PROKAL.CO, TANA PASER – Hampir lima tahun beroperasi sejak diresmikan pada akhir Desember 2012, RSUD Panglima Sebaya Paser mendapat banyak cobaan menyangkut fasilitas yang dimiliki. Seperti bocor plafon, pembuangan air buntu, dan masalah teknis lainnya.
Bahkan, ada beberapa gedung yang kini belum bisa dipakai sejak dibangun, serta harus ditutup dan sedang dalam perbaikan karena kerusakan yang cukup parah. “Beginilah fasilitas yang ada, kami hanya bisa berusaha mengusulkan kepada pemerintah agar tahun depan sejumlah fasilitas yang belum bisa berfungsi, bisa kembali digunakan,” kata Direktur RSUD PS Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa.
Diperkirakan pada 2018, sejumlah gedung yang rusak tersebut mulai diperbaiki. Dia telah mengusulkan Rp 6, 7 miliar untuk perbaikan. Ruangan VVIP juga belum bisa beroperasi, hanya kelas VIP sebanyak sembilan ruangan/tempat tidur yang dapat dibuka. Dari total 12 ruangan VIP yang ada.
Kabid Pelayanan Medik RSUD Panglima Sebaya Paser dr Nurdiana menambahkan, setelah survei yang dilakukan tim independen Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi 2012, peningkatan pelayanan terus diupayakan. Bukan berarti sudah sempurna, tapi sedang dalam tahapan. Jika sulit meraih predikat paripurna, lebih sulit lagi mempertahankannya.
“Konsekuensinya jika tidak sesuai pelayanan yang diberikan maka dari label bintang lima bisa saja dikurangi. Pada dasarnya, tujuan predikat yakni peningkatan mutu dan keselamatan pasien,” jelas dokter umum tersebut.
Kini untuk jumlah dokter, Nurdiana mengatakan, RSUD PS masih cukup. Terdiri dari 27 dokter spesialis dan 14 dokter umum, dan itu sudah memenuhi standar peraturan Menteri Kesehatan. Namun untuk fasilitas, yang seharusnya tiap dokter dan IGD memiliki ruangan sendiri, kini masih bercampur. (/jib/waz/k9)
No comments:
Post a Comment