PROKAL.CO, TANA PASER – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser Murhariyanto yang ditemui setelah apel peringatan Hari Guru menuturkan, kesejahteraan guru terus menjadi prioritas. Saat ini pihaknya berupaya memenuhi hak-hak guru, terutama kepada guru yang berada di daerah-daerah terpencil.
“Kami fokus kesejahteraan guru yang mengajar di daerah terpencil. Begitu pula hak-hak guru juga akan dipenuhi,” ujar Murhariyanto, Senin (27/11).
Menurut dia, kesejahteraan para guru di Kabupaten Paser sudah cukup baik. Terlihat dari pendapatan guru yang diberikan Pemkab Paser. Setiap bulan sudah dapat memperoleh gaji di atas Rp 2 juta.
“Walaupun sama-sama sarjana, gaji guru mendapatkan Rp 2,2 juta per bulan. Guru di daerah terpencil ditambahkan Rp 750 ribu dan semi terpencil Rp 500 ribu,” jelasnya.
Di bagian lain, Ketua PGRI Kabupaten Paser M Yunur Syam menjelaskan bahwa kesejahteraan guru di tingkat dasar tidak perlu diragukan. Daerah Kabupaten Paser cukup baik dalam memperhatikan para guru. Namun, Yunus menaruh perhatian kepada nasib guru yang mengajar pendidikan menengah.
“Sejak kewenangan dialihkan ke provinsi sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014, banyak keluhan. Wajar saja karena gaji yang diperoleh berbeda jauh semasa di bawah kewenangan pemerintah kabupaten,” ujarnya.
PGRI Kabupaten Paser berinisiatif mengusulkan permohonan penambahan pendapatan guru SMA/SMK kepada bupati Paser. Usulan itu sama juga dilakukan kabupaten lain di Kaltim, seperti Bontang, Berau, dan Mahulu. Tujuannya untuk meringankan beban para pengajar. (*/ns/waz/k9)
No comments:
Post a Comment