button ini, tambah dia, ada operator siap siaga 24 jam. Ruangannya tidak terlalu besar karena hanya butuh ruangan untuk perangkat komputer yang tersambung internet.
“Ini ruangan operatornya, ada satu perangkat komputer yang tersambung internet,” kata Wahyudi saat menunjukan ruang operator panic button.
Di komputer ini, jelas dia, operator bisa memantau posisi si pelapor dan isi yang dilaporkan.
Saat menerima laporan, di layar komputer akan terlihat tanda merah jika belum ditangani.
“Tanda merah itu akan berubah menjadi warna hijau jika TKP sudah didatangi dan selesai ditangani petugas,”katanya.
Bagi pelapor, Wahyudi meminta agar lokasi  map di gadgetnya harus ‘on’ tujuannya agar muncul peta di TKP.
” Sehingga mempermudah anggota melakukan tindakan cepat,” katanya.(erwe)

No comments:

Post a Comment