Tuesday, September 12, 2017

Bank Mandiri Serahkan CSR ke TK Negeri

PROKAL.COTANA PASER – Sebagai wujud kepeduliannya terhadap pendidikan, bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Balikpapan menyerahkan corporate social responsibility (CSR) untuk wilayah Kabupaten Paser. Yakni, untuk Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Tanah Grogot, Jumat (8/9).
Bersama Branch Manager Bank Mandiri Tanah Grogot Budi Primantoro, Area Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Balikpapan, Puji Heru Subardi menyerahkan bantuan perlengkapan bermain untuk TK Negeri Tanah Grogot senilai Rp 50 juta.
“CSR merupakan urat nadi kita yang wajib disasar ke bidang yang membutuhkan, salah satunya pendidikan. Ini sudah menjadi program rutin Mandiri setiap tahunnya, dan Pemkab Paser jatahnya kami berikan ke bidang pendidikan,” ujar Puji.
Dia  berharap, bantuan untuk penunjang edukasi ini bisa melahirkan generasi penerus yang bisa bermanfaat untuk daerah, serta nusa dan bangsa. Dia yakin, dari sekian banyak murid yang merasakan dampak CSR ini, di antaranya bakal menjadi calon orang ataupun pemimpin besar.
“Semoga dengan disasarnya tingkat pendidikan paling dasar seperti TK, dampaknya bisa dirasakan di masa mendatang ke sektor pendidikan,” sebutnya.
Sedangkan Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Tanah Grogot Agus Wintoro menyampaikan terima kasih atas kepedulian Mandiri terhadap pendidikan di Tanah Grogot, khususnya. Bantuan ini, ungkap dia, sangat bermanfaat mengingat keterbatasan anggaran dari pemerintah menyediakan perlengkapan bermain anak di TK.
“Peralatan ini semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pihak TK dan kerja sama ini ke depan bisa terus berlanjut, tidak lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Paser,” ujarnya.
Kepala TK Negeri Tanah Grogot Sulastri menyampaikan terima kasih kepada Mandiri, selama ini kata dia murid belum mendapatkan lengkap peralatan bermain di dalam ruangan yang memadai. Sehingga dengan bantuan dari Mandiri, anak-anak tidak perlu harus ke tempat bermain komersial untuk mencoba. TK Negeri kini muridnya berjumlah 178 orang.
“Ini mainannya memang mahal, belum ada TK di Paser yang memiliki fasilitas berstandar nasional Indonesia.  Kami memang masih kekurangan peralatan bermain di dalam ruangan, selama ini masih yang untuk di luar ruangan,” tutupnya. (sos/*/jib/san/k8)

No comments:

Post a Comment