Thursday, November 30, 2017

Warga Dusun Pasero Tolak Kualitas Bangunan KAT

Fondasi Sangat Tidak Layak

PROKAL.COTANA PASER – Proyek Kementerian Sosial (Kemensos) untuk pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kaltim, dikeluhkan warga. Proyek pembangunan rumah adat sebanyak 57 unit sebesar Rp 1,8 miliar dan pembangunan fasilitas umum mandi, cuci, kakus (MCK) senilai Rp 49 juta.
Keluhan disampaikan penerima bantuan, yakni warga Dusun Pasero, RT 05, Desa Kerang Dayu, Kecamatan Batu Engau. Kepala Desa Kerang Dayu Ferry Irawan mengatakan, bangunan yang sudah rampung, dianggap tidak sesuai anggaran yang digelontorkan. Pasalnya, rumah panggung seluas 5x6 meter persegi dari kayu ulin, fondasinya sangat rawan roboh.
“Pihak desa mewakili masyarakat tidak mau menerima bangunannya. Lihat saja tiang dan tongkat fondasi, hanya disambung paku, bagaimana jika ada angin kencang?” ujarnya, kemarin (28/11).
Selain itu, tiang bangunan hanya diletakkan di atas tunggul pohon. Ini diangap tidak masuk akal dalam struktur bangunan. Demikian juga dinding rumah yang bahannya bukan dari kayu papan yang lebih kuat dan tahan lama. Justru memakai GRC board.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Paser Ningsih mengatakan, hanya membantu menyediakan lahan seluas 115 hektare, berupa kawasan budidaya kehutanan (KBK) diubah menjadi areal penggunaan lain (APL).
“Di luar itu, Dinas Sosial Kaltim yang bertanggung jawab. Kami sudah mengecek ke sana. Dalam perjanjian harusnya selesai dibangun 57 unit, ternyata baru 56 unit selesai, spek bangunan di luar kuasa kami,” terang Ningsih.
Melihat kejadian ini, dia berharap bantuan Kemensos ke depan yang diperuntukkan untuk daerah. Bisa menunjuk daerah sendiri sebagai penangunggung jawab atau tugas pembantuan (TP), bukan melalui pihak provinsi. (/jib/waz/k9)

No comments:

Post a Comment