TANA PASER- Sejak dua bulan terakhir, dua unit videotron milik Pemerintah Kabupaten Paser yang dikelola Bagian Pemerintahaan dan Humas Setda Paser yang berada di simpang lima Putri Petong dan kawasan siring atau persisnya di sebelah jembatan Kandilo Tana Paser, mengalami pemadaman total.
Tak berfungsinya vedeotron itu, membuat kalangan masyarakat kota Tana Paser bertanya-tanya tentang kondisi layar monitor raksasa untuk mempromosikan berbagai kegiatan –kegiatan Pemkab Paser.
Kasubag Humas Bagian Pemerintahaan dan Humas (Pemhum) Setda Paser Abdul Kadir menjelaskan, videotron itu tidak mengalami kerusakan apapun. “Videotron kita tidak kita nyalakan karena adanya gangguan kabel udara Fiber Optic(FO) akibat insiden tertabraknnya FO oleh alat berat pada Juni lalu,” ucapnya.
Menurut Kadir, dari insiden ini mengakibatkan videotron yang berada di Simpang Lima dan di bawah Jembatan Kandilo Siring tidak dapat beroperasi dengan normal dikarenakan kabel udara Fiber Optic mengalami kerusakan parah yang merupakan jaringan data penghubung antara Videotron di dua titik dengan server yang berada di Kantor Bupati Paser.
“Rusaknya cukup parah, kabel fiber optic kita putus, dan untuk perbaikannnya diperlukan anggaran besar. Itupun kalau kabel yang ada bisa disambung. Kalau tidak bisa, kabelnya harus diganti yang baru,” katanya.
Insiden tertabraknya kabel udara Fiber Optic atau LED (Large Electronic Display) milik Pemkab Paser di sekitar pertigaan jalan RM Noto Sunardi oleh truk pengangkut alat berat pada 23 Juli lalu yang menyebabkan Videotron Pemkab Paser tidak bisa diakses melalui studio yang ada di Kantor Bupati.
“Yang jelas, sesuai arahan Polres Paser, kerugian tersebut sudah kita sampaikan untuk pertanggungjawaban pihak perusahaan pengangkut alat berat kepada Pemkab Paser. Harapan kita ada pertanggungjawaban perusahaan tersebut, sehingga kita dapat segera melakukan perbaikan jaringan kabel OF Led tersebut,” tegas Kadir. (har-)
No comments:
Post a Comment