Wednesday, September 13, 2017

Bandara Makin Memprihatinkan

Bakal Dikaji Tiga Universitas Ternama

MASIH MANGKRAK: Kondisi Bandara Paser di Desa Rantau Panjang terlihat dipenuhi tumbuhan liar.


PROKAL.COTANA PASER  -   Kondisi terbaru Bandara Paser di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot, sungguh memprihatinkan. Saat ini kondisi bandara masih dibiarkan mangkrak. Saat Paser Posmemantau Senin (11/9) lalu, bagian lantai sudah dipenuhi tumbuhan liar. Dinding bangunan terlihat banyak coretan, runwayjuga sudah terendam air bagaikan danau.
Kondisi bandara yang diharapkan menjadi kebanggaan, nyatanya sudah lama mangkrak atau tepatnya sejak 2015 lalu, akibat tersandung masalah korupsi.
Bagaimana nasib kelanjutan bandara tersebut? Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Paser Zaenudin mengatakan, pada tahun 2018 akan diajukan penganggarannya dan   dilakukan pengkajian dari tiga universitas ternama.
“Ya, memang ada niat tetap dilanjutkan. Hal itu pun sudah diusulkan untuk pengkajian dari tiga universitas ternama,” kata Zaenudin kepada Paser Pos, kemarin (12/9).
Dia menyebutkan, untuk pengkajian bandara masih menjadi tanggung jawab daerah. Sedangkan kelanjutan pembangunannya dianggarkan dari Kementerian Perhubungan.
“Jadi tidak lagi menggunakan APBD,” jelasnya.
Secara fisik, kondisi bandara memang terlihat tidak terawat. Sisi darat (terminal) yang sudah berdiri masih ada beberapa item yang harus di disempurnakan lagi. Contohnya, bagian lantai terminal yang agak amblas.
“Tapi menurut pembantu PPTK-nya, untuk fondasi dan dindingnya masih laik pakai,” ungkap Zaenudin.
Menurutnya, cukup sayang apabila bandara tersebut tidak dilanjutkan, sebab anggaran yang dikucurkan sudah sangat besar. Apalagi, izin dari Kemenhub sudah terbit.
“Kalau nggak dilanjutkan memang jadi beban juga. Untuk anggaran yang sudah masuk, saya belum tahu persis. Yang jelas, sampai sekarang masih diperkarakan di pengadilan dan perdatanya masih belum selesai,” terangnya.
Padahal, kata dia, bandara tersebut diharapkan meningkatkan konektivitas Kabupaten Paser dengan wilayah lain. Terlebih runway bandara dipersiapkan untuk bisa didarati pesawat-pesawat besar dengan rute antarpulau.
“Kita semua berharap dari kejadian itu bisa dijadikan pembelajaran mahal untuk ke depannya,” tukas Zaenudin. (apy/cal/k1)

No comments:

Post a Comment