Tuesday, November 28, 2017

Tiga Wilayah Dikepung Banjir

Tunggu Tahun, Drainase Hanya Dianggarkan Rp 2 Miliar


DIKEPUNG: Salah satu titik banjir di jalan Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Minggu (26/11). (Niken/KP)

PROKAL.COTANA PASER - Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, dikepung banjir setelah hujan deras selama empat jam. Desa Senaken dan Desa Jone, serta Kelurahan Tanah Grogot, mengalami banjir di sejumlah titik.
Pantauan Kaltim Post di lapangan, banjir setinggi 30 cm terjadi di tiga titik, yakni jalan menuju permukiman warga dan Kantor Desa Senaken, jalan menuju Perumahan Jone Indah di Desa Jone, serta jalan ke pemukiman di Jalan Paya Rupiah yang masuk Kelurahan Tanah Grogot.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Paser M Saleh yang memantau banjir di Desa Senaken menuturkan, tiga wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir. Terlebih memasuki musim hujan. “Apalagi Desa Jone dan beberapa titik di Grogot,” ucapnya, Minggu (26/11).
M Saleh menuturkan, banjir terjadi karena buruknya sistem drainase di sejumlah titik. Perbaikan mendesak perlu dilakukan. DPRD dan Pemkab Paser akan rapat membahas perbaikan drainase tersebut. “Insyaallah perbaikan drainase dianggarkan 2018 mendatang. Pada 2016 kemarin defisit, belum ada perbaikan. Ada Rp 2 miliar untuk mengatasi banjir di Desa Senaken dan Desa Jone. Tiap-tiap desa dianggarkan Rp 1 miliar. Memang belum mampu mengatasi permasalahan jika hanya diperbaiki dua titik itu. “Nanti maksimalkan anggaran perbaikan karena batas usulannya sampai Rp 5 miliar,” ungkapnya.
Di bagian lain, Amin, warga yang terkena banjir berharap, ada perhatian pemerintah mengatasi banjir di wilayahnya. Aktivitas masyarakat sangat terganggu. Apalagi banjir mulai masuk ke rumah.
“Saat hujan lebat, orang-orang lain bisa tidur dengan nyenyak. Kami justru harus begadang menyelamatkan perabotan rumah yang dapat rusak terkena air. Semoga Pak Bupati segera turun tangan mengatasi banjir,” harapnya. (*/ns/waz/k16)

No comments:

Post a Comment