Saturday, September 23, 2017
Pencanangan Kampung KB Berakhir di Desa Janju
TANA PASER- Pencanangan Kampung KB di wilayah Kabupaten Paser 2017 resmi berakhir yang ditandai dicanangkannya desa Janju Kecamatan Tanah Grogot sebagai Kampung KB ke 10 oleh Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi, Rabu (20/9)..
Pencanangan desa Janju sebagai kampung KB di wilayah Kecamatan Tanah Grogot yang dipusatkan di halaman Gedung Pertemuan Desa Janju itu, ditandai pemukulan gong, penandatangan dukungan Kampung KB di wilayah Kabupaten Paser dan penandatangan 10 prasasti kampung KB oleh Bupati
Saat pencanagan kampung KB di Desa Janju yang berlangsung meriah dengan penampilan tarian selamat datang serta persembahan salam kampung KB oleh kader kampung KB desa Janju, turut dihadiri Ketua DPRD H Kaharuddin, unsur forum koordinasi pimpinan daerah serta sejumlah pimpinan PD di lingkungan Pemkab Paser.
Selain itu turut hadir perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim Akhmad Takbir, Ketua Tim Penggerak PKK Paser Hj Mutiarni Yusriansyah, wakil ketua PKK Paser Hj Siti Hafsah Mardikansyah, jajaran manajemen PT Kideco Jaya Agung, Camat se-Kabupaten Paser serta jajaran kepala desa lokasi kampung KB.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Paser Hj Faulina Widriyani mengatakan, Kampung KB dibentuk berdasarkan arahan dari Presiden RI melalui surat edaran Mendagri Nomor 440/70/SJ tanggal 11 Januari 2016 perihal pencanangan dan pembentukan Kampung KB di seluruh Indonesia dan dilanjutkan oleh Gubernur Kaltim ke kabupaten/kota.
Menurut Faulina, Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara serta memiliki kriteria tertentu. Dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga (KKBPK) dengan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
“Dengan pencanangan Kampung KB, maka program KB diharapkan dapat bergema kembali dan menjangkau masyarakat terutama yang berada di desa-desa, dusun-dusun di seluruh Indonesia. Mari Kita tingkatkan kerjasama, kekompakan agar Kampung KB menjadi kebanggaan kita bersama dan semakin jaya,” harap Faulina.
Pencanangan Kampung Keluarga Berencana ( KB) merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia agar manfaat program KB dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Karena itu harap Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, persoalan di masyarakat terkait program KB hendaknya menjadi perhatian bersama antara Perangkat Daerah, camat dan kepala desa, TNI, Polri, perusahaan dan masyarakat untuk bersama-sama membangun melalui Kampung KB.
“Kita harus memperkuat dan menggelorakan lagi program KB dan Keluarga Sejahtera. Jangan berhenti hanya pada pencanangan, tapi harus ada aksi dan gerakan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan keluarga pra sejahtera untuk menuju yang lebih baik,” kata Bupati.
Selanjutnya Bupati memimta Kepada Camat dan Kepala Desa yang ditetapkan sebagai kampung KB, untuk bisa melakukan koordinasi terkait perencanaan kegiataan pembangunan 2018 melalui alokasi dana yang ada di kecamatan dan desa sesuai dengan prioritas yang dibutuhkan.
“Lebih jauh lagi adakan komunikasi intensif dengan pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Paser terkait,” kata Bupati Yusriansyah dalam sambutannya saat pencanangan desa Janju Kecamatan Tanah Grogot sebagai kampung KB yang dipusatkan dihalaman Gedung Pertemuan Desa Janju, Rabu (20/9).
Masih kata Bupati, dalam dua bulan terakhir ini telah dilakukan pencanangan Kampung KB di sembilan desa yang masing-masing mewakili kecamatan, dan pencanangan Kampung KB di desa Janju ini merupakan yang terakhir.
“Jika dibandingkan dengan sembilan desa lain, maka desa Janju merupakan salah satu desa yang memiliki sejumlah kemudahan, baik dalam hal pembangunan infrastruktur maupun kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia aparatur berikut masyarakatnya. Menengok ke belakang, Desa Janju juga telah mengikuti berbagai macam lomba, menjadi wakil Paser dalam lomba tingkat Provinsi dan Nasional, serta mendapatkan beberapa penghargaan,” tandasnya.
Untuk program pemerintah melalui APBD lanjut Bupati, tahun 2015 lalu desa Janju mendapatkan paket Replikasi Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas atau PLPBK dengan nilai proyek sebesar Rp 1 miliar, dan masyarakat Janju adalah masyarakat yang terbuka dengan program pemerintah, dan siap berperan penuh dalam menyukseskan program-program tersebut.
“Dengan kenyataan ini, saya berharap program pemerintah yang lain seperti Kampung KB tidak terlalu sulit diterima oleh masyarakat. Tinggal kemudian bagaimana instansi pemerintah terkait mengimplementasikan kegiatan secara terintegrasi dan melibatkan semua komponen serta pemangku kepentingan,” harap Bupati. (har-)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment