Friday, June 30, 2017

Diperbaiki setelah Setahun Rusak

PROKAL.COTANA PASER – Selama setahuntraffic light di simpang tiga Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot, tidak berfungsi karena rusak. Keluhan demi keluhan pun disampaikan pengendara. Beberapa waktu lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Paser akhirnya menanggapi dengan melakukan perbaikan.
Kasi Sarana dan Prasarana, Dishub Paser Baihaqi menyebut, sejak 2016, belum ada anggaran untuk perawatan traffic light. Baru tahun ini ada dalam APBD.
“Tahun ini pembenahan dilakukan pada traffic light di dua titik yang selama ini tidak berfungsi karena rusak. Pembenahan dilakukan dan diharapkan berfungsi dengan baik,” ujarnya, kemarin (29/6).
Tercatat ada dua traffic lagi yang rusak. Yakni di simpang empat Senaken dan Jalan Noto Sunardi. Selain di Jalan Jenderal Sudirman, baru di Jalan Noto Sunardi yang diperbaiki. Anggarannya sebesar Rp 137 juta.
“Seperti yang pernah disampaikan, kami terkendala alat yang sulit diperoleh. Suku cadang harus dipesan dari luar Kaltim dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga perbaikan mengalami keterlambatan,” bebernya.
Sementara pembenahan lampu penerangan jalan umum (PJU) akan dilakukan pada 2018 mendatang. Dishub akan melakukan peremajaan bola lampu dengan menggunakan LED sehingga lebih hemat dan tahan lama.
“Insyaallah jika anggarannya disetujui, maka semua lampu akan diganti dengan LED. Jika anggarannya terbatas, akan dilakukan secara bertahap,” ujar Baihaki. (*/ns/ica/k9)

Dua Desa Rawan Malaria

PROKAL.COTANA PASER – Pencegahanpenyakit malaria terus dilakukan Dinas Kesehatan (Diskes) Paser. Antisipasi telah dilakukan di hampir seluruh kecamatan, termasuk pendataan penderita. Sayangnya, hal itu tak berlaku di Desa Muara Toyu, Kecamatan Long Kali. Kawasan tersebut berada pada perbatasan Paser dan Penajam Paser Utara (PPU).
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P3), Diskes Paser Amperawati mengaku telah berkoordinasi dengan Diskes PPU untuk melakukan penanganan bersama.  “Desa Muara Toyu memang berada di perbatasan. Warga kerap berobat ke PPU dibanding ke Paser karena jarak tempuhnya yang lebih dekat. Hal itu yang menyebabkan penderita malaria di sana sulit terdata,” ucapnya.
Jajarannya, sebut Amperwatu, dihadapkan pada sulitnya akses tersebut. Imbasnya, ada daerah yang belum menerima pengobatan. Lokasinya di permukiman sekitar PT Fajar Surya Swadaya (PT FSS) Long Kali.
“Kami menunggu balasan atas surat yang dikirimkan ke Diskes PPU. Jika sudah ada tanggapan, kami akan bersama-sama turun untuk memeriksa serta memberikan pengobatan. Semua fasilitas telah disiapkan PT FSS,” ungkapnya.
Sementara Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Diskes Paser Eko Ariyanto menjelaskan, warga dua desa di Long Kali rawan terjangkit malaria. Keduanya adalah Desa Lambakan dan Muara Toyu. Namun baru-baru ini, jajarannya telah melakukan pemeriksaan, sehingga kasus malaria mengalami penurunan.
“Sebanyak 635 warga di Desa Lambakan telah memperoleh pengobatan, begitu juga Desa Pinang Jatus yang aksesnya sangat sulit. Untuk kasus malaria, paling tinggi terjadi di permukiman yang berdekatan dengan hutan,” jelas Eko. (*/ns/ica/k9)

Thursday, June 29, 2017

Bantuan Guru Ngaji Dicairkan Juli

PROKAL.COTANA PASER – Wakil ketua DPRD Paser Abdul Latif Thaha menyampaikan kekecewaannya terkait nasib para guru ngaji TK dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Pasalnya, hingga Lebaran berlalu, hak mereka pada 2016 selama enam bulan tak kunjung dibayarkan pemkab.
Padahal, dana tersebut sangat dibutuhkan menjelang ataupun setelah Lebaran. Ribuan guru ngaji yang tersebar di 10 kecamatan, terpaksa harus bersabar menunggu. "Yang terdata ada 1.746 guru ngaji dengan jumlah santri mencapai 20.000 orang di 400 unit TPA," ujar Latif, kemarin (28/6).
Meski nilai bantuan yang diberikan hanya Rp 250.000 per bulan, menurutnya itu sangat berarti di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.
Sementara Kabag Bina Kesra Setkab Paser Nonding menuturkan, pembayaran kini dalam proses. Kendalanya, dia masih mencari berkas laporan kegiatan. Diperkirakan Juli akan dicairkan, sembari melengkapi data administrasi.
"Jumlah dan data lengkap saya kurang hafal, karena berkasnya di kantor. Yang jelas sekitar Rp 500 jutaan dicairkan seluruhnya. Itu untuk utang tahun lalu. Sedangkan tahun ini tidak ada anggaran," terang Nonding. (*/jib/ica/k9)

Data KPM Rastra Diverifikasi

Hindari Masalah pada Pendistribusian

PROKAL.COTANA PASER – Dinas Sosial (Dissos) Paser meminta kepala desa dan camat untuk melakukan verifikasi data terbaru dari keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan beras sejahtera (rastra). Hal itu dilakukan guna mengatasi permasalahan data KPM yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Kasi Pengelolaan Data Fakir Miskin, Dissos Paser Marullam mengungkapkan, Bumi Daya Taka menjadi salah satu wilayah yang juga mengalami permasalahan itu. Imbasnya, terjadi kendala pada pendistribusian bantuan oleh Bulog pada pihak kecamatan.
“Memang benar kita juga mengalami permasalahan yang sama seperti daerah lainnya. Hal itu sudah menjadi masalah yang terjadi saat penyaluran bantuan dari pemerintah. Tidak hanya rastra, hal yang sama juga kerap terjadi pada bantuan Program Keluarga Harapan (PKH),” ungkapnya, kemarin (28/6).
Marullam menjelaskan, pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada daerah untuk melakukan verifikasi hingga September. Namun dia mengimbau agar data segera dikirim, tanpa menunggu batas waktu. Karena jika tidak diverifikasi, maka pusat akan kembali menggunakan data lama dan permasalahan terulang.
“Kami imbau secepatnya memberikan data terbaru. Nantinya akan kami antar ke pusat dan data itu akan dikembalikan untuk kembali diperbaiki. Proses verifikasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” bebernya.
Dia menjelaskan, Kecamatan Long Kali menjadi salah satu wilayah yang bermasalah. Namun dapat diselesaikan melalui proses musyawarah. “PKM 2017 sebanyak 14.606, penerima terbanyak di Long Kali dengan jumlah sebanyak 2.602 PKM,” jelasnya. (*/ns/ica/k9)

Tiga Kasus, Seorang Meninggal Dunia

PROKAL.COTANA PASER – Aktivitas mudik dan arus balik Lebaran di wilayah Paser terbilang padat. Termasuk di jalur trans Kaltim sepanjang Tanah Grogot-Penajam Paser Utara (PPU) dan Tanah Grogot-Kalsel, begitu juga sebaliknya.
Hingga kemarin (28/6), Kasat Lantas Polres Paser AKP Hendro Wibowo melalui Kepala Bina Operasi (KBO) Ipda Hermawan menuturkan, seorang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Dia menyebut, ada tiga lakalantas yang terjadi. Selain seorang tewas, tiga korban menderita luka ringan. Dari tiga laka yang tercatat, di antaranya satu korban luka berat, dan tiga korban luka ringan.
“Semoga jumlahnya tidak meningkat,” sebutnya.
Lakalantas yang memakan korban jiwa terjadi sebelum Lebaran di Kecamatan Long Ikis. Korban adalah seorang petugas ekspedisi pengiriman barang. Sejauh ini, Polres Paser kata dia terus memonitor titik rawan lakalantas dengan mengerahkan sejumlah personel.
Pengendara mobil dengan bak terbuka yang membawa penumpang juga ditegur. “Kalau kendaraan pikap, jelas bukan untuk penumpang, melainkan barang. Namun disayangkan, masih banyak warga yang memanfaatkan untuk membawa penumpang. Padahal itu membahayakan,” pesannya.
Terpisah Kapolres Paser AKBP Dudy Iskandar meminta para pengendara agar mengutamakan keselamatan. Caranya, dengan memastikan kendaraan laik jalan, kondisi fisik prima, serta mematuhi rambu lalu lintas.
“Yang terpenting bawa surat-surat kendaraan. Jangan memaksakan membawa barang berlebihan,” sebutnya. (*/jib/ica/k9)

Tak Tahan Kena Penyakit Malaria

Bunuh Diri Terjun ke Sungai, Beruntung Masih Hidup

PROKAL.COTANA PASER  -   Warga Kelurahan Long Kali, Kecamatan Long Kali, Yunus (36) tak tahan terkena malaria tropika. Akibatnya, dia hilang akal sehat dan nekat bunuh diri dengan cara terjun ke sungai dari jembatan Long Kali. Aksi nekat pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan ini, kontan menghebohkan warga Kelurahan Long Kali dan sekitarnya pada Selasa (27/6) malam, sekira pukul 19.30 Wita.
Namun, nasib baik masih berpihak kepada bapak satu anak itu. Dia ditemukan dalam kondisi masih hidup, sekira 300 meter dari lokasi tempatnya terjun. Yunus ditemukan saat aparat polsek dibantu tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Long Kali dan warga setempat, sigap melakukan pencarian.
Menurut pengakuan Manna (65), mertua korban saat ditemui Paser Pos, menantunya tersebut seperti hilang akal sesaat setelah memeriksakan diri ke Puskesmas Long Kali karena terkena malaria tropika. Dia memang menolak dirawat inap karena pertimbangan keuangan.
“Unus (panggilan korban) anaknya rajin dan pendiam. Tindakannya terjun dari jembatan Long Kali sempat membuat keluarga syok dan tidak habis pikir,” ujar Manna, kemarin siang.
Menurut penuturan anaknya (istri korban) kepada Manna, kejadian berawal saat Yunus memeriksakan diri ke puskesmas. Setelah diperiksa, tenaga medis menyarankan untuk dilakukan rawat inap tapi korban menolak. Akhirnya Yunus bersama istrinya pulang. Di tengah perjalanan, tiba-tiba dia meminta istrinya untuk berhenti di tengah jembatan. Karena terus dipaksa, akhirnya istri korban menghentikan laju kendaraannya. Sesaat kemudian, korban terjun dari jembatan.
 “Saat ditemukan, Yunus selamat. Ditanya mengapa sampai nekat terjun dari jembatan, Unus mengaku tidak sadar. Dia sadar saat timbul di permukaan, banyak melihat cahaya senter,” ungkap Manna. Setelah ditemukan, Yunus mau dirawat inap di Puskesmas Long Kali.
Kapolsek Long Kali AKP Danang Aries Susanto saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya bersama warga dan personel BPBD Long Kali menyelamatkan Yunus di bibir sungai dengan kondisi lemah. “Pencarian memakan waktu kurang lebih dua jam. Korban ditemukan sekira 300 meter dari tempat terjun dari jembatan. Sampai saat ini korban dirawat di puskesmas dalam kondisi lemah,” ujar Kapolsek Danang.
Selain itu, Kapolsek mengatakan, jika melihat TKP di mana korban terjun, itu adalah sebuah keajaiban karena korban masih ditemukan dalam kondisi selamat. Karena, selain kondisi arus deras, tidak jauh tempat korban terjun ada pusaran air. (ian/ono/k1) 

Wednesday, June 28, 2017

Jaga Pola Makan saat Lebaran

PROKAL.COKEPALA Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan (Diskes) Paser Abdul Rahman mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan saat Lebaran. Yaitu  dengan menjaga pola makan, meskipun puasa telah usai. “Jadi seolah balas dendam dan semua makanan disantap,” ungkap Rahman, kemarin (27/6).
Dengan menjaga pola makan, tubuh akan tetap terjaga dari berbagai penyakit. Apalagi dalam waktu dekat, Diskes akan memulai program Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat.
Ditambahkan Kasi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P3) Amperawati, yang banyak ditakuti adalah penyakit yang disebabkan buruknya pola hidup sehari-hari. “Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan jantung yang disebabkan pola hidup tidak baik,” jelas Amperawati.
Pada program Germas Hidup Sehat, nantinya masyarakat akan diajak untuk menjalani hidup sehat, memperbanyak makan sayur, serta buah-buahan. Juga mengurangi makan makanan yang mengandung kadar gula tinggi, garam berlebih, serta kadar lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh.
“Hampir seluruh daerah telah menerapkan program tersebut. Insyaallah setelah Lebaran, kita akan luncurkan. Sehingga masyarakat dapat hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang baik untuk tubuh,” bebernya.
Dia juga mengimbau masyarakat yang merayakan Lebaran agar mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk menetralisasi makanan berlemak yang banyak disuguhkan.  “Buah-buahan yang dikonsumsi tidak perlu mahal. Pisang dan papaya saja sudah cukup,” paparnya. (*/ns/ica/k9)

Menanti Investor Amerika Berinvestasi di Paser

PROKAL.COTANA PASER  -  Investor asal Amerika, National Standard Finance (NSF) berencana akan menanamkan modalnya di Kabupaten Paser. Tidak tanggung-tanggung, investasi yang ditanamkan ditaksir mencapai Rp 106 triliun. Jumlah yang sangat besar, terlebih di saat krisis keuangan yang dialami pemerintah kabupaten saat ini. Investor itu tertarik bekerja sama dengan Pemkab Paser dalam hal perikanan dan perkebunan kelapa sawit. Bahkan, mereka bersedia membangun kawasan industri yang diintegrasikan dengan smart city.
Dari hasil kajian yang dilakukan oleh stakeholder, lokasi yang dipilih di Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan, yang memang menjadi tulang punggung sektor perikanan di Kabupaten Paser.
Awal Februari lalu, Presiden Direktur NSF Indonesia Tommy Soeprapto mengaku, investasi yang ditanamkan akan membawa kemajuan bagi pembangunan Kabupaten Paser. Utamanya dalam rangka penyerapan ribuan tenaga kerja, peningkatan pendapatan asli daerah, serta peningkatan taraf ekonomi daerah.
“Kami siap mengucurkan dana triliunan rupiah untuk menciptakan kawasan ekonomi industri atau smart city di Kabupaten Paser,” kata Tommy di hadapan pejabat Pemkab Paser kala itu.
Dia memaparkan, smart city akan dilengkapi dengan pelabuhan, industri perikanan, tempat pelelangan ikan, industri crude palm oil (CPO), perkebunan kelapa sawit, perumahan, pendidikan, rumah sakit, mal dan perkantoran, power plant, PDAM, kemudian didukung dengan jalan arteri, kereta api, dan airport yang pembiayaannya melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Bisa dibayangkan nantinya, bagaimana perubahan wajah Tanjung Aru dari desa pesisir berubah menjadi kawasan perkotaan yang dilengkapi berbagai fasilitas. Apalagi, investor tersebut diyakini ikut membenahi jalan poros Tanjung Aru yang tidak kunjung diperhatikan pemerintah provinsi. Tentu ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat dan Pemkab Paser.
Namun, masyarakat masih bertanya-tanya apakah proyek prestisius ini benar-benar terealisasi ataukah hanya wacana. Wakil Bupati Paser, Mardikansyah mengaku, saat ini investor tersebut masih menyusun segala sesuatunya, termasuk urusan perizinan di Jakarta. Dia pun optimistis kerja sama akan menguntungkan kedua belah pihak. Kabar baiknya, investor mulai mengucurkan uangnya akhir tahun ini.
“Insya Allah, mereka mulai men-drop uang-uangnya ke Kabupaten Paser pada September nanti,” sebut Mardikansyah.
Lanjut Wabup, kucuran awal disediakan sekira Rp 18 triliun, kemudian kucuran selanjutnya dilakukan secara bertahap. Mardikansyah juga optimis investor bisa menyelesaikan syarat-syarat yang diminta oleh pemerintah pusat.
“Memang harus bertahap, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, ini investasi besar, triliunan rupiah yang masuk ke daerah kita. Jadi mesti dipenuhi syarat-syaratnya,” jelas Mardikansyah. (apy/cal/k1)

Meningkat Dua Kali Lipat

PROKAL.COTANA PASER – Aktivitas di Kantor Pos Cabang Tanah Grogot, Kabupaten Paser, selama Ramadan dan menjelang Lebaran lalu, semakin padat. Bahkan dua bulan sebelumnya, perusahaan pelat merah itu mengalami peningkatan orderan pengiriman, baik yang masuk dan keluar.
“Persentasenya sampai dua kali lipat dibanding hari biasa. Lebih banyak paket yang masuk ketimbang keluar. Kendala biasanya terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Bila sudah di Balikpapan, paling lambat tiga hari sudah sampai ke Kabupaten Paser,” terang Kepala Kantor Pos Cabang Tanah Grogot Kurnia Ahyadi Dwi Cahyono, beberapa waktu lalu.
Sementara untuk pengiriman dokumen, instansi pemerintah masih memanfaatkan jasa Kantor Pos. Masyarakat juga menggunakan untuk pengiriman uang.  (*/jib/ica/k9)

Sampah Menggunung Timbulkan Bau Menyengat

PROKAL.COTANA PASER  -  Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Penyembolum Senaken kembali dihadapkan pada sebuah tantangan, menjawab keluhan terkait kondisi tumpukan sampah di sejumlah titik di lingkungan pasar yang dikeluhkan oleh pedagang dan pengunjung pasar terbesar di Kabupaten Paser itu. Meski sebagian besar warga dan pedagang memaklumi kondisi ini, namun tetap saja kondisi tumpukan sampah yang menggunung dikeluhkan karena dinilai menimbulkan bau yang menyengat. 
Meningkatnya produksi sampah di Pasar Senaken menjelang perayaan Lebaran, menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi personel UPTD yang bertugas. Terutama terkait pembagian jadwal pengangkutan. Pasalnya, momen Lebaran tentu saja menjadi momen spesial bagi para petugas kebersihan untuk berkumpul dengan keluarganya.
Kepala UPTD Pasar Penyembolum Senaken, Gimrod Purba mengungkapkan, dalam momen Lebaran ini ada jeda waktu selama tiga hari (25-27 Juni) untuk para petugas kebersihan merayakan momen Lebaran dengan keluarganya. Pihaknya pun berharap ini bisa dimaklumi warga dan pedagang. 
“Teman-teman tenaga kebersihan dapat alokasi waktu untuk berkumpul dengan keluarganya di momen Lebaran. Dan, hari ini (kemarin, Red.) mereka sudah mulai bekerja sejak pukul 14.00 Wita untuk mengangkut sampah,” ujar Gimrod, Selasa (27/6).
Disebutkannya, di saat warga lain masih merasakan momen Lebaran, para personel kebersihan yang bertugas mengangkut sampah justru sudah mulai bekerja. Selain itu, Gimrod memastikan kalau dalam pelayanan kebersihan tetap akan berjalan sebagaimana mestinya, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan pantauan Paser Pos, hingga malam Idulfitri 1438 H, para petugas kebersihan masih menjalankan tugasnya untuk mengangkut sampah. Meski di bagian lain warga berkumpul dengan keluarga menantikan momen Lebaran, para petugas tampak tetap bersemangat menjalankan tugas dan kewajibannya yang terkadang tidak dipahami oleh sebagian kalangan. (ian/cal/k1)

Monday, June 26, 2017

Hari kedua Lebaran, Siring Kandilo Kembali Ramai

Tanah Grogot (GERBANGKALTIM.com) Suasana taman Siring Kandilo Tanah Grogot pada hari kedua Lebaran, Senin (26/6), nampak kembali ramai. Para pedagang kaki lima kembali menjajakan dagangannya.
Padahal pada hari pertama lebaran, suasana Siring sepi, tidak terlalu banyak pedagang dan pengunjung. Diperkirakan warga di daerah itu masih hanyut dalam perayaan lebaran, berkumpul bersama sanak keluarga dan kerabat.
Lebaran tahun ini menurut salah satu pedagang, Udin, adalah lebaran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Udin terpaksa merayakan lebaran di Paser dan memilih tidak pulang kampung ke Jawa lantaran tidak memiliki biaya. Tahun ini pun menurut Udin penghasilannya tidak sebanyak penghasilannya tahun-tahun sebelumnya.
“Tidak seperti tahun lalu, tahun ini sepi. Jadi saya ngga pulang kampung ngga ada ongkos. Lebaran di sini saja,” kata Udin seraya tersenyum sambi menjajakan dagangannya.
Bahkan pedagang seperti Udin pun tahu kalau daerah tengah defisit, sehingga mempengaruhi penghasilannya.
Saat ditanya apakah Udin tahu defisit apa yang dimaksud, ia tidak terlalu bisa menjawab secara rinci.
“Ya katanya sih defisit. Denger-denger insensitif PNS sama gaji honorer saja dikurangin. Mungkin itu dagangan jadi sepi,” pungkas Udin.(Jya)

Paser Hibahkan Rp.9 Milyar Untuk Rumah Ibadah

Tanah Grogot (GERBANGKALTIM.com) Pemerintah​ Kabupaten Paser telah mengalokasikan dana sebesar Rp.9 Milyar kepada rumah ibadah yang tersebar di 10 kecamatan di daerah itu.
Hal tersebut disampaikan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dalam sambutannya sesaat sebelum digelar Shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Masjid Agung Nurul Fallah Tana Paser, Minggu (25/6).
“Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terkait bantuan hibah rumah ibadah yang insya Allah tahun ini terealisasi dan masuk ke rekening masuk ke rekening masing-masing penerima. Total bantuan hibah yakni sebesar 9 Milyar yang tersebar di 10 kecamatan,” kata Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi.
Bantuan hibah ke rumah ibadah di Paser menurut Yusriansyah merupakan komitmen Pemkab dalam meningkatkan kemajuan di bidang keagamaan.
Bantuan hibah yang diberikan di sepuluh kecamatan​, telah disampaikan saat Yusriansyah bersama jajarannya melakukan Safari Ramadhan dalam kurun waktu satu bulan.
Pada shalat Idul Fitri di Masjid Agung Nurul Falah itu, Yusriansyah tidak banyak membahas bantuan hibah rumah ibadah itu.
Ia lebih memfokuskan pada ramadhan yang telah berakhir, disambut Hari Raya Idul Fitri, disusul Bulan Syawal yang seyogyanya diisi dengan kegiatan ibadah yang tidak kalah dibanding ibadah bulan Ramadhan.
Ramadhan pun bisa menjadi semangat umat Islam untuk lebih berbuat kebaikan di bulan-bulan setelahnya. Begitu harapan Yusriansyah kepada Umat Islam di Kabupaten Paser.
“Semoga kita termasuk golongan orang orang yang berhasil meraih kemuliaan di bulan suci Ramadhan dan mampu kembali kepada kesucian,” ucap Yusriansyah.
Bulan suci Ramadhan kata Yusriansyah telah mengasah keimanan umat Islam untuk senantiasa meningkatkan intensitas ibadah, kepedulian dengan berzakat, berinfaq dan bershadaqah serta memelihara diri dari sikap-sikap yang tidak terpuji.
“Seluruh warga Kabupaten Paser dapat menghayati makna puasa dan memiliki semangat Pengendalian diri yang kuat” ujar Yusriansyah.
Hari raya idul fitri juga memberkahi umat Islam dengan kesempatan membersihkan hati dan mengembalikan kesadaran fitrah sebagai manusia dan membawa pesan tradisi yang baik untuk menguatkan silaturrahmi.
“Saya atas pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Paser mengucapkan Taqabballah minna wa minkum, taqabbal ya Karim,” ujar Yusriansyah.(Jya)

Polres Paser: Yang Perlu diperhatikan Masyarakat Saat Mudik

Tanah Grogot (GERBANGKALTIM.Com) Kapolres​ Paser Ajun Komisaris Besar (AKBP) Dudy Iskandar menghimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian atau musik ke kampung halaman untuk memerhatikan sejumlah hal.
“Polres Paser menghimbau kepada masyarakat Paser khususnya, apabila akan mudik atau kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga, pastikan untuk listrik dan air sudah dalam keadaan dimatikan,” kata Dudy.
Selain itu, tabung gas di rumah diharapkan sudah dalam keadaan tidak terpasang. Bagi yang meninggalkan kendaraan, agar memasang kunci ganda.
“Juga pastikan pintu dan jendela rumah telah terkunci. Dan Laporkan dan koordinasikan dengan Rt dan Rw setempat, sehingga memudahkan polisi untuk melakukan patroli keamanan,” kata Dudy.
Bagi yang melakukan perjalanan kata Dudy untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan.
“Pengendara juga harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama. Pastikan identitas kendaraan sudah lengkap, jaga kondisi kesehatan selama perjalanan. Apabila mengantuk, segera istirahat,” kata Dudy.
Polres Paser  telah menyediakan pos pengamanan yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat bagi masyarakat, untuk menghindari ngantuk pada saat kendaraan, sehingga tercegah kecelakaan lalu lintas, dan bisa bertemu dengan keluarga dan serta acara lebaran bisa berjalan dengan khidmat.(Jya)


Kapolres Siapkan Pos Pelayanan di Desa Lori

PROKAL.COTANA PASER - Guna mencegah terjadinya kecelakaan (Laka) Laut seperti yang pernah terjadi sebelumnya, Kapolres Paser menyiapkan tambahan pos pelayanan (Posyan) di wilayah pesisir, yakni di Desa Lori Kecamatan Tanjung Harapan. Dalam kunjungannya pada Kamis (22/6), Kapolres berharap Posyan tersebut dapat maksimal melayani masyarakat jelang arus mudik Lebaran.
“Sekarang ini antisipasi laka laut yang pernah terjadi akibat overload kami lakukan dengan mendirikan Posyan. Karena kita melihat saat ini mulai angin selatan, jika armada overload ditambah dengan ombak besar maka akan sangat berbahaya bagi penumpang,” ungkap AKBP Dudy Iskandar.
Selain mempertimbangkan rawannya laka laut, wilayah tersebut merupakan akses yang banyak digunakan masyarakat pesisir ketika hendak melanjutkan perjalanan mudik melalui jalur darat. Untuk itu Kapolres sengaja menyempatkan diri untuk memantau kesiapan personel untuk mengawal arus mudik Lebaran hingga arus balik yang diperkirakan akan ramai pada H+7 mendatang.
“Adanya personel jaga ini diharapkan dapat menekan adanya overload penumpang. Diharapkan adanya penambahan armada laut atau taksi khusus untuk mengangkut penumpang ke Tanjung Harapan,” ucapnya.
Di bagian lain, Kabag Ops Kompol Herbin Sianipar mengimbau kepada masyarakat untuk mengutamakan keselamatan saat perjalanan mudik Lebaran. Baik perjalanan darat maupun perjalanan laut sama-sama memiliki risiko besar, mengingat H-1 hingga arus balik H+7 mendatang para pengguna jalan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Kurangi kecepatan, dan beristirahatlah di pos-pos pelayanan yang telah disediakan di beberapa titik. Jangan memaksakan berkendara jika sedang mengantuk,” imbaunya.
Sementara itu, pihaknya telah mendirikan tiga Posyan, di Desa Lombok,  Kecamatan Long Ikis dan kawasan Gunung Rambutan (Perbatasan Kecamatan Kuaro dan Batu Sopang) dan Posyan Desa Lori. Selain Pos pelayanan, ada tiga pos pengamanan yang didirikan seperti di terminal Km 7, kawasan Kandilo Plaza, Pasar Senaken. (*/ns/one/k15)

Jadi Pengedar, Itai Harus Berlebaran di Sel

Jadi Pengedar, Simpan Ribuan Pil Zenith

PROKAL.CO, TANA PASER  -  Kedapatan menyimpan dan menjual jual obat-obatan keras jenis pil zenith yang peredarannya harus seizin pihak berwenang, seorang ibu rumah tangga bernama Itai (32), warga Desa Songka, RT 4, Kecamatan Batu Sopang, terpaksa harus merayakan Idulfitri di sel tahanan Polres Paser.
Itai nekat menjual pil zenith ini dengan dalih untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pasalnya, semenjak bercerai dengan suaminya, dia terpaksa menjadi penopang hidup keluarganya. Itai dibekuk anggota PAM Brimob yang berada di sekitar lokasi di mana pelaku tinggal.
Kasat Reskoba Polres Paser, AKP Ahmad Tonangi didampingi Kanit I Satreskoba Aiptu Joko Purnomo mengungkapkan, pengungkapan kasus ini berawal dari adanya laporan warga yang merasa resah dengan aktivitas pelaku yang diduga mengedarkan obat keras (zenith) itu di lingkungannya.
 “Saat dalam perjalanan mendatangi rumah pelaku, anggota PAM Brimob tersebut melihat seorang pria baru saja keluar dari jalan setapak menuju rumah pelaku. Saat ditanya ternyata benar, pria tersebut baru saja membeli satu keping pil zenith dari rumah terlapor Itai Rabu (21/6) lalu,” ujar Ahmad Tonangi, Jumat (23/6).
Berbekal keterangan dari warga ini, kemudian anggota PAM Brimob langsung meminta saksi menunjukkan rumah terlapor dan mendapati pelaku sedang berada di rumahnya. Dari penggerebekan tersebut, ditemukan ribuan butir pil zenith siap edar serta barang bukti lainnya yang terlibat dalam bisnis tersebut.
“Dari rumah pelaku diamankan sebanyak 1.300 butir pil zenith, uang tunai sebesar Rp 285.000, 10 butir pil zenith yang terpisah, serta tas ransel hitam yang digunakan untuk menyimpan obat-obatan tersebut,” ungkap Kanit I Satreskoba Aiptu Joko Purnomo.
Selanjutnya, pelaku beserta barang bukti diserahkan ke Satreskoba Polres Paser guna pengembangan kasus selanjutnya. Joko mengungkapkan, dari satu keping zenith tersebut, terlapor menjual dengan harga Rp 30 ribu dan hanya memperoleh untung sebesar Rp 8 ribu per kepingnya.
“Pelaku merupakan pemain baru, dia mengaku baru satu bulan menjalankan bisnis ini karena himpitan ekonomi. Dalam transaksi pertama, pelaku menerima 500 butir zenith, kemudian kedua kalinya disuplai barang tersebut sebanyak 1.400 butir. Sisanya 100 butir telah laku terjual,” tutup Joko. (ian/cal/k1)

Friday, June 23, 2017

Kapolres Pantau Harga Pasar

Satgas Pangan Belum Temukan Indikasi Penimbunan

PROKAL.COTANA PASER  -  Untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang signifikan dari sejumlah komoditas, Kapolres Paser AKBP Dudy Iskandar didampingi Wakapolres Kompol Bambang Herkamto blusukan ke Pasar Induk Penyembolum Senaken kemarin (22/6). Dari hasil komunikasi langsung dengan sejumlah pedagang, diketahui kalau ada sejumlah kebutuhan yang mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan.
“Memang ada sejumlah kebutuhan yang mengalami kenaikan seperti bawang merah, daging, dan ayam, tapi tidak signifikan. Dan, distribusi menurut mereka (pedagang) cukup bagus, tidak ada kendala. Tapi memang kebutuhan masyarakat meningkat jelang Lebaran,” ujar Dudy kemarin.
Ditanya terkait pantauan dan evaluasi terkait satgas pangan yang dibentuk, Kapolres Dudy mengungkapkan, hingga sejauh ini pihaknya belum menemukan indikasi penimbunan yang dilakukan pedagang. Namun, pihaknya akan terus melakukan pantauan melalui tim satgas pangan yang telah dibentuk hingga H+7 Lebaran.
 “Sejauh ini tim (satgas pangan) belum menemukan indikasi terkait penimbunan. Kenaikan harga yang terjadi, lebih disebabkan oleh permintaan konsumen yang tinggi sehingga pedagang berinisiatif menaikkan harga,” ujar Dudy.
Ditegaskan Dudy, sejumlah kebutuhan pokok seperti telur, gula, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya masih relatif normal. Kenaikan harga yang terjadi tersebut masih pada batas wajar. Seperti daging, bahan kebutuhan pokok yang paling banyak dicari masyarakat untuk membuat kudapan pada hari Lebaran.
“Seperti yang diungkapkan pedagang daging tadi, harga daging baru akan naik besok (hari ini, Red) sebesar Rp 10 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang putih yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 55 ribu per kilogram, kini sudah di kisaran Rp 35-36 ribu per kilogram,” bebernya.
Berdasarkan pantauan Paser Pos di lapangan, selain daging, harga kebutuhan yang sempat menjadi perhatian adalah bawang putih yang harganya sudah relatif terjangkau. Harga daging pada H-1 Lebaran dapat menginjak angka Rp 150 ribu per kilogramnya, di mana biasa dijual dengan harga Rp 130 ribu per kilogram. Sedangkan ayam potong jauh lebih murah karena banyak pedagang ayam musiman yang datang dan berjualan di sekitar pasar. (ian/cal/k1)

102 Pejabat Dilantik

Ada Mutasi dan Isi Kekosongan

PROKAL.COTANA PASER – Menjelang libur panjang Idulfitri, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi melantik 102 pejabat dari level pengawas, administrator, dan pimpinan tinggi pratama, di pendopo bupati kemarin (22/6). Dari jumlah tersebut, lima orang merupakan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah mengikuti lelang terbuka.
Mereka adalah Untung yang menjabat kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP). Madju Pangihutan S sebagai kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Murhariyanto selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Amininsyah Har memegang posisi kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Abdul Basyid diamanahi kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Paser AJi Sayid Fathur Rahman mengatakan, ada 14 jabatan yang kosong karena ditinggal pensiun oleh pejabat sebelumnya. Dan mereka yang terkena non-job, kembali dilantik mengisi kekosongan tersebut. Sisanya pejabat yang dirotasi.
Masih ada enam lagi pejabat yang non-job. Rencananya, kata Fathur, dilantik pada mutasi berikutnya, paling lambat September.  “Pada dasarnya, kita tidak ingin sering mutasi karena menginginkan siapa saja berkesempatan bekerja. Tetapi, jika ada jabatan kosong, harus diisi sehingga berdampak pada jabatan yang lain. Setelah diamati sesuai kebutuhan, pejabat tersebut harus siap ditugaskan di tempat yang dianggap cocok dan sesuai kompetensinya,” kata Fathur.
Dia menambahkan, tujuan mutasi ialah membentuk organisasi yang kuat, bekerja dengan baik, dan menyesuaikan kebutuhan. Kadang, kata dia, diduga seorang pejabat A mampu mengisi Eselon IV, ternyata kemampuannya layak di Eselon III, maka tidak salah jika dia naik pangkat. Begitu juga sebaliknya. Ada yang tidak mampu, namun biasanya ditempatkan di jabatan yang kurang berisiko, bukan seperti di pelayanan publik.
Sementara itu, bupati berpesan para pejabat yang dilantik mengerahkan segenap potensi untuk mempertahankan kinerja dan produktivitas masing-masing.  “Tentukan target kinerja yang ingin dilakukan, rumuskan langkah-langkah yang paling efisien dalam mencapai target tersebut. Masyarakat tidak mudah menerima alasan pemerintah menghadapi defisit keuangan yang menyebabkan kemampuan membangun berkurang. Masyarakat selalu berharap, setiap masalah harus segera diatasi. Karena itu, dalam bekerja, saya berharap saudara tidak selalu berlindung di balik alasan keuangan yang defisit,” tutupnya. (*/jib/ica/k16)

Dua Hari, 350 Kg Daging Beku Ludes

PROKAL.COTANA PASER – Suasana di Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Tanah Grogot, Kabupaten Paser, beberapa hari terakhir dipadati warga. Mereka berupaya mendapatkan daging beku asal Australia yang dijual dengan harga Rp 80.000 per kilogram (kg). Hanya dalam dua hari, 350 kg daging beku yang disiapkan pun ludes.
“Masih segar dan dijamin tingkat higienisnya. Dari Australia sudah dipotong-potong, kemudian dikirim ke Jakarta. Selanjutnya dikirim ke seluruh kantor Bulog di Indonesia sesuai kapasitas dan kebutuhan,” kata Kepala Kansilog Tanah Grogot Rendy Hidayat kemarin (21/6).
Dia menyebut, karena keterbatasan alat pendingin, membuat hanya mampu menyediakan stok 350 kg daging. Padahal, pasokan dari pusat masih tersedia. “Beda dengan Balikpapan, di sana ada penyewaan freezer besar sehingga stok lebih banyak. Di sini belum ada penyewaan dan anggaran kita belum memadai membeli pendingin jumbo,” imbuhnya.
Kassubag Pertanian dan Pangan Setkab Paser Usma menambahkan, hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga agar tidak melonjak tinggi. Selain itu, sebagai bentuk pengendalian tingkat inflasi di daerah.
“Ya, syukurnya harga daging di pasaran tidak melonjak tinggi ini. Meskipun kenaikan dianggap hal yang wajar menjelang Lebaran,” terang Usma. (*/jib/ica/k16)

Thursday, June 22, 2017

Temukan Lokasi Maksiat di Pasar

Satpol PP Amankan Miras dan PSK

PROKAL.COTANA PASER – Kabupaten Paser, khususnya Kota Tanah Grogot dan sekitarnya, dikenal sebagai kawasan yang agamais. Namun, hal itu tercoreng oleh ulah oknum-oknum yang berlaku maksiat, bahkan saat Ramadan. 
Hal itu terungkap dari razia yang dilakukan Satpol PP Paser, Selasa (20/6) malam hingga dini hari kemarin (21/6) di Pasar Induk Senaken. Razia yang dipimpin Kepala Satpol PP Paser Heriansyah Idris itu mendapati sejumlah lapak pasar yang disalahgunakan.
“Kami turun dengan personel terbatas. Selain karena minimnya anggaran, kami juga menjaga agar operasi tersebut tidak bocor. Ternyata ditemukan lokasi yang digunakan sebagai tempat perjudian. Meskipun hendak terjadi benturan, orang-orang yang berada di sana tersebut memilih membubarkan diri setelah diberikan pemahaman,” ucapnya.
Selain lokasi perjudian, beberapa lapak tersebut juga dimanfaatkan untuk berjualan minuman keras (miras). Tak hanya itu, pekerja seks komersial (PSK) juga didapati di sana.  “Miras yang ditemukan memang tidak seberapa, namun tetap diamankan. Adapun dua PSK yang terjaring, kami bawa untuk pendataan dan menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi hal yang sama,” ungkapnya.
Dia menyebut, aktivitas maksiat di Pasar Induk Senaken sebenarnya sudah lama terdengar. Namun, ketika dirazia, kerap bocor. (*/ns/ica/k16)

Bansos PKH Tahap Pertama Diluncurkan

BRI Ditunjuk sebagai Penyalur Nontunai

PROKAL.COTANA PASER – Sebanyak 501 keluarga penerima manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Paser menerima bantuan nontunai sebesar Rp 1.890.000. Ini merupakan penyaluran tahap pertama tahun ini untuk Kecamatan Tanah Grogot. Tercatat ada 3.854 KPM di Paser yang bakal menerima dengan anggaran Rp 7,2 miliar.
“Alhamdulillah pencairannya lebih mudah, tidak perlu antre lagi seperti sebelumnya di kantor pos. Kini KPM bisa mengambil di beberapa unit kantor BRI di Tanah Grogot. Dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang berfungsi sebagai ATM,” kata Kepala Dinas Sosial Paser Amiruddin Ahmad kemarin (21/6).
Amir menambahkan, BRI ditunjuk sebagai penyalur karena jaringannya yang luas, terutama di kecamatan. Dana nontunai ini, kata dia, nantinya diambil dalam empat tahap selama setahun. Dipergunakan untuk biaya pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan komponen kesejahteraan sosial lainnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Tanah Grogot Solahudin Nasution menuturkan, peran BRI ini berdasar arahan dari presiden tentang keuangan inklusif. Setiap bantuan sosial (bansos) diharapkan tersalur dengan sistem nontunai melalui perbankan agar setiap transaksi bisa terpantau lebih mudah, tepat sasaran, dan tepat waktu.
“Nantinya untuk di kecamatan, ada ratusan agen kami yang menyediakan mesin BRILink untuk memudahkan penerima bertransaksi tanpa harus antre. BRI siap mendukung 100 persen program PKH di Paser,” sebutnya.
Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi yang hadir dalam launching, menyampaikan terima kasih kepada BRI yang telah memberikan kontribusi nyata. “Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk penerima maupun seluruh stakeholder yang terlibat membantu berjalan suksesnya program sosial ini,” tutupnya.
Dalam peluncuran KKS kemarin yang diwakili KPM dari Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, BRI Cabang Tanah Grogot juga memberikan bingkisan Lebaran sebagai wujud kepedulian. (pms/*/jib/ica/k16)

BBM Aman, Stok Elpiji Ditambah

PROKAL.CO,
TANA PASER – Selama libur Lebaranpenyidik PNS, Disperindagkop dan UMKM Paser Marwan Natsir memastikan stok BBM serta elpiji aman. Hal tersebut terungkap dari rapat dengan instansi terkait yang dipimpin Asisten Ekonomi Setkab Paser Karoding, beberapa waktu lalu.
“Untuk elpiji, selain kuota setiap bulan, juga ada tambahan sekitar 17.000 tabung,” ucap Marwan kemarin (21/6).
Selama Ramadan, tambahan kuota didistribusikan tiga kali untuk menghindari kelangkaan hingga memasuki Lebaran. Selama libur Lebaran, agen elpiji diminta menyiapkan empat pangkalan yang beroperasi 24 jam.
“Hal tersebut juga dilakukan untuk menghindari terjadinya kelangkaan. Di setiap wilayah harus ada pangkalan yang siap melayani 24 jam,” jelasnya.
Pendistribusian BBM juga terus dipantau. Memang ada lonjakan permintaan premium yang membuat kendaraan mengantre di SPBU. Namun, hal itu tak berlaku pada lajur BBM jenis pertalite.
“SPBU yang menyediakan premium hanya di Kuaro, Km 4, Tanah Grogot, dan jalur dua Tanah Grogot sedangkan APMS Long Ikis dan Paser Belengkong tidak lagi menyediakan BBM bersubsidi,” bebernya.
Mengenai hal itu, pengelola SPBU diminta melakukan sistem catat. Hal tersebut untuk meminimalisasi aktivitas pengetap yang menyebabkan antrean semakin panjang. “Sebenarnya yang mengantre adalah pengetap BBM,” tambahnya. (*/ns/ica/k16)

Bagian Kesra: Alumni Tiongkok Seharusnya Bersyukur

TANA PASER – Kepala Subbagian Pendidikan dan Kebudayaan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Alwi mengatakan para mahasiswa Tiongkok yang sekarang sudah jadi alumni Tiongkok sebanyak sembilan orang seharusnya seharusnya bersyukur karena sudah terpilih menjadi warga Paser yang mendapatkan kesempatan belajar di negeri orang dengan dana APBD.
Hal ini disampaikan Alwi saat ditemui usai melaporkan berita terkait perkembangan alumni Tiongkok ini kepada Sekretaris Daerah Fathur Rahman di sela-sela safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Tanah Periuk, Rabu (21/6) malam.
Alwi juga meminta para mahasiswa untuk memaklumi jika dalam perjalanan ada  kendala, namun dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Paser sudah melaksanakan semua kewajiban sebagaimana tertuang di dalam perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten paser dengan SEAMOLEC.
Dalam perjanjian itu di pasal pembiayaan disebutkan rincian pembiayaan yang dibagi ke dalam tiga tahap, termasuk transportasi. “Jadi biaya transportasi sudah masuk ke dalam total anggaran yang diberikan,” kata Alwi.
Sebelumnya diberitakan bahwa para mahasiswa Tiongkok terlantar karena tidak punya ongkos pulang ke Indonesia. Padahal di dalam perjanjian, Pemkab Paser sudah mancantumkan peruntukan uang beasiswa yaitu transportasi, biaya kuliah dan biaya hidup selama berada di negara tirai bambu.
Alwi juga membantah jika para mahasiswa dikatakan terlantar di Tiongkok dan tidak bisa pulang. “Faktanya mereka sudah pulang, ada yang lewat Jakarta, Singapura dan Malaysia. Kalau ada oknum orang tua alumni yang protes karena anaknya tidak punya transpor dari Tiongkok, itu namanya salah alamat,” tutupnya. (ak)

Sekda Apresiasi Langkah Satpol PP Merazia Pasar Penampungan

TANA PASER – Langkah Satpol PP Paser dalam melakukan operasi malam hari atau razia pasar penampungan di Senaken mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari Pemkab Paser. Sekretaris Daerah Fathur Rahman menilai tindakan Satpol PP sudah benar, dan sebaiknya rutin dilaksanakan sampai lokasi itu bersih.
“Kita tidak menginginkan ada bagian dari wilayah kita yang tampak kumuh, apalagi dekat dengan ibukota kabupaten. Nah pasar penampungan ini kondisinya sangat memprihatinkan saat ini, terutama di waktu malam,” kata Sekda, Rabu, (21/6).
Selanjutnya Sekda mengatakan bahwa harus ada upaya Pemkab memanfaatkan lokasi itu untuk sesuatu yang bersifat positif. Menurutnya, jika ada pembiaran terhadap kemaksiatan di depan mata, maka pemerintah akan turut menanggung dosanya.
Sehari sebelumnya, Satpol PP menggelar razia di pasar penampungan dengan menyasar kegiatan judi, penjualan minuman keras, wanita tuna susila. Kepala Satpol PP Heriansyah Idris mengatakan bahwa kondisi pasar seolah tidak terpengaruh dengan bulan Ramadhan, lokasi ini tetap saja hingar bingar meski sudah jam 03.00 subuh. (ak)

Pemkab Akhiri Safari Ramadhan di Tanah Grogot






TANA PASER – Kecamatan Tanah Grogot menjadi pelaksana pamungkas kegiatan Safari Ramadhan 1438 H yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Paser bekerja sama dengan pihak kecamatan dan warga. Safari penutup ini berlangsung di Masjid Nurul Iman Desa Tanah Periuk, dan seperti biasa, juga dihadiri Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dan sejumlah pimpinan instansi.
Sekda Fathur Rahman tampil membacakan sambutan Bupati Paser, sekaligus mewakili pemerintah daerah menyerahkan bantuan berupa Al Quran kepada pengurus masjid Nurul Iman, dan secara simbolis bantuan hibah kepada rumah ibadah se-Kecamatan Tanah Grogot.
“Bantuan hibah untuk rumah ibadah ini dilaksanakan simbolis, karena dana secara otomatis masuk ke rekening masing-masing pengurus rumah ibadah,” jelas Fathur. Adapun total hibah keseluruhan untuk kecamatan Tanah Grogot adalah sekitar 4 miliar rupiah.
Selain kedua bantuan ini ada juga bantuan uang tunai dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Paser kepada sepuluh warga kurang mampu, masing-masing mendapatkan 250 ribu rupiah. Bantuan ini diserahkan oleh ketua Baznas Paser Sunar Arus kepada Kepala Desa Tanah Periuk Sumargono.
Bantuan kepada rumah ibadah diterima secara simbolis oleh Sekretaris Camat Tanah Grogot Husriansyah
Sementara itu pihak panitia mengaku sempat was-was, lantaran sore hari atau beberapa jam sebelum tamu berdatangan, kawasan Tanah Periuk diguyur hujan deras. Pihak penyelenggaran yang diwakili Kasubbag Program dan Keuangan Kecamatan Tanah Grogot Decy Mutia Suhartini mengaku panitia sempat kalang kabut, khawatir jika hujan tidak berhenti hingga malam.(ak)