Disdikbud Mendukung, Serahkan ke Sekolah
PROKAL.CO, TANA PASER - SMA/SMK dan SMP di Paser telah melaksanakan full day school (FDS) atau sekolah sehari penuh. Kini, sejumlah SD di tiga kecamatan menyusul (lihat grafis). Meskipun masih tahapan uji coba dan persiapan, wacana tersebut didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser.
Kepala Disdikbud Paser Murhariyanto melalui Kasi Kurikulum SD Sukardi menuturkan, untuk sekolah yang sudah menerapkan FDS, jam masuk dan pulangnya berbeda dengan SMP dan SMA/SMK. Kelas 1, 2, dan 3 pulang pukul 11.00 Wita. Sedangkan kelas 4, 5, dan 6 sampai 13.30 Wita.
“Jika dihitung dari total 224 SD/MI se-Paser, belum sampai 50 persen yang melaksanakan. Ini semua tergantung kesiapan setiap sekolah. Kami hanya mendukung dari kebijakan saja,” ujarnya belum lama ini.
Kendala sekolah melaksanakan FDS, biasanya dari kesiapan fasilitas dan sumber daya tenaga pendidik. Menurut Sukardi, menjadi tantangan baru bagi tenaga pendidik yang mengharuskan pulang sampai pukul 15.00 Wita. Termasuk tidak dianjurkan memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada murid. Justru orangtua yang menginginkan tetap diberikan PR kepada anak.
“Karena ada anak yang begitu sampai di rumah, lupa pelajaran sekolah dan enggan belajar. Semua kembali ke kebijakan sekolah masing-masing,” sebutnya.
Salah satu orangtua murid di SD Tanah Grogot, M Taufik, setuju dengan wacana ini. Sebab, pada akhir pekan, anak bisa total istirahat dan berlibur. Dia menyarankan sekolah maksimal dalam pembelajaran materi dan tetap diberikan PR. Karena secara kalkulasi, durasi belajar berkurang.
“Sebaiknya tetap ada PR agar anak tidak terlalu santai dan lepas pelajaran saat di luar sekolah. Apalagi, sekarang pengaruh smartphone cukup mengkhawatirkan. Ini yang kami harapkan ada materi dari sekolah agar siswa tidak terbius teknologi,” tuturnya. (/jib/waz/k11)
No comments:
Post a Comment