GAGAL PANEN: Lahan perkebunan cabai dan lokasi persawahan di Desa Sebakung Makmur yang terendam banjir. (IST/KP)
PROKAL.CO, TANA PASER – Setelah Banjir besar di Kecamatan Long Kali, ratusan hektare sawah dan lahan pertanian milik warga rusak parah dan gagal panen. Berdasarkan data UPT Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Long Kali, 750 hektare sawah diusulkan memperoleh benih padi melalui bantuan pemerintah.
“Ratusan sawah tersebar di Kelurahan Long Kali, Desa Sebakung Makmur, Sebakung Taka, Sebakung, Petiku, Putang dan desa Gunung Putar,” ungkap Sangka selaku kepala UPT BPP Long Kali, Selasa (19/12).
Selain tanaman pangan yang rusak parah, lahan pertanian seperti jagung dan semangka juga gagal panen. Tanaman semangka seluas 50 hektare di Kelurahan Long Kali tak bisa dijual petani. Sedangkan tanaman jagung seluas 47 hektare yang tersebar di empat wilayah juga mengalami kerusakan dan terancam gagal panen. Padahal akhir Desember ini banyak tanaman jagung yang harus panen untuk persiapan menyambut Tahun Baru 2018. “Semangka memang ada 100 hektare sudah dipanen,” ujarnya.
Selain tiga tanaman tersebut, Sangka menjelaskan, terdapat tanaman lainnya mengalami kerusakan. Yakni kebun labu seluas 3,5 hektare, terong setengah hektare, cabai 5 hektare, kacang panjang setengah hektare, buncis 1,5 hektare, timun 1 hektare, tomat 2 hektare dan jeruk 2 hektare.
“Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap petani-petani di Long Kali. Terutama mempercepat penyaluran bantuan benih padi untuk 750 hektare lahan. Mengingat waktu tanam Oktober–Maret sangat terbatas,” ungkapnya. (*/ns/waz/k9)
No comments:
Post a Comment