Tana Paser -
Pelatihan Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke-5 Ansor Banser, digelar 9-12 di desa
Suliliran Baru, Pasir Belengkong. Sebanyak 150 orang kader dalam pelatihan
dibuka oleh Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi yang diwakili Kabag Bina Kesra III
Aripin, Kamis (9.11).
Dari jumlah peminat
peserta banyak berasal setiap kecamatan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara (PPU).
Pelatihan ini mengutamakan pengenalan ilmu agama dan kebangsaan yang siap
disampaikan.
Kabag Kesra Bina III
Aripin mengungkapkan agen islam dari para pemuda dapat dibentuk untuk berinovasi
dengan melatih mental. Pelatihan dari Ansor Banser dapat membentuk pemuda yang
tangguh membela agama islam. "Masa muda sebagai masa yang panjang akan masa
depan, harus dimanfaatkan dengan melatih ilmu agama, dengan baik terutama untuk
nasionalisme," katanya.
Pemuda yang
terbentuk dalam Gerakan Ansor wajib memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Selama pengkaderan dapat menjadi patriot muslim yang siap membela
agama.
"Saya mengharapkan
jangan terjebak oleh isu yang merebak dengan mengatasnamakan agama, jadilah
pemuda sebagai agen islam yang taat," harapnya.
Dalam pendidikan
Ansor ke-5, juga dihadiri Bupati Paser yang diwakili Kabag Kesra Bina III,
Koramil Kecamatan Pasir Belengkong, Kades Suliliran Baru, para sesepuh dan kader
GP Ansor Banser.
Sementara itu,
tradisi sudah dikenal dan dilestarikan oleh para ulama serta wali terdahulu,
nantinya disampaikan pada waktu diklat berlangsung, yang juga sangat sukses
pengkaderan.
Pimpinan Cabang GP
Ansor Ahmad Syafii Badar mengungkapkan para pemuda yang martabat dibentuk dari
pengenalan kader NU, yang wajib diselesaikan dengan halus, dengan tradisi,
tangguh dan siap mempertahankan tradisi NU.
"Kita bisa bertahan
dan melestarikan tradisi NU, yang mengembangkan turunan para wali terhadap para
kader," katanya. (AB07)
No comments:
Post a Comment