BPBD: Terbesar Sepanjang 2017
BANTU WARGA: BPBD mengevakuasi korban banjir terparah di Jalan Pangeran Mentri, Kecamatan Tanah Grogot, Minggu (26/11) lalu. (IST/KP)
PROKAL.CO, TANA PASER – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser saat ini dalam posisi siaga I. Hal itu dikarenakan Kecamatan Tanah Grogot dikepung banjir setinggi 60 sentimeter (cm). Puluhan rumah tergenang, warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Paser Edward Effendi menuturkan, banjir kali ini terparah sepanjang 2017. Selain lokasi langganan banjir, ternyata ditemukan lokasi baru yang sebelumnya jarang terkena meskipun hujan deras. “Biasanya banjir paling tinggi hanya 30 cm dan warga tidak perlu dievakuasi. Dua hari ini anggota bersiaga di kantor untuk mengantisipasi dampak banjir,” ungkapnya.
Pusdalop BPBD menurunkan 50 personel untuk membantu evakuasi warga mengamankan barang-barang berharga pada Senin (27/11) dini hari. Satu perahu karet digunakan untuk evakuasi, serta dua perahu karet lainnya sengaja disiagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Edward menuturkan, banjir terparah terjadi di Jalan Pangeran Mentri, Gang 49, RT 9. Sebanyak 450 rumah dilaporkan terkena banjir. “Banyak yang tidak sadar banjir sudah memasuki rumah-rumah mereka. Kami bangunkan mereka dan dievakuasi ke rumah warga yang masih aman,” ungkapnya.
Titik banjir terjadi di Kelurahan Tanah Grogot, terjadi di Jalan Bhayangkara, Jalan Rawa Sari, Jalan Paya Rupiah, dan Jalan Pangeran Mentri Gang 49 dan Gang 50. Kemudian beberapa titik di wilayah lainnya, yakni di Jalur dua Kilometer 4, Jalan Raya Desa Senaken, dan Perumahan Jone Indah.
Berdasarkan data banjir 2017 yang dihimpun di Pusdalop BPBD, banjir melanda 16 desa di 6 kecamatan, Kabupaten Paser. Puncaknya Juli hingga akhir November 2017. (*/ns/waz/k9)
No comments:
Post a Comment