Memilih Kelapa Sawit dan Lainnya
Luas areal perkebunan karet di Kabupaten Paser setiap tahunnya mengalami pengurangan. Hal ini dipicu adanya alih fungsi lahan perkebunan karet menjadi kebun kelapa sawit.
PROKAL.CO, TANA PASER - Luas areal perkebunan karet di Kabupaten Paser setiap tahunnya mengalami pengurangan. Hal ini dipicu adanya alih fungsi lahan perkebunan karet menjadi kebun kelapa sawit. Pasalnya, perkebunan kelapa sawit masih mendominasi dibanding komoditas lainnya di Kabupaten Paser.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Paser, Bahriansyah mengungkapkan bahwa berdasarkan data rekam Distan Paser, sejak tahun 2015 perkebunan karet petani mengalami penurunan dari luas 14.168,50 hektare turun menjadi 14.124 hektare pada tahun 2016. Sedangkan data perkebunan karet pada tahun 2017, terhitung hingga bulan Juli, mengalami penurunan menjadi 13.716,50 hektare saja.
“Jumlah petani karet pada tahun 2015 sebanyak 8.452 kepala keluarga (KK), tahun 2016 menurun menjadi 8.448 KK, dan pada 2017 jumlahnya terus menurun menjadi 7.603 KK. Sebanyak 845 petani tidak lagi mengurus perkebunan sawit dengan berbagai alasan. Ada yang beralih menanam sawit, ada juga yang beralih ke perkebunan lainnya,” ujar Bahriansyah, belum lama ini (21/9).
Disebutkan, luasan kebun kelapa sawit relatif stabil dan ada peningkatan jumlah petani. Dari data yang ada, tahun 2015 lalu luas perkebunan sawit yang tersebar di 10 kecamatan berjumlah 182.144,78 hektare dengan jumlah petani sebanyak 25.229 KK. Sedangkan tahun 2016 mengalami penurunan perkebunan menjadi 180.328,72 hektare, namun mengalami penambahan petani hingga 4.988 KK.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Paser Pos di lapangan dan data Distan Kabupaten Paser, penurunan luas perkebunan serta penurunan petani disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya, faktor kebakaran lahan yang mengenai kebun karet milik petani. Berkurangnya luasan kebun karet yang diberdayakan warga, ini disebabkan turunnya harga karet dari harga sekira Rp 16 ribu menjadi Rp 13 ribuan, sehingga banyak petani beralih ke perkebunan kelapa sawit.
Areal perkebunan lain yang diusahakan masyarakat, di antaranya, kebun kelapa dalam seluas 2.656,50 hektare, kopi seluas 93,30 hektare, lada seluas 93,25 hektare, kakao seluas 153 hektare, kemiri 86 hektare, kayu manis 13,25 hektare, aren seluas 210,50 hektare, kapuk 5,75 hektare, jambu mete 2,50 hektare, melinjo 5,50 hektare, dan sagu seluas 25,50 hektare. (ian/cal/k1)
No comments:
Post a Comment