PROKAL.CO, TANA PASER – Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Paser I Dewa Made Sudarsana mengungkapkan, capaian imunisasi di wilayah Kabupaten Paser masih rendah. Bahkan, belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Imunisasi yang diterima masyarakat baru sekitar 67 persen dari 80 persen target yang ditetapkan pada 2017. Hal itu tentunya akan berdampak buruk bagi masyarakat apabila target imunisasi tidak tercapai,” ucap Dewa dalam pertemuan lintas-sektor membahas pencapaian imunisasi dan eliminasi malaria, Kamis (31/8).
Rendahnya capaian imunisasi itu berdampak bagi kesehatan balita dan anak-anak di wilayah Kabupaten Paser. Penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui imunisasi justru akan muncul ketika balita dan anak-anak tidak memperoleh imunisasi yang diberikan secara gratis.
“Dinas Kesehatan memberikan imunisasi secara gratis atau tanpa dipungut biaya apapun. Di swasta, imunisasi ini seharusnya seharga Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta. Banyak penyakit-penyakit yang seharusnya dapat dicegah akhirnya muncul, bukan hanya penyakit yang disebabkan infeksi atau penyakit menular, tapi juga dapat muncul penyakit yang tidak menular,” jelasnya.
Pejabat Fungsional Epidemiologi Ahli Subdit Imunisasi Kemenkes RI Syafriyal menjelaskan, pemerintah menargetkan pelaksanaan imunisasi rutin dengan sejumlah tahapan. Di antaranya imunisasi dasar pada bayi, imunisasi lanjutan pada anak di bawah usia 2 tahun, imunisasi lanjutan anak usia sekolah dan lanjutan pada wanita cukup umur.
“Setiap imunisasi itu memiliki target capaian yang ditetapkan pemerintah, seperti imunisasi dasar pada bayi tahun 2017 ini ditargetkan mencapai 90 persen. Namun, untuk mencapai angka itu harus dibutuhkan peran serta masyarakat terutama para orangtua,” ungkapnya. (*/ns/san/k8)
No comments:
Post a Comment