Saturday, September 23, 2017

Indonesia Darurat Narkoba




Faroek: Kaltim Ranking ke 3 Penyalahguna Narkoba
 
Tana Paser – Persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara tengah diuji. Tidak hanya mengalami krisis ekonomi dan keuangan tetapi ada yang lebih berat dari itu, yaitu ancaman bahaya narkoba. Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa Bangsa Indonesia ”Darurat Narkoba”. ”Demikian halnya yang terjadi di Kalimantan Timur, kita dihadapkan pada situasi Darurat Narkoba yang ditandai dengan banyaknya pengedar dan korban penyalahgunaan narkoba yang tertangkap oleh pihak berwajib”, papar Gubernur Kaltim Faroek Ishak pada Rapat Koordinasi Perang terhadap Narkoba alam mewuudkan narkoba di Kaltim, senin (8/9) Pendopo Lamin Etam.
Lebih lanjut Awang mengungkap hasil penelitian BNN dan Puslitkes Universitas Indonesia, secara nasional Kaltim menduduki ranking ke-3 setelah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau (Kepri), dengan perkiraan jumlah penyalahguna sekitar 97.000 orang, terdiri dari pemakai coba-coba, teratur pakai dan pecandu. ”Ditambah lagi dengan maraknya narkoba jenis baru yang beredar luas di masyarakat. Hal ini harus mendapat perhatian serius dan seksama, mengingat  ancamannya terhadap kelangsungan hidup Bangsa Indonesia sebagai akibat peredaran dan penyalahgunaan narkoba”, tegasnya.
Dikatakan bahwa sebagian besar korban penyalahgunaan narkoba adalah generasi muda. ”Akibatnya banyak di antara mereka yang putus sekolah dan putus kuliah. Sedangkan di kalangan ASN banyak yang hancur karir pekerjaannya. Karena itu harus ada upaya membantu mereka agar jangan sampai kehilangan masa depannya. Kita harus bersama-sama membantunya untuk kembali bangkit menyongsong kehidupannya di masa depan yaitu dengan membimbing mereka kembali ke dalam kehidupan yang normatif, produktif dan mandiri”, harapnya.
Jika di tingkat nasional Kaltim menempati urutan ketiga pengguna narkoba terbanyak, maka di Kaltim, Kabupaten Paser berada urutan kelima setelah Samarinda, Balikpapan, Kutai Kertanegara dan Bontang. Hal ini diungkap AKBP Halomoan Tampubolon Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim saat menerima kunjungan dari BNK Paser beberapa waktu lalu dalam angka koordinasi pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba di Kabupaten Paser.
Rapat ini dihadiri Bupati dan Wakilota se-Kalimantan Timur. Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi yang dalam perjalanan harus berbalik arah kembali ke Kabupaten Paser karena pada saat yang sama karena adik kandung Yusriansyah yaitu Hudriansyah Syarkawi meninggal dunia. (hum-difit).

No comments:

Post a Comment