TANA PASER - Masyarakat Desa Tempakan dihebohkan penemuan sebuah mortir yang diduga masih aktif di sebuah ladang. Mortir ini ditemukan oleh seorang warga, Safeudin yang tidak sengaja sedang menggarap lahan pertaniannya, Sabtu (18/11). Awalnya Safeudin mengira besi biasa. Bahkan, mortir itu sempat dibersihkannya.
“Mortir diduga peninggalan zaman perang itu berukuran diameter sekitar tiga sentimeter, panjang sekitar 27 sentimeter dengan kondisi sudah berkarat,” ujar Kapolsek Batu Engau Iptu Yulianto Eka Wibawa, Minggu (19/11).
“Saat itu (Safeudin) sedang mencangkul di ladangnya. Tiba-tiba cangkulnya mengenai benda keras seperti besi. Pelan-pelan Safeudin membersihkan sekeliling barang tersebut dan mengangkatnya kemudian dicuci. Merasa takut dengan benda itu, Safeudin melaporkan penemuannya tersebut kepada warga yang lain,” beber Yulianto.
Kemudian sekira pukul 18.45 Wita, anggota Polsek Batu Engau mendatangi lokasi penemuan mortir untuk mengkroscek informasi, ternyata benar adanya. Polisi pun langsung mengamankan lokasi penemuan dengan memasang garis polisi. Pasalnya, dikhawatirkan masih ada benda berbahan peledak lainnya.
“Tindakan yang dilakukan selain memasang garis polisi, juga meminta keterangan saksi-saksi dari warga di sana,” katanya
Hingga berita ini diturunkan, tim Gegana Brimob Polda Kaltim sedang mengevakuasi mortir tersebut.
Beberapa hari lalu, tepat saat Hari Pahlawan, mortir sepanjang 80 cm juga ditemukan di Balikpapan saat seorang pekerja bangunan sedang mencangkul. Ambo (45) yang mencangkul tanah untuk membuat fondasi rumah, pada penggalian sedalam 50 cm, cangkulnya menghantam besi keras. Merasa penasaran, Ambo pun menggalinya untuk memastikan sebuah benda yang menghalangi pekerjaannya tersebut.
Setelah digali sekeliling lokasi benda yang berbentuk kapsul itu, Ambo kaget kalau itu adalah mortir. Karena dikiranya hanyalah sebuah bongkahan batu keras. (ian/cal/k1)
No comments:
Post a Comment