Monday, December 18, 2017

Cadangan Beras Bencana Hanya Tersisa 1 Ton


TANA PASER  -  Cadangan beras bencana yang tersimpan di Gudang Bulog Kabupaten Paser saat ini hanya tersisa 1 ton saja. Beras cadangan yang diperuntukkan untuk bantuan bencana tahun 2017 selama ini tersimpan sebanyak 15 ton. Namun 14 ton beras sudah disalurkan pada saat bencana kebakaran Selengot, serta bencana banjir di Long Kali dan Long Ikis.
Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Kabupaten Paser, Rendy Hidayat saat saat dikonfirmasi membenarkan perihal sisa beras yang diperuntukkan untuk korban bencana tersebut. Cadangan terakhir yang tersimpan di Gudang Bulog sebanyak 12 ton, karena sebelumnya 3 ton beras telah diambil Dinas Sosial (Dinsos) untuk membantu korban bencana kebakaran di Desa Selengot Kecamatan Tanjung Harapan, akhir Oktober lalu.
“Waktu itu Dinsos atas nama Dinas Ketahanan Pangan mengambil 3 ton beras cadangan bencana yang dimiliki pemkab. Kemudian Dinas Ketahanan Pangan kembali mengambil cadangan sebanyak 11 ton beras untuk korban bencana banjir di dua kecamatan yang sudah terjadi selama sepekan terakhir. Jadi tersisa 1 ton saja,” ucap Rendy, Minggu (17/12).
Cadangan beras bencana yang disiapkan pemerintah daerah itu hanya dapat diambil ketika pemimpin daerah dalam hal ini bupati Paser mengeluarkan surat siaga bencana. Seperti yang terjadi pada dua bencana besar yang terjadi di tahun 2017 ini. “Jika tidak ada pernyataan bupati tentang siaga bencana , maka beras tersebut akan tetap menjadi cadangan dan tersimpan di gudang Bulog,” ungkapnya.
Untuk cadangan beras bencana di tahun 2018 mendatang, Rendy mengaku belum mengetahui ada tidaknya dianggarkan kembali oleh Dinas Ketahanan Pangan. Menurutnya, tidak ada yang berharap atau menginginkan terjadi bencana di setiap daerah, namun ada baiknya jika pemerintah tetap mempersiapkan diri.
“Jadi cadangan beras bencana itu biasanya memang sudah dianggarkan setiap tahunnya. Pemkab membeli seharga beras yang dijualkan Bulog yakni sesuai HET beras. Jika cadangan tidak dikeluarkan selama satu tahun, maka di tahun mendatang harganya bisa saja berubah atau bisa juga tetap,” ungkapnya. (ian/cal)

No comments:

Post a Comment