TANA PASER - Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi beserta
rombongan melakukan kunjungan kerja ke Asrama putra dan putri Paser yang berada
di wilayah Kalimantan Selatan. Yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Banjarbaru
dan Banjarmasin, Senin (11/9) lalu. Ini merupakan kunjungan kedua setelah di
Kota Samarinda Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut bermaksud selain
silaturrahmi, juga untuk melihat langsung kondisi asrama tersebut. Turut hadir
Ketua DPRD Paser H Kaharuddin beserta anggota legislatif Kabupaten Paser dari
komisi tiga. Asrama di Amuntai, HSU menjadi tujuan pertama rombongan untuk
dikunjungi. Pertemuan digelar di Asrama Seratai Putri Amuntai berjalan
sederhana.
Ketua Asrama Daya Taka Amuntai Shaleh Maulana
menyampaikan banyak harapan selain peningkatan sarana dan prasarana, bantuan
bea siswa, sampai status asrama yang masih mengontrak. "Walaupun asrama
masih mengontrak setiap tahunnya, kami tetap berbangga hati dan bersyukur sudah
diberi kesempatan tinggal di asrama", tuturnya dengan logat Banjar.
Saleh Maulana didampingi Ketua Asrama Seratai
Putri Ajah Sumayanti memberikan ucapan terima kasih atas kedatangan Bupati
Paser. "Terima kasih bapak Bupati Ketua Dewan beserta rombongan yang
berkenan datang untuk melihat langsung keberadaan asrama kami, beginilah
kondisinya pak, asramanya jauh masuk di dalam gang kecil" ungkapnya nada
rendah.
Menanggapi usulan mahasiswa Amuntai, Bupati
menjelaskan kondisi anggaran dua tahun belakangan ini daerah mengalami
kekurangan. Untuk memenuhi usulan dan kebutuhan asrama, diupayakan tahun 2018
akan diprioritaskan dengan mengalokasikan anggaran untuk pembelian asrama.
"Insya Allah, kalau anggaran sudah membaik nanti, tahun 2018 kita
akan membeli asrama di Amuntai ini, baik asrama putra maupun asrama putri, jadi
sama dengan daerah lainnya yang ada di Banjarbaru dan Banjarmasin",
ujarnya.
Meski asrama putra dan putri ini masih status
menyewa, Bupati meminta kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk bersabar menunggu
kondisi anggaran membaik. "Saya minta anak-anakku bersabar dulu, semua
usulan akan kita upayakan bisa dilaksanakan. Dan kalian harus bersyukur bisa
mendapat tempat gratis dengan fasilitasnya yang sudah cukup lumayan dibandingkan
waktu saya kuliah dulu," tambahnya sembari berbagi cerita pengalaman
zaman kuliahnya.
Terhadap usulan tersebut, baik Bupati
Yusriansyah yang diamini ketua DPRD menyatakan akan menjadi perhatian serius,
sehingga permasalah tersebut dapat segera dilaksanakan baik melalui anggaran
perubahan maupun pada anggaran APBD tahun 2018. *
Dihari kedua rombongan Bupati Paser melanjutkan kunjungan
ke Asrama mahasiswa Paser di Banjarmasin dan Banjarbaru, Selasa (12/9). Asrama Putri
Petung yang berada di kawasan Cendana 1 Banjarmasin menjadi tempat pertemuan.
Bangunan yang cukup besar dengan jumlah kamar memadai adalah aset pemerintah
daerah Kabupaten Paser. Berbeda dengan asrama di Amuntai yang statusnya masih
mengontrak.
Ketua Asrama Putra Kandilo Banjarmasin
Muhammad Rizani pada kesempatan itu melaporkan jumlah mahasiswa yang kuliah di
Banjarmasin cukup banyak, yakni kurang lebih 600 orang, untuk putra 200 orang
dan jumlah putri 400 orang. Namun mereka kurang berminat tinggal di asrama. Hal
ini dikarenakan mereka ingin bebas dan tidak terikat dengan aturan-aturan di
asrama.
"Jumlah mahasiswa di asrama putra hanya
20 orang pak, jumlah kamar ada 18, jadi satu kamar satu orang. Mahasiswa enggan
tinggal di asrama meski sudah diajak. Katanya di asrama disiplin, banyak
aturan, ada jadwal piket, harus bersih-bersih, mereka ingin bebas dengan
memilih kost, padahal aturan ini untuk membentuk kepribadian kita sendiri,"
ungkapnya panjang lebar.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Asrama
Kandilo Putri Banjarmasin Munarah. Sedangkan kondisi asrama, Munarah melaporkan
ada beberapa fisik gedung yang harus diperbaiki, WC yang rusak dan buntu. Ia
juga meminta dapat diberikan fasilitas seperti televisi, kipas angin, mesin
cuci, dan lemari pakaian.
Sementara Ketua Asrama Putri Seratai
Banjarbaru Nur Keti selain meminta perbaikan fisik gedung asrama, perbaikan
pagar, plafon, pintu kamar, wc buntu, dan penambahan kasur. Ia juga meminta
pemasangan jaringan internet berupa wifi untuk penunjang tugas kuliah.
"Mahasiswa zaman sekarang lebih banyak tugas-tugas melalui email
pak, kami sangat butuh wifi untuk menunjang kelancaran kuliah" ujarnya
dengan penuh harap.
Sejumlah mahasiswa juga meminta bantuan beasiswa yang bisa merata
kuotanya hingga mahasiswa yang kuliah di luar wilayah Kabupaten Paser.
Menanggapi usulan mahasiswa masalah sarana dan
prasarana asrama, termasuk beasiswa, Bupati Paser Yusriansyah didukung ketua
DPRD Kabupten Paser Kaharuddin menyatakan akan segera ditangani melalui
anggaran perubahan maupun pada anggaran APBD tahun 2018.
"Yang terpenting kalian belajar dengan
baik, karena kalian adalah penerus bangsa dan menjadi harapan generasi pemimpin
Paser", harapnya.* (hum-dd).
No comments:
Post a Comment