PROKAL.CO, TANA PASER – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Paser melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala desa (kades), serta warga Kecamatan Muara Komam, Jumat (22/9) lalu. Pertemuan tersebut dilakukan untuk mendengarkan permasalahan pemasangan listrik yang diketahui telah berlangsung sejak 2010 silam.
Wakil Ketua Komisi I Dody Satwika Nasution yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari hearing yang dilakukan bersama Komisi I, perwakilan warga, kepala desa, dan PT PLN, Kamis (7/9) lalu. Mewakili Komisi I, Dody bersama H Arbain dan Aspiana melakukan kunjungan ke Muara Komam guna memperoleh penjelasan langsung dari warga yang merasa dirugikan selama ini.
“Kami sudah mendengarkan permasalahan pemasangan listrik yang telah berlangsung bertahun-tahun tersebut. Selain itu, kami mengecek keakuratan jumlah warga yang mengalami permasalahan itu, dan data sementara ada 59 sambungan atau kepala keluarga,” ungkap Dody, Senin (25/9).
Menurut politikus PAN tersebut, pendataan warga yang melakukan pemasangan listrik bermasalah itu masih terus dilakukan. Dia meminta lurah maupun kades mendata kembali warga yang terkait masalah itu, disertai pula dengan sejumlah bukti, seperti kuitansi pembayaran pemasangan listrik dan nomor rekening listrik yang selama ini digunakan warga.
“Dalam waktu satu minggu setelah pertemuan itu, data yang dikumpulkan para kades dan lurah dapat segera diserahkan ke Komisi I untuk bahan pembahasan pertemuan selanjutnya dengan pihak PT PLN,” ujar dia.
Saat pertemuan di Kecamatan Muara Komam tersebut, warga menuturkan ada paksaan pemutusan sambungan listrik yang sudah dipakai selama bertahun-tahun. Akibatnya warga mau tidak mau kembali melakukan pemasangan ulang, mengingat listrik merupakan bagian dari kebutuhan sehari-hari.
“Yang dituntut warga adalah penggantian biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemasangan listrik kembali. Yang disesalkan masyarakat adalah pemasangan kembali itu sama dengan biaya pemasangan baru,” ungkap dia.
Di samping itu, Dody berharap permasalahan listrik di Muara Komam dapat segera terselesaikan. DPRD belum bisa memutuskan dan mencari solusi yang tepat sebelum mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak, yakni warga dan PT PLN. Dalam hal itu, PLN juga diminta aktif untuk melakukan sosialisasi pemasangan sambungan listrik sesuai prosedur, disertai dengan biaya pemasangan yang telah ditetapkan kementerian.
“Nanti akan kami klarifikasi dengan PLN. Kami tidak bisa menghakimi ini dan itu. Namun yang diinginkan jangan sampai ada masyarakat yang betul-betul dirugikan. Jangan sampai permasalahan internal perusahaan, justru malah masyarakat yang dirugikan,” tegasnya. (*/ns/san/k9)
No comments:
Post a Comment