TANA PASER – Tak lama
lagi lingkungan Gedung Olah Raga (GOR) Sadurengas akan berubah menjadi hutan
kota. Sabtu (23/12) Wakil Bupati Mardikansyah memimpin penanaman 320 bibit
pohon di area seluas 0.5 hektare, yaitu di sisi utara dan selatan stadion itu.
Mardikansyah mengatakan bahwa hutan harus
dilestarikan dan diciptakan kembali karena merupakan penyangga kehidupan sekaligus
menyediakan Hasil Hutan Kayu (HBK), Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), kebutuhan
pangan, sumber daya air, sumber energi dan jasa lingkungan lainnya.
“Hutan juga merupakan penghasil
oksigen, rekreasi dan konservasi keanekaragaman hayati dan utamanya yang dapat
menopang pembangunan perekonomian Kabupaten
Paser ke depannya sebagaimana misi memperkuat pondasi perekonomian yang
berbasis potensi lokal dan berkelanjutan,” kata Wakil Bupati.
“Kita menyadari sebagian komponen lingkungan hidup
telah rusak. Udara kita kurang segar lagi karena penuh dengan gas polusi. Sementara itu, lahan di
sekitar kita sering terlihat gersang, dan hutan banyak yang rusak karena dibakar maupun terbakar. Akibatnya,
pada musim hujan kita mengalami bencana banjir, seperti yang baru-baru melanda Long Kali dan Long Ikis. Sebaliknya,
pada musim kemarau kita mengalami kekeringan, seperti di beberapa desa yang masih kesulitan mendapatkan
air bersih dan air minum,” lanjutnya.
Terkait reboisasi ini Kepala
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Abdul Basyid mengatakan bahwa jenis pohon yang
ditaman di Stadion Sadurangas adalah trembesi, angsana, glodokan, mahoni dan
agathis atau damar.
“Agathis ini merupakan
salah satu tanaman endemik Kabupaten Paser yang dulu pernah menjadi tanaman produk
andalan HHBK. Kami berharap agar GOR ini menjadi salah satu ruang terbuka hijau
yang menarik, menjadi destinasi masyarakat untuk olahraga, serta bisa mendorong
tumbuhnya ekonomi kreatif,” papar Abdul Basyid.
Sementara itu Kepala Seksi
Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Jaka Santosa mengatakan bahwa
selain di GOR, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Taman Hutan Rakyat
(Tahura) Lati Petangis sebanyak 12.000 bibit pohon dan tepi Sungai Kandilo sisi
Desa Sungai Tuak sebanyak 1.100 bibit pohon.
Penanaman pohon ini
merupakan bagian dari peringatan ke-58 Kabupaten Paser, dan bertepatan dengan peringatan
Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (HMN). Temanya,
adalah Kerja Bersama; Makmurkan Rakyat, Lestarikan Alam. (aks)
No comments:
Post a Comment