Padi dan Palawija di Lahan 800 Hektare Terancam Gagal Panen
SIAGA BENCANA: Banjir di permukiman warga Long Kali sudah mulai surut, namun tidak dengan areal persawahan. Petugas BPBD bersama Koramil dan Polsek Long Kali terus siaga dan membantu para korban banjir.
PROKAL.CO, TANA PASER - Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Long Kali terancam gagal panen. Lahan pertanian selama enam hari ini terendam banjir akibat luapan air Sungai Telake. Pada Kamis (14/12), banjir masih menggenangi area pertanian dengan ketinggian mencapai 1,4 meter. Tak hanya tanaman padi, puluhan hektare palawija juga terendam banjir dan terancam gagal panen.
Berdasarkan data pemerintah Kecamatan Long Kali, tanaman padi yang terendam banjir di Desa Sebakung dan Desa Sebakung Makmur masing-masing mencapai 100 hektare. Tanaman padi yang terendam banjir paling parah terjadi di Desa Sebakung Taka yang mencapai 600 hektare. Sementara tanaman palawija yang terendam banjir seluas 20 hektare di Sebakung Taka, Desa Munggu 4 hektare, dan Desa Mendik 20 hektare. Untuk sawit rakyat yang terdampak banjir seluas 50 hektare di Desa Munggu.
“Sesuai laporan yang kami terima, aktivitas warga sangat terganggu. Karena mereka tidak bisa memanen sawit. Begitu pula dengan petani lainnya, karena area pertanian mereka masih terendam banjir,” kata Camat Long Kali Rizky Noviar pada media ini, kemarin (14/12).
Para petani di Long Kali berharap, bantuan bibit padi dan palawija untuk mengganti tanaman mereka yang mati terendam banjir. “Kami berharap kepada Dinas Pertanian untuk menyalurkan bantuan bibit padi dan palawija. Kurang lebih seminggu terendam banjir, tanaman padi dan palawija jelas akan mati,” tutur Rizky Noviar.
Sementara itu, Danramil Long Kali Kapten Inf Nuryono mengerahkan seluruh Babinsa yang bertugas di setiap desa untuk memantau perkembangan banjir. “Babinsa pasti turun ke lapangan dan melaporkan perkembangan banjir tersebut. Apabila naik atau surut, pasti dilaporkan,” ujarnya.
Dia mengaku mendapat laporan dari jajaran Babinsa terkait lahan pertanian yang terendam banjir. Lebih dari 800 hektare lahan pertanian di Kecamatan Long Kali terendam banjir. “Ratusan hektare tanaman padi terendam banjir selama seminggu. Kondisi ini membuat petani mengalami kerugian yang cukup besar, karena tanaman mereka terancam mati,” tutup dia. (kad/cal/k1)
No comments:
Post a Comment