Sunday, December 31, 2017

DPT Paser Diperkirakan Capai 180.000 Orang

PROKAL.CO TANA PASER  –  Sampai detik ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser terus melakukan verifikasi data keanggotaan tiap partai politik (parpol) di daerah ini. Dari 18 parpol yang terdaftar di KPU pusat, setelah pendaftaran terakhir, hanya 14 parpol yang masih dinyatakan lolos verifikasi. Terdiri dari 10 partai petahana dan 4 partai baru. Dari data terakhir yang masih berjalan sekitar 10 persen dari keseluruhan jumlah keanggotaan.
Ada kenaikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dari jumlah pilkada terakhir pada 2015, sekitar 175.000 pemilih. Lonjakannya sekitar 5.000 jiwa. “Kemungkinan dari hitungan kasar, jumlah pemilih pada Pilgub 2018 dan Pileg 2019 sekitar 180.000 pemilih dari jumlah penduduk Paser 254.503 jiwa,” terang Komisioner Divisi Hukum KPU Paser Khoesnadi Asdam, Jumat (29/12).
Angka  tersebut, kata Khoesnadi, berdasarkan jumlah keanggotaan 18 partai yang terdaftar di KPU Paser, kendati ada empat partai yang dinyatakan gugur, jumlah tersebut masuk DPT. Sementara jumlah kenggotaan 18 partai yang terdaftar sekitar 8.835 pemilih, artinya masih ada 171.165 pemilih yang tidak terlibat di partai politik.
“Berarti 14 partai yang ada sekarang harus bisa merebut sisa pemilih tersebut. Kalau dihitung persentasenya, satu anggota wajib mencari 10 orang. Semoga saja data keanggotaan yang disetorkan partai ke KPU itu asli. Hasilnya bisa terlihat dari pemilih mereka saat pileg, misal anggota kadernya 275 orang, minimal suaranya harus segitu,” jelas Khoesnadi.
Data sistem informasi partai politik (sipol) yang ada di KPU Paser maupun pusat kini masih dalam tahap verifikasi. Namun, dia memastikan pengelolaannya diberikan ke KPU masing-masing, semisal ada perubahan data di salah satu partai di Paser. Maka, KPU Paser sendiri yang harus mengubah data tersebut di sistem yang sudah tersambung ke KPU Pusat. Saat ini, Partai Golkar masih mendominasi perolehan jumlah keanggotaan kader, diikuti partai baru Perindo di posisi kedua.
Dari verifikasi yang sedang berjalan, tiap partai baru wajib memenuhi beberapa syarat untuk lolos verifikasi dari tingkat kabupaten sampai pusat. Untuk skala kabupaten, suaranya minimal mencapai 1:254.503 (jumlah penduduk) dan minimal 50 persen anggota di tiap kecamatan. Sedangkan skala provinsi, minimal 75 persen ke anggotaan di tiap kabupaten, dan skala nasional harus 100 persen di tiap provinsi memiliki kader. (/jib/san/k9)

Asisten Ekonomi Tutup Expo 2017




Tana Paser - Asisten Ekonomi Karoding P mewakili Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menutup secara resmi Paser Expo 2017 di Arena Promosi Gentung Temiang, Ahad (31/12).

Dalam sambutan tertulisnya Bupati menyampaikan bahwa Paser Expo adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Paser dalam mendorong semangat membangun pemerintahan yang lebih baik dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata, masyarakat yang sejahtera dan berlandaskan karakter budaya dan adat istiadat.

Paser Expo 2017 kata Bupati memiliki faktor kali dan nilai tambah dalam memajukan UMKM di daerah ini, serta memenuhi standar pelayanan yang bermutu dan berkesinambungan guna mendorong semangat kerja di tahun 2018 dan seterusnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Ardiansyah mengatakan bahwa berdasarkan data dari Event Organizer Pribumi Kreasindo, jumlah kunjungan di Paser Expo 2017 sejak dibuka (26/12) lalu adalah 15.605.

"Paser Expo 2017 diikuti 22 Perangkat Daerah, 11 lembaga umum, 1 Organisasi massa, 64 UKM, 37 Pedagang Kaki Lima, 13 Arena bermain anak dan 13 rangkaian acara," kata Ardiansyah dalam laporannya.

Sejumlah pejabat terlihat hadir, di antaranya mewakili Forkopimda, Kepala Staf Kodim 0904 TNG Calvin dan Toto Sumardiono dari Polres Paser. Di jajaran pimpinan Perangkat Derah ada Kepala Dinas PUTR Bahtiar Effendy, Kepala Dinas PKKP Hadijah, Kepala Dinas PPKBP3A Paulina Widryani dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sancoyo.

Kemudian Sekretaris Dinas Perikanan Zulkifli, Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas M Tauhid, Kepala Bagian Bina Ekonomi I M Yasin, Kepala Bagian Umum M Sabir dan Kepala Bidang P3E Bappeda Joko Bawono. (aks)

Bupati: Melalui Parade Budaya Dapat Membangun Kebersamaan





TANA PASER- Parade budaya 2017 dalam rangka hari jadi ke-58 Kabupaten Paser yang berlangsung semarak yang diikuti berbagai unsur budaya, etnis, lembaga budaya dan kesenian di Bumi Daya Taka yang dipusatkan di Arena Promosi dan Budaya Putro Petong, Kamis (28/12) disaksikan ribuan warga.
    Di hadapan masyarakat Kabupaten Paser, Bupati Yusriansyah Syarkawi saat membuka parade budaya tersebut mengatakan, kebudayaan adalah hasil dari karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dalam kebudayaan terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat.
Karena itu Bupati berharap melalui parade budaya ini dapat membangun sebuah kebersamaan yang mengikat meski dalam budaya yang berbeda, seperti semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda-Beda Namun Tetap Satu”.
“Kabupaten Paser berpenduduk kurang lebih 260 ribu jiwa. Jumlah itu terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan golongan. Dengan perbedaan tersebut, Alhamdulillah daerah kita relatif aman dan damai. Ini berkat rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan yang kuat. Semoga kondisi ini terus terjaga dengan baik,” katanya.
Masih kata Bupati, sebagai bentuk menghargai dan menjunjung tinggi budaya sendiri. Kebesaran dan kemajuan bangsa tidak akan terlepas dari kekayaan dan kemajemukan budaya yang sudah hidup dan berkembang selama ini. “Keanekaragaman budaya ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita, tumbuh dan berkembang serta berfungsi memperkokoh tali persatuan dan kesatuan di antara kita semua,” tandas Yusriansyah.
Selain itu Bupati mengakui, penduduk Kabupaten Paser yang multi budaya, multi etnis dan agama pada hakikatnya merupakan sebuah potensi dan modal dasar untuk membentuk suatu kekuatan maksimal untuk mencintai dan membangun Bumi Daya Taka.
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah turut serta dalam parade, selamat menampilkan yang terbaik dan yang terpenting dalam berkesenian kita harus jujur. Selain itu dalam berkesenian pun pasti terdapat perbedaan yang lahir dari kreativitas. Saya harap dan saya yakin semua sepakat, bahwa perbedaan itu indah dan saling mewarnai. Perbedaan itulah yang membuat kita bersatu dan saling melekat demi mewujudkan perdamaian, kemajuan dan pembangunan di Bumi Daya Taka yang kita cintai ini,” pesanya. (har-/humas)

Upacara Hari Jadi Berlangsung Khidmat

Dihadiri Walikota Balikpapan dan Ketua DPRD Tabalong




TANA PASER- Puncak peringatan hari jadi ke-58 Kabupaten Paser, Jumat (29/12) yang dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Paser berlangsung khidmat dan sukses. Peringatan dilaksanakan melalui upacara yang dipimpin Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi.
Diawali pembacaan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Paser oleh Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas M Tauhid, upacara dihadiri Wakil Bupati HM Mardikansyah, Ketua DPRD H Kaharuddin, Forkopimda, Sekda Paser AS Fathur Rahman serta unsur pejabat dan jajaran pimpinan Perangkat Daerah.
Selain itu juga turut hadir Walikota Balikpapan H Rizal Efendi, Ketua DPRD Tabalong serta Asisten III Pemkab Tabalong dan tamu undangan lainnya dari berbagai unsur, baik adat, tokoh masyarakat, pemuda, organisasi kewanitaan dan pimpinan perusahaan.
Upacara yang dipimpim Camat Long Ikis Lukman Darma, camat berprestasi 2017 dengan iringan paduan suara RSUD Panglima Sebaya dan Bappeda, diikuti barisan TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, Korpri, mahasiswa dan pramuka, juga ditampilkan tarian kreasi yang tercatat sebagai juara 5 Pornas 2017 di Banjarmasin. (har-/humas)

Bappeda Sukses Laksanakan LKTI


Tana Paser - Tahun 2017 merupakan tahun inovasi bagi sejumlah Perangkat Daerah (PD) terutama dalam pelaksanaan peringatan HUT ke-58 Kabupaten Paser. Dengan latar belakang minimnya anggaran, para pimpinan PD berlomba-lomba secara mandiri menggaet para sponsor untuk diajak bekerjasama melaksanakan lomba.

Bappeda adalah salah satu dari beberapa PD yang sukses menggelar salah satu lomba yaitu Lomba Karya Tulis Inovafif (LKTI), yang dilaksanakan atas kerjasama dengan Bankaltitara Cabang Tanah Grogot, PDAM Tirta Kandilo dan PT Pucuk Jaya.

Kepala Bappeda I Gusti Putu Suantara mengatakan bahwa antusias masyarakat tergolong tinggi untuk mengikuti lomba ini. "Tingkat SLTA/Pelajar diikuti oleh 13 Tim dan perorangan, sedangkan tingkat Mahasiswa dan Umum diikuti oleh 19 tim dan perorangan," kata Putu.

Ditemui usai penyerahan hadiah oleh Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi kepada pemenangdi Awa Mangkuruku, Jumat (29/12) malam, Putu mengatakan bahwa LKTI ini dimaksudkan agar dapat menginventarisir dan mewadahi gagasan-gagasan dan aksi kreatif dan inovatif pelajar, mahasiswa dan masyarakat melalui tulisan ilmiah untuk mendukung pembangunan daerah menuju peningkatan daya saing bangsa.

"LKTI dilaksanakan mulai pekan keempat Oktober hingga 28 Desember 2017. Bappeda Kabupaten Paser ditunjuk untuk melaksaakan LKTI ini oleh Panitia HUT ke-58 Kabupaten Paser," jelas Putu.

Adapun para juara LKTI tingkat pelajar, Juara I dan III adalah siswa dan siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Tanah Grogot. Maimunah dan Faizah Abdurrahman sebagai juara I dengan judul tulisan Briket Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Sekam Padi Dengan Perekat Tepung Tapioka.

Juara III atas nama Suriansyah dan Kholish Atikah Azzam dengan Pembuatan Biodiesel Dari Biji Karet (Hevea brasiliensis) Dengan Katalis Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit. Sementara itu juara II direbut Siti Agustina Aulida dengan judul tulisan Pemanfaatan Urine Manusia Sebagai Pupuk Alternatif Untuk Tanaman.

Pada tingkat umum, juara I adalah Anjar Setyoko AMd dan Bahrah SE, dengan judul Peningkatan daya Saing dan Pemerataan Pelaku Industri Kecil dan Menengah Berbasis OVOP, Juara II Apriyal Fakih dan Ririn Salmiyati dengan judul Warung Kopi Berbasis Literasi Sebagai Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat di Kabupaten Paser, dan juara III Sulistiarti, judul Penerapan Ekstrakurikuler Pertanian Di Sekolah Dalam Rangka Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Para Siswa di Kabupaten Paser.

Putu mengatakan bahwa masing-masing juara mendapat hadiah uang tunai. "Untuk pelajar juara I mendapat 6 juta, juara II 5 juta dan juara III 4 juta. Sementara untuk umum juara I mendapat 7.500.000, juara II 6.500.000 dan juara III 5.500.000," kata Putu didampingi Ketua Panitia Muksin. (aks)

Parade Budaya Berlangsung Heboh

Dari Bupati hingga OPD Kenakan Baju Adat


TANA PASER- Parade budaya dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Paser ke-58 benar-benar heboh, Kamis (28/12). Pasalnya, tak hanya peserta parade dari berbagai suku, etnis, kelompok budaya, adat termasuk unsur organisasi kewanitaan serta kesenian yang mengenakan berbagai atribut adat, namun Bupati H Yusriansyah Syarkawi juga mengenakan baju adat Paser.
    Bagitupun Wabup HM Mardikansyah, Ketua DPRD H Kaharuddin, Sekda Paser AS Fathur Rahman, Kasdim 0904 Letkol KAV Kelfin dan pimpinan organisasi perangkat daerah serta undangan lainnya, juga mengenakan baju adat dari berbagai etnis.
    Yang menarik, dari iring-iringan parade yang dilepas Wakil Bupati Mardikansyah di halaman Kantor Bupati di kawasan Jl RM Noto Sunardi, sebelum bergabung di panggung kehormatan, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Mutiarni Yusrinasyah, Wakil Ketua Tim Pengerak PKK Hj Siti Hapsah Mardikansyah, istri Ketua DPRD Paser Hj Siti Kaharuddin, ikut menjadi peserta pawai yang tergabung dalam kelompok PKK.
    Dalam parade budya kali ini warga tidak hanya berkesempatan menyaksikan aneka tarian tradisional dan pakaian tradisional, namun juga miniatur bangunan khas kebanggaan masing-masing suku, etnis, organisasi kesenian dan lembaga adat.
    Kegiatan budaya yang dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini, juga dihibur kelompok barongsai dari Balikpapan dan pertunjukan dari ratusan tari massal dari ratusan siswa-siswi SMP/SMA dan SMK se- Kecamatan Tanah Grogot. (har-/humas)


Saturday, December 30, 2017

Terkendala Izin Balai Karantina Pertanian

Daging Kerbau Beku Belum Bisa Masuk



BUKAN WEWENANG: Kansilog Tanah Grogot belum bisa memastikan 2018 apakah daging kerbau beku dinikmati masyarakat Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). (ANGGI PRADITHA/KP)


PROKAL.COTANA PASER – Wacana Diversifikasi konsumsi daging ternak milik Perum Bulog, tentang pasokan daging kerbau beku sebagai alternatif pangan di Kaltim-Kaltara (Kaltimra). Belum bisa masuk ke Paser. Dari wacana Bulog Divisi Regional Kaltimra yang akan menyiapkan 14 ton dengan harga Rp 80 ribu per kilogram pada pengujung 2017 ini, rupanya panganan daging belum bisa masuk ke Paser atau Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Paser.
“Sampai saat ini kami (Kansilog) hanya menyetok daging sapi beku. Daging kerbau beku belum tersedia karena harus ada izin Balai Karantina Pertanian,” kata Kepala Kansilog Tanah Grogot Rend Hidayat, Rabu (27/12).
Tahun depan (2018), dia belum bisa memastikan apakah panganan daging bisa dinikmati masyarakat Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). Pasalnya, kewenangan tersebut di luar ranah kansilog.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian (membawahi bidang peternakan) Paser Boy Susanto membenarkan, tidak adanya Balai Karantina Pertanian seperti daerah perlintasan layaknya Balikpapan, Samarinda, Nunukan, dan Tarakan. Membuat daerah tidak memiliki kewenangan dalam perizinan masuknya daging impor, seperti panganan daging beku dari Bulog.
“Kalau ada yang menyediakan daging kerbau lokal tidak masalah asal melalui Rumah Pemotongan Hewan. Cuman untuk Paser masih terbatas ternak kerbaunya. Sementara daging beku dari bulog berasal dari impor, kami tidak ada kewenangan memberikan izin. Ekspor maupun impor menjadi ranah Kementerian Pertanian melalui instansi vertikalnya,” pungkasnya. (/jib/waz/k9)

Proyek Triliunan, Mimpi atau Pasti?

Smart City di Tanjung Harapan







PROKAL.COTANA PASER -– Pembangunan megaproyek smart city berbasis industri perikanan di Kecamatan Tanjung Harapan, dalam beberapa pekan terakhir menjadi perbincangan hangat di beberapa agenda pemerintah. Proyek yang menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP) begitu optimis dilayangkan sejumlah pejabat daerah, salah satunya Wakil Bupati Mardikansyah dalam sejumlah pertemuan.
Kendati proyek itu bak mimpi di siang bolong, karena digadang-gadang menghabiskan investasi sekitar Rp 13 triliun, Mardikansyah mengakui bahwa  dilihat dari kesiapan APBD dua tahun terakhir, megaproyek tersebut ibarat mimpi.
“Namun karena kita melibatkan investor dan membawa nama Bank Dunia, segala sesuatu bisa menjadi kenyataan, asalkan semua bisa bersatu mewujudkannya,” ujar wakil bupati dua periode tersebut. Pemkab Paser serius mengejar investasi karena berupaya mengembangkan sektor perikanan dan pengembangan kawasan industri perikanan di daerah pesisir tersebut. Menurutnya, Tanjung Harapan sangat potensial dan berpeluang besar untuk dikembangkan karena letaknya yang berhadapan dengan Selat Makassar.
Sebagai  daerah yang letak topografinya berada di pinggir pantai Selat Makassar, sudah sewajarnya Pemkab Paser memberikan perhatian serius untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan.
“Sektor kelautan dan perikanan Paser akan menjadi primadona baru perekonomian di Kaltim jika pembangunan kawasan perikanan di Tanjung Harapan ini selesai. 2018 akan dimulai pembangunannya dengan target tiga tahun,” terangnya.
Sementara nada pesimistis terlontar dari sejumlah fakta teknis di lapangan, kendati saat ini telah mencapai tahap prastudi kelayakan. Misalnya dari salah satu warga Desa Tanjung Aru Abdul Aziz, sebagai warga asli sangat senang mendengar wacana tersebut. Namun melihat realitas di lapangan dia tidak begitu yakin. Karena warga sekitar pun tidak terus-menerus bisa mendapatkan ikan dengan mudah. Sementara  megaporyek itu mengandalkan hasil perikanan.
“Contoh kecil saja, sektor hasil laut UMKM seperti amplang, bahan baku ikan tenggiri saja sulit didapat. Belum lagi faktor lainnya,” kata pengusaha tersebut.
Menurutnya pribadi, pesimis proyek itu bisa terlaksana. Apalagi dana yang digembor-gemborkan sangat fantastis untuk ukuran sektor perikanan. Belum lagi kendala status cagar alam (CA) yang masih membelenggu, setahu dia permohonan baru diajukan ke kementerian terkait. Dia memberikan gambaran, Arab Saudi saja yang berinvestasi ke Indonesia butuh bukti nyata dengan kedatangan Raja Arab yang langsung datang.
“Masa proyek yang katanya puluhan sampai ratusan triliun cuma pejabat lokal saja yang antusias,” tuturnya.
Terkati status CA, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser dalam keterangan rilisnya pada September lalu menerangkan, Kawasan Teluk Apar dan Teluk Adang yang masuk wilayah Paser atau di Selat Makassar tersebut, masih dalam proses revisi status melalui enclave. Bahkan, jika sudah di-enklave, tidak seluruhnya masuk. Termasuk kawasan Tanjung Harapan.
Dari data kajian Tim Terpadu dalam rangka revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRWP) Kalimantan Timur yang diperoleh media ini melalui DLH Paser merekomendasikan, cagar alam Teluk Apar seluas 46.000 hektare dipertahankan seluas 27.876 masih berstatus cagar alam, hutan produksi tetap seluas ± 3.968,08 hektare, dan areal penggunaan lain (APL) seluas ± 484,93 hektare.
Namun berdasarkan SK Menteri Kehutanan No SK.554/Menhut-II/2013 tanggal 2 Agustus 2013, usulan Pemerintah Kabupaten Paser tidak disetujui menteri Kehutanan.  Sekretaris DLH Paser Romif Erwinadi menuturkan, proses revisi sudah masuk, namun dari Kementerian Kehutanan belum terbit keputusan terbaru. Terkait KPBU tersebut, DLH tidak akan mengeluarkan rekomendasi izin lingkungan, jika status cagar alam belum rampung. Tidak mungkin ada pembangunan di atas status, kecuali di APL.
“Kami masih berpegang teguh pada keputusan surat tersebut. Contoh Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, yang jelas banyak permukiman dan pekantoran kelautan. Dana miliaran dari APBN 2015 gagal masuk hanya karena status CA,” jelasnya.
Sementara salah satu anggota DPRD dapil setempat dari Fraksi Demokrat, Abdullah, mengatakan, pesimis dengan konsep megah. Meskipun pada dasarnya sangat setuju dan senang, jika proyek berjalan sesuai neraca. Namun melihat realita, ketua komisi I DPRD Paser itu menilai banyak polemik yang harus bisa diatasi investor ataupun pemerintah lebih dulu. Mulai dari staus cagar alam, hingga pembebasan lahan warga setempat seperti apa.
“Bahkan, belakangan masyarakat sudah mulai bergejolak saling mengklaim tanah, hingga ada pertengkaran. Intinya saya sebagai DPRD pasti setuju jika ada pembangunan industri di daerah pesisir, ataupun smart city. Kalau serius harusnya dipercepat izin dan pembangunannya,” sebutnya. Dia menyayangkan, tidak adanya koordinasi investor ke lembaga DPRD sejak awal presentasi proyek tersebut. (/jib/waz/one/k9)












Program Terlaksana adalah Keberhasilan Bersama

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Paser


LANCAR: Suasana Rapat Paripurna Istimewa DPRD Paser, kemarin (29/12).


PROKAL.COTANA PASER  -  Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser kemarin (29/12) berjalan lancar. Rapat dihadiri Bupati H Yusriansyah Syarkawi, Wakil Bupati HM Mardikansyah, Ketua DPDR Paser H Kaharuddin SE, 19 anggota DPRD, organisasi pemerintahan, pimpinan daerah (PD), kepala desa (kades), organisasi masyarakat (ormas), ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paser, perwakilan partai politik, serta perwakilan mahasiswa.
Dalam penyampaian laporan DPRD, Ketua DPRD Kaharuddin mengatakan, rapat paripurna istimewa adalah forum untuk menyampaikan hasil-hasil yang telah dirancang dan disepakati. Bukan lagi membahas apa yang akan direncanakan untuk pembangunan Kabupaten Paser.
Sedangkan untuk perencanaan ke depan, Kaharuddin menyebutkan, DPRD akan lebih meningkatkan kualitas kedisiplinan serta lebih komunikatif lagi terhadap pemkab untuk peningkatan pembangunan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yusriansyah menyampaikan terima kasih kepada semua unsur yang turut membantu dalam meningkatkan perkembangan pembangunan di Kabupaten Paser. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada DPRD, SKPD, instansi, serta Pemerintah Kabupaten Paser yang selama tahun 2017 telah bekerja sama dengan sangat baik untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Paser yang berkualitas,” ujar Yusriansyah.

“Alhamdulillah, walau dengan menggunakan anggaran yang minim, tapi Kabupaten Paser masih bisa melaksanakan program kerja yang telah direncanakan,” tandasnya.
Terkait beberapa program kerja yang belum bisa dilaksanakan, maka akan menjadi evaluasi oleh pemkab dalam penganggaran di tahun depan. “Program yang sudah dilaksanakan merupakan keberhasilan kerja sama kita semua. Sedangkan yang belum bisa terlaksana, akan menjadi tolok ukur dalam perencanaan pada tahun 2018,” pungkas Yusriansyah. (ian/cal/k1)

Friday, December 29, 2017

Fun Bike dan Jalan Sehat Berhadiah Utama Sepeda Motor


TANA PASER – Jalan sehat dan fun bike dalam rangka peringatan ke-58 HUT Paser yang berlangsung di Tana Paser, Sabtu (30/12) banjir hadiah, salah satunya sepeda motor. Selain sepeda motor ada juga 10 sepeda, 4 lemari es, 1 mesin cuci, 2 televisi dan banyak hadiah menarik lainnya.
Panitia Hari Ulang Tahun yang diwakili M Arfah dan Finandar Astaman di Bagian Pemerintahan dan Humas, Jumat (29/12) menyampaikan keterangan pers terkait kegiatan ini. Rutenya, menurut Arfah, berbeda dengan rute parade budaya dan parade drum band. “Rutenya adalah start di halaman Kantor Bupati Paser, kemudian belok kanan ke Jalan Noto Sunardi, Jalan Modang, Jalan Jenderal Sudirman, dan kembali lagi ke halaman Kantor Bupati Paser,” jelas Arfah.
Arfah mengatakan bahwa jalan sehat ini akan diawali senam bersama, dan pada saat itu panitia akan membagikan kupon.
Adapun sponsor utama pada kegiatan ini adalah Bankaltimtara dan Pribumi Kreasindo. Hadiah lainnya disumbangkan oleh sejumlah pihak, di antaranya PT Langgai, PT AAMU, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, anggota DPRD Kabupaten Paser, Tim Penggerak PKK Kabupaten Paser, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP). (aks)

AKUI !!! Kriminalitas Menurun, Pelaku Mayoritas dari Luar Paser

SAMPAIKAN CAPAIAN: Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra dalam rilis akhir tahun kemarin. Turut dihadirkan dalam agenda rutin itu puluhan barang bukti dan 23 orang tersangka. (NIKEN/KP)


PROKAL.COTANA PASER – Kriminalitas di Paser sepanjang tahun ini mengalami penurunan dibanding2016. Pada tahun lalu, kasus yang masuk ke polres mencapai 408 perkara dengan 290 pelaku. Adapun korbannya sebanyak 341 orang.
”Penurunan kejadian kriminal 2016 ke 2017 sekitar 90 persen. Namun bukan berarti kriminalitas di Paser ini menurun. Jika dibandingkan dari kasus keseluruhan dua tahun terakhir, kriminalitas paling sering terjadi pada pukul 22.00 hingga 24.00 Wita. Dan sebagian besar TKP (Tempat Kejadian Perkara) terjadi di rumah serta jalan raya,” ucap Kapolres Paser AKBP Roy dalam rilis akhir tahun Rabu (27/12).
Pada tahun ini, sambung dia, perkara yang diusut 286 perkara dengan menghadirkan puluhan barang bukti dan 23 orang tersangka. Dari 286 perkara itu, jumlah pelaku mencapai 187 dengan jumlah korban 285. Kasus yang ditangani meliputi, pencurian dengan pemberatan (curat) 26 perkara, curanmor 62 perkara, pencurian dengan kekerasan (curas) delapan perkara, pembunuhan tiga perkara, serta penyalahgunaan narkoba 67 perkara. Dari keseluruhan perkara sepanjang tahun ini , 187 di antaranya telah selesai proses penyidikan atau P21 dan berkasnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.
Kapolres menuturkan, sejauh ini desakan ekonomi masih menjadi penyebab utama kriminalitas di Paser. Jumlah perkaranya mencapai 124. Emosi sesaat menyusul di urutan ke dua dengan 286 perkara. Dia melanjutkan, Polres Paser berhasil mengamankan 226 barang bukti yang digunakan pelaku menjalankan aksinya.
Namun dia menggarisbawahi, jika pelaku kriminalitas di Paser pada tahun ini lebih didominasi oleh warga luar daerah. Perinciannya, jumlah pelaku dari luar daerah 150 dan dari Paser 78 pelaku.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2016, pelaku justru lebih didominasi oleh warga lokal atau warga yang berdomisili di Kabupaten Paser. Yaitu 146 dalam daerah dan 109 luar daerah. Dan pelaku tetap didominasi oleh laki-laki dengan total 151 pelaku,” ujarnya. Kasus korupsi juga tidak luput dari pembahasan dan pertanyaan awak media. Sepanjang 2017, Polres Paser melakukan penanganan dua kasus korupsi dengan dua tersangka yang telah diamankan. “Kasus korupsi dana desa sudah diamankan, dan kasus korupsi terbaru yang menjerat  mantan kepala Dinas Pendidikan juga sedang berjalan dan pelaku masih satu orang,” tutupnya. (*/ns/riz/k18)

Realisasi PAD 2017 Meningkat

Pajak Sarang Burung Walet Belum Maksimal


PROKAL.COTANA PASER – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang dikelola Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Paser per Oktober 2017 mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya. Peningkatan mencapai 160 persen dengan data PAD 2016 pada periode yang sama.
Kabid Perencanaan dan Pengendalian Dispenda Paser Pujiono saat ditemui Kaltim Post di ruangannya membenarkan perihal tersebut. Dia menuturkan, terdapat peningkatan dan selisih realisasi PAD 2016 dan 2017 sebesar Rp 750.955.081.716.
 “Selain realisasi dari pendapatan asli daerah yang sah, realisasi PAD yang berasal dari pendapatan pajak daerah juga cukup meningkat dari periode tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan Rp 4.519.802.127. Namun sejauh ini, penerimaan pajak sarang burung walet belum bisa maksimal,” ungkapnya.
Terdapat 400 lebih sarang burung walet terdata di Dispenda Kabupaten Paser. Namun Dispenda mengaku sulit melakukan penagihan, karena terkendala jarak serta ketidakjelasan pemilik bangunan.  Pajak sarang burung walet sebenarnya masuk golongan self assessment system atau pembayarannya dihitung sendiri dan membayar tanpa harus ditagih, sama dengan pajak hotel. Namun kami pernah mendatangi satu per satu, tapi terkendala lantaran mereka mengaku hanya penjaga, sedangkan pemiliknya warga Balikpapan. Kami harap pemilik bisa menyadari dan patuh membayar pajak tanpa harus di tagih,” harapnya. (*/ns/waz/k9)




SIAP-SIAP !!! 70 Persen SMP Gelar UNBK


PROKAL.COTANA PASER – April 2018 mendatang dipastikan 70 persen SMP di Kabupaten Paser melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (SMP). Hal tersebut mengalami kemajuan dari ujian 2017 yang pelaksanaan UNBK masih 0 persen, tidak ada sama sekali yang melaksanakan.
Diungkapkan Murharianto melalui Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Paser M Yunus Syam, angka 70 persen berjumlah 51 sekolah yang tersebar di delapan kecamatan. Sedangkan 30 persen sekolah masih terkendala fasilitas serta kondisi wilayah yang berada di daerah pesisir dan terpencil.
“Alhamdulillah setelah Kabupaten Paser 0 persen UNBK SMP. Pada 2018 nanti bisa dilaksanakan di 51 sekolah. Ada 34 SMP negeri dan 17 SMP swasta di delapan kecamatan,” ungkap Yunus, Rabu (27/12).
Menurut Yunus, UNBK belum bisa dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Harapan (daerah pesisir), serta Kecamatan Muara Samu yang fasilitas, serta kondisi listriknya masih belum mencukupi. Sedangkan Kecamatan Muara Komam sudah ada dua sekolah ikut UNBK tahun depan.
Berdasarkan data Disdik Paser, wilayah Tanah Grogot ada 18 SMP melaksanakan UNBK. Lalu tiga SMP di Kecamatan Pasir Belengkong, 2 SMP di Batu Engau, 7 SMP di Kuaro, 11 SMP di Long Ikis, 4 SMP di Kecamatan Long Kali, dan 4 SMP di Kecamatan Batu Sopang. “Kami berharap SMP dapat 100 persen melaksanakan UNBK. Namun untuk tahun ini belum ada anggaran pengadaan komputer. Hanya ada pemberian 10 server untuk 10 sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, dari 51 sekolah yang menggelar UNBK 2018, terdapat 32 SMP menumpang atau bergabung dengan SMA/SMK yang juga melaksanakan UNBK. Sedangkan 21 SMP sudah berstatus mandiri dan memiliki kelengkapan fasilitas masing-masing. Sehingga ujian menggunakan jadwal sif juga dilakukan UNBK SMP. (*/ns/waz/k9)

Thursday, December 28, 2017

Ratusan Pelajar Ikuti Seminar Interaktif Bahaya Narkoba & HIV-AIDS


Wajib Pajak Beruntung Dapat Hadiah

TANA PASER – Puluhan hadiah disediakan bagi wajib pajak yang beruntung dan telah melakukan pelunasan pajak tahun 2017. Hadiah juga disiapkan bagi pengunjung yang melakukan pembayaran pajak di stan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Paser.
Sekretaris Bapenda Paser Afra Nahetha ST, MM mengatakan, kehadiran Bapenda dalam kegiatan Paser Expo 2017 ini sebagai cara menjemput bola. “Di sini kami memberikan fasilitas bagi pengunjung agar bisa membayar tanggungan pajaknya di stan ini,” tukasnya.
Setiap warga negara memiliki kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Bapenda. “Kami disini memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kami tidak ingin mempersulit masyarakat, terutama dalam pembayaran PBB,” lanjut Afra.
Dalm espo kali ini, Bapenda menyediakan kupon undian bagi seluruh pengunjung yang melakukan pembayaran di stan tersebut dan bagi masyarakat yang sudah melunasi pajaknya di tahun 2017. 
Kupon tersebut nantinya akan diundi pada saat malam puncak acara Paser Expo 2017. Berbagai macam hadiah yang telah disiapkan oleh Bapenda Paser. Antara lain, 2 buah Televisi, 1 buah Kulkas, 7 unit sepeda, setrika, dispenser dan banyak hadiah lainnya.
Di tahun ini Bapenda telah mengoptimalkan kinerja dalam mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Segala macam carapun harus ditempuh, termasuk dengan hadirnya Stan Bapenda di acara Paser Expo 2017.  “Saya berharap kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi membangun daerah Kabupaten Paser dengan cara tertib membayar pajak,” pungkasnya. (dc1217)


Kader dan Alumni HMI Donorkan Darah

TANA PASER – Puluhan anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Paser dan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Paser berbondong – bondong mendatangi Sekretariat Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Paser.
Kegiatan donor darah yang digelar Majelis Daerah (MD) KAHMI Paser pada Rabu (27/12) berlangsung  sejak pukul 08.00 Wita. Acara ini disambut antusias oleh para kader dan alumni HMI. “Kehadiran kami di sini selaku kader HMI merupakan salah satu bentuk sinergitas antara kader HMI dengan alumni HMI sehingga apapun kegiatan yang dilaksanakan oleh KAHMI, kami selaku kader HMI bisa berpartisipasi,” ujar Al Aziz Abdillah,  Ketua HMI Cabang Paser mengatakan
Petugas PMI Cabang Paser dengan cekatan melayani para pendonor yang datang. Kegiatan  tersebut juga termasuk rangkaian kegiatan pelantikan pengurus KAHMI Paser sekaligus  mempererat tali silaturahim antara kader dan alumni serta lebih meningkatkan rasa kepedulian sosial.
Drs Azhar Bahrudin selaku Presidium KAHMI Paser mengatakan, beberapa kegiatan yang diagendakan sebagai rangkaian pelantikan Majelis Daerah KAHMI Paser di antaranya donor darah dan kegiatan gotong royong pada tanggal 4 Januari 2018. 
“Saya berharap dengan adanya kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh pengurus KAHMI ini dapat meningkatkan lagi rasa kepedulian sosial antarsesama dan juga saya berharap masyarakat serta Pemkab Paser mengetahui keberadaan lembaga KAHMI,” pungkasnya. (dc1217)

Sembilan Warga Binaan Dapat Remisi

PROKAL.COTANA PASER – Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Tanah Grogot selama libur panjang Natal 2017 kali ini mendapat banyak kunjungan besuk dari keluarga warga binaan. Selain itu, di momen perayaan hari besar umat Nasrani tersebut, penghuni Nasrani mendapat remisi khusus.
Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Tanah Grogot Dawa’i menerangkan, berdasarkan surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kaltim tentang remisi khusus Natal 2017. Rutan Tanah Grogot mendapat jatah tiga warga binaan yang mendapat remisi. Dari ketiga orang tersebut, satu mendapat pengurangan 1 bulan, dan dua lainnya 15 hari.
Sedangkan warga binaan yang mendapat remisi melalui Rutan Klas IIB Tanah Grogot, jumlahnya ada enam warga binaan. Dari keenam orang tersebut, lima di antaranya mendapat remisi khusus 1 bulan, sedangkan satu lagi selama 15 hari. “Total ada sembilan warga binaan dapat remisi Natal. Sementara untuk remisi bebas belum ada,” ujar Dawa’i.
Saat ini, Rutan Klas IIB Tanah Grogot memiliki penghuni sebanyak 506, terdiri dari 479 pria, 18 perempuan, dan 9 anak. Selama libur Natal, khusus 25 Desember lalu warga binaan beragama Nasrani, perkara narkoba dan non-narkoba mendapat jatah besuk khusus dari pukul 09.00–12.00 Wita. Tiap pembesuk mendapat jatah selama dua jam. Jumlahnya tidak dibatasi sesuai keluarga yang datang, namun menyesuaikan kapasitas ruangan. (/jib/waz/k9)



Surat Edaran Bupati Diacuhkan

Kontraktor Ngotot Pakai Material Proyek Batu Hijau



KUALITAS DIPERTANYAKAN: Penggunaan batu hijau di pembangunan drainase sepanjang jalan Desa Atang Pait, Kecamatan Long Ikis, melanggar surat edaran bupati. (KEPALA DESA ATANG PAIT UNTUK KALTIM POST)

PROKAL.COTANA PASER – Surat edaran bupati Paser bernomor 910/343/Pemb tertanggal 17 Juni 2017 dicueki kontraktor. Kontraktor pembangunan drainase di sepanjang badan jalan Desa Atang Pait, Kecamatan Long Ikis, atau tepat di depan kantor PLN Long Ikis, tetap menggunakan material batu hijau.
Padahal, bupati melalui surat edaran yang dikeluarkan melarang penggunaan batu hijau dan sejenisnya untuk proyek pembangunan di Kabupaten Paser. Dari penelusuran Kaltim Post, pembangunan drainase di Desa Atang Pait memiliki panjang 100 meter. Tidak ada papan informasi seputar proyek tersebut sebagaimana lazim terlihat di setiap proyek.
Ditemui awak media ini, Kepala Desa Atang Pait, Ardiansyah menduga, proyek tersebut punya pemerintah provinsi. Terlepas dari itu, pihaknya menyayangkan material proyek menggunakan batu hijau yang dilarang Pemkab Paser. ”Saya harap, materialnya sesuai standar. Kalau batu hijau ini tidak kuat untuk fondasi. Saya sudah dihubungi pengawas proyek tersebut setelah keluhan di media sosial. Dan pengawas pun mengaku, sudah berulang kali menegur kontraktor tapi akhirnya masih saja kucing-kucingan dikerjakan,” ujar Ardiansyah, Selasa (26/12).
Saat ditanya siapa kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, dia menyebut PT Gunung Intan. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Paser Bachtiar Effendi membenarkan, bahwa kontraktor ialah PT Gunung Intan. Hanya saja, detail pagu dia tidak tahu-menahu. Karena Dinas Pekerjaan Umum Kaltim yang ditunjuk sebagai pengelola proyek.
”Kita (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Paser) sebenarnya sudah munyak (jengkel) menegur kontraktor yang memakai batu hijau. Sampai tiap tahun, Komisi II DPRD Paser membentuk pansus (panitia khusus). Jika masih memakai batu hijau, maka proyek tidak akan dibayar,” terang Bachtiar.
Menurutnya sudah jelas surat edaran bupati Paser Nomor 910/343/Pemb, tertanggal 17 Juni 2017 menyebutkan larangan penggunaan batu hijau dan sejenisnya untuk proyek pembangunan di lingkungan Kabupaten Paser. Terpisah, Ahmad Rafi’I, anggota Komisi III DPRD Paser daerah pemilihan (dapil) Long Ikis menuturkan, dirinya sudah pernah menegur pelaksana proyek. Kemudian, meminta pengawas proyek mengganti batu hijau tersebut. Namun, dia menyayangkan tidak bertemu dengan konsultan pengawas proyek saat ke lokasi.
Satu hal yang menjadi dilema, kata Rafi, proyek tersebut milik Pemprov Kaltim yang notabene dalam aturannya tidak mengatur pelarangan penggunaan batu hijau untuk lapisan jalan, fondasi drainase, maupun lapisan agregat. Tapi karena proyek tersebut dikerjakan di Paser, seharusnya kontraktor mengikuti aturan surat edaran bupati. “Saran saya, kontraktor harus segera mengganti batu hijau tersebut daripada ini terus menjadi polemik di masyarakat. Kami sebagai warga sekitar baru saja menikmati perbaikan jalan. Jangan sampai karena proyek drainase ini tidak becus maka berpengaruh pada kualitas jalan yang kemungkinan tidak bertahan lama,” kata politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu. (/jib/riz/k15)

Harga Beras Mulai Naik


PENGARUH CUACA: Berbagai macam jenis dan merek beras di salah satu toko di wilayah Tanah Grogot. (Niken/kp)

PROKAL.COTANA PASER – Memasuki pergantian tahun, sejumlah bahan-bahan pokok mengalami peningkatan harga. Termasuk beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Selain karena peningkatan permintaan, kenaikan harga juga akibat cuaca yang masih tidak menentu.
Kenaikan harga beras cenderung terjadi di pasar tradisional di Paser. Berdasarkan pantauan Kaltim Post, Pasar Induk Penyembolum Senaken dan pasar tradisional di depan Kandilo Plaza, kenaikan harga per karung mencapai Rp 8–15 ribu. Baik itu beras kualitas biasa, premium atau bermerek.
Harga beras kemasan 25 kg kualitas premium dipatok Rp 330 ribu dari harga sebelumnya Rp 315 ribu. Sedangkan beras kemasan 10 kg dengan kualitas biasa mengalami kenaikan dari harga Rp 112 ribu menjadi Rp 120 ribu. Harga beras eceran juga bervariasi, mulai Rp 15–20 ribu per kg dengan kualitas medium dan premium.  
Berdasarkan penuturan Yuli (salah satu pedagang beras), kenaikan harga wajar terjadi setiap menjelang pergantian tahun. Faktor lain adalah cuaca yang tidak menentu dan belum memasuki jadwal panen raya. “Banyak daerah banjir, distribusi dan pasokan beras ikut terhambat. Kalau beras kami ambil dari Sulawesi, ada juga beras lokal Kecamatan Long Kali atau Paser Belengkong,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Paser Rendy Hidayat mengungkapkan, masyarakat tidak perlu resah dengan kenaikan harga beras di pasaran. Selain stok beras yang melimpah di gudang Bulog, pihaknya kerap operasi pasar (OP) murah untuk menstabilkan harga beras di pasaran.
“Stok beras aman masih ada 1.100 ton, cukup sampai sembilan bulan ke depan. Hari ini (Rabu) kami OP lagi di Kecamatan Pasir Belengkong, dilanjutkan Kamis di Pasar Senaken. Kami harap bisa menstabilkan harga,” ungkap Rendy. (*/ns/waz/k9)

Jalan Menuju Desa Lusan Dikerjakan 2018


TANA PASER – Pemerintah Kabupaten Paser telah mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan jalan sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan Desa Muara Payang menuju Desa Lusan Kecamatan Muara Komam. Anggaran ini telah masuk di DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser.
Hal inidisampaikan Kepala Subbagian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bina Ekonomi II Setda Arya Widiyasa, menjawab keluhan beberapa pihak dari Desa Lusan yang mempertanyakan kondisi jalan menuju desanya yang semakin parah. Arya menegaskan, warga keliru kalau mengatakan bahwa ada proyek pembangunan jalan yang mangkrak di Lusan.
“Pembangunan jalan menuju Lusan terakhir kali dilaksanakan tahun 2013, yaitu pengerasan, dan saat itu sudah mulus. Setelah itu tidak ada lagi. Karena itu untuk menjaga kondisi jalan, kami sampaikan kepada Kepala Desa Lusan dan warganya agar jangan melewati jalan itu untuk mengangkut kayu pada saat musim hujan,” kata Arya saat bertandang ke Bagian Pemerintahan dan Humas, Rabu (27/12).
Arya kemudian melanjutkan bahwa mungkin yang dimaksud warga adalah jalan dari Muara Komam menuju Muara Payang yang sampai saat memang dikerjakan dengan dana APBD sistem tahun jamak oleh PT Fajar. Jalan sepanjang 24 kilometer ini menurut Arya baru selesai sampai kilometer 19. Artinya masih ada sekitar 5 kilometer yang belum diselesaikan.
“Kendalanya hujan, pekerjaan menunggu cuaca. Alat berat stand by di lokasi, dan yakinlah bahwa mereka akan menyelesaikannya sesuai kontrak,” jelas Arya.
Penjelasan Arya ini sebenarnya sudah disampaikan Bupati Yusriansyah Syarkawi kepada Kepala Desa Lusan pada pertemuan dengan para kepala desa se-Kecamatan Muara Komam di kantor Desa Prayon 6 November lalu. Waktu itu Bupati mengatakan bahwa anggaran perbaikan jalan menuju Lusan akan dialokasikan pada Tahun Anggaran 2018.
Untuk diketahui, kondisi jalan di Lusan ini sempat muncul melalui media sosial awal pekan ini, dan sampai ke Pemerintah Daerah, sehingga Sekda Fathur Rahman memberikan instruksi kepada instansi yang menangani melalui Bagian Pemerntahan dan Humas untuk memberikan penjelasan. (aks)

Wednesday, December 27, 2017

Sekda Lepas Parade Drum Band




TANA PASER – Parade drum band yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Ulang Tahun ke-58 Kabupaten Paser dilepas oleh Sekda Fathur Rahman di halaman Kantor Bupati Paser, Rabu (27/12). Sekda didampingi istri yang juga ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Riani Tisnadewi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sisman, Sekretaris Satpol PP Said Sidik dan Sekretaris Panitia HUT Paser M Tauhid.
Parade ini diikuti 14 sekolah se-Kabupaten Paser terdiri dari 8 SD atau sederajat, 2 SMP dan 4 SMA. SD yang mengikuti berasal dari empat kecamatan. Tanah Grogot dan Long Ikis masing-masing diwakili tiga SD. Tanah Grogot diwakili SDN 004, SDN 031 dan SD Kartika. Sementara Long Ikis ada SDN 006, SDN 024 dan SDN 035.
Dua SD lain adalah SDN 002 Long Kali dan SDN 009 Batu Engau. Adapun SMP yang ikut adalah SMP Muhammadiyah Tanah Grogot dan SMP Negeri 2 Tanah Grogot. Sedangkan tingkat SLTA terdiri dari SMA Muhammadiyah Tanah Grogot, SMK Negeri 1 Tanah Grogot, SMAN 1 Tanah Grogot dan SMK Muhammadiyah Tanah Grogot.
Iring-iringan parade ini ditutup oleh pasukan kuning dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang bertugas menjaga rute yang dilewati peserta parade tetap dalam kondisi bersih.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sisman mengatakan bahwa jumlah peserta yang ikut parade termasuk minim, dikarenakan sedang libur sekolah. “Setiap sekolah yang ikut juga tidak terlalu ful team karena ada aja personil yang lagi liburan,” kata Sisman. (aks)

Dapil Paser di Pemilu 2019 Tak Berubah

TANA PASER – Jumlah Daerah Pemilihan (Dapil) pada Pemilu Legislatif 2019 di Kabupaten Paser tidak berubah. Hal ini terungkap saat pelaksanaan Rapat Kerja Penataan Daerah Pemilih DPRD Kabupaten Paser dan  Alokasi Kursi Pemilu 2019 yang digelar KPU Paser. 
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (26/12) ini dihadiri seluruh perwakilan Partai Politik di Kabupaten Paser.
Dalam penetapan Dapil, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan, antara lain kesetaraan suara, jumlah kursi tetap, proporsional keseimbangan alokasi kursi, tata geografis serta kesinambungan dengan Dapil sebelumnya.
”Kita bisa membentuk Dapil di Kabupaten Paser hingga 6 Dapil, asalkan kita tidak meninggalkan syarat serta ketentuan dalam penetapan Dapil yang telah ditetapkan dalam Peraturan KPU Nomor 05 tahun 2013,” ujar Ketua KPU Paser Eka Yusda Indrawan. 
Dengan sebaran populasi penduduk yang beragam maka Kabupaten Paser hanya bisa menetapkan empat Dapil. Berdasarkan hasil penghitungan saat rapat kerja tersebut. 
Empat Dapil tersebut yaitu Dapil 1 meliputi Kecamatan Longkali dan Long ikis dengan alokasi kursi 8 kursi. Dapil II meliputi Kecamatan kuaro, Kecamatan Muara Samu, Kecamatan Batu sopang dan Kecamatan Muara Komam dengan alokasi 8 Kursi. Lalu, Dapil 3 untuk Kecamatan Tanah Grogot dengan alokasi 8 kursi dan Dapil 4 meliputi Kecamatan Pasir Belengkong, Kecamatan Batu Engau dan Kecamatan Tanjung Harapan dengan alokasi 6 kursi.
“Hasil rapat ini belum final namun ini bisa menjadi gambaran bagi kita bahwa hasil penetapan nanti tidak jauh berubah” imbuhnya. 
Eka juga menyampaikan bahwa KPU akan menggunakan Aplikasi Sistem Daerah Pemilih (Sidapil) dalam menetapkan Dapil di Kabupaten Paser. “Untuk penetapan Dapil akan dilaksanakan mulai 22 Maret 2018 sampai dengan 02 April 2018 dengan menggunakan Sidapil” ujarnya.
Ketua Panwaslu Kabupaten Paser Nur Khamid SH mengungkapkan, penetapan daerah pemilihan adalah kewenangan KPU. “Kami selaku pengawas hanya mengawasi pelaksanaan aturan yang ada,” tukasnya.
Eka juga mengimbau warga untuk memerangi angka Golput. “Untuk mensukseskan pemilu 2019 saya berharap seluruh Parpol bekerjasama dengan kami selaku penyelenggara Pemilu untuk menekan angka Golput,” pungkasnya. (dc1217)

Kasus Narkoba Meningkat di Tanah Grogot


TANA PASER – Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Paser ternyata masih menjadi momok bagi masyarakat. Sepanjang tahun 2017, jajaran Kepolisian Sektor Tanah Grogot  menangani 11 kasus narkoba. Meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya empat kasus ditangani.
“Kasus penyalahgunaan Narkoba menjadi kasus menonjol yang menunjukkan tren peningkatan, dari 11 kasus yang ditangani Polsek Tanah Grogot seluruhnya sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,”ungkap Kapolsek Tanah Grogot AKP Nur Askin didampingi Kanit Reskrim Polsek Tanah Grogot Bripka Jahirudin, Selasa (26/12).
Selain kasus Narkoba, ada beberapa kasus yang ditangani seperti empat kasus curanmor, dua kasus premanisme dan satu kasus pencurian dengan pemberatan. Jadi, secara keseluruhan ada 18 kasus yang ditangani Polsek Tanah Grogot sepanjang tahun 2017.
Menurutnya, peningkatan kasus yang ditangani Polsek Tanah Grogot ini hendaknya menjadi perhatian bersama. Baik aparat kepolisian maupun masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban dilingkungannya masing – masing.
Dari beberapa kasus tersebut ada satu kasus yang sempat menjadi perhatian masyarakat. Yaitu kasus pengungkapan sabu – sabu pada bulan April 2017 silam.
“Kasus yang sempat menjadi perhatian masyarakat adalah kasus pengungkapan sabu-sabu pada bulan April 2017, sinergi yang solid antara Polsek dan Satresnarkoba saat itu berhasil membekuk seorang yang diduga sebagai bandar sabu di salah satu salon kecantikan yang ada di Jalan Kandilo Bahari, Kelurahan Tanah Grogot,”imbuh Jahir.
Sedangkan untuk pengungkapan kasus yang terbaru  adala ditangkapnya dua pria berinisial Mn (35) tercatat sebagai warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot dan Alm (39) warga Jalan Pangeran Menteri, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, di Jalan Modang, Gang Semangat, RT 6, RW 2, Nomor 47, Kelurahan Tanah Grogot pada Selasa (12/12)  sekitar pukul 00.30 Wita. Dari tangan kedua pelaku berhasil diamankan dua poket sabu-sabu. 
“Kami mengapresiasi peran proaktif masyarakat dalam membantu kepolisian dalam pengungkapan sejumlah kasus tindak pidana yang ditangani sepanjang 2017. Untuk ke depannya saya berharap kerja sama ini akan tetap terjalin kalau bisa lebih baik lagi” pungkas Nur Askin. (dc1217)

Astagfirullah, Ustaz Ditimpas Parang

Saat Berangkat Pengajian di Musala

KEJAM: H Muhammad Shafwan mendapat perawatan di Rumah Sakit Panglima Sebaya setelah ditimpas parang oleh Hz.

PROKAL.COTANA PASER   -   Jemaah Langgar Miftahul Jannah di Desa Lombok, RT 8, Kecamatan Long Ikis, Senin (25/12) sekira pukul 20.00 Wita, dihebohkan kasus penganiayaan terhadap seorang warga RT 9 Desa Lombok bernama  H Muhammad Shafwan (35). Kasat Reskrim Polres Paser, AKP Bambang Hardiyanto didampingi Kapolsek Long Ikis, AKP Jumali membenarkan kejadian tersebut.
Muhammad Shafwan yang juga dikenal sebagai ustaz tersebut, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Panglima Sebaya karena terluka di bagian punggung dan jari tangan sebelah kiri, akibat luka sabetan parang yang dilakukan Hz (27) warga RT 2 Desa Lombok.
“Pelaku sudah diamankan sesaat setelah kejadian bersama barang bukti sebilah parang yang digunakan tersangka untuk menganiaya korban,” ujar Bambang diiyakan Jumali, Selasa (26/12).
Menurut keterangan saksi, sambung Bambang, kejadian bermula saat korban hendak melakukan pengajian di Musala Miftahul Jannah, tiba-tiba datang pelaku dan memanggil korban. Setelah itu terjadi cekcok mulut. Namun, tiba-tiba terlapor mencabut parang, kemudian menimpaskan ke arah korban dan mengenai jari tangan sebelah kiri. Warga yang melihat kejadian langsung berupaya memisahkan keduanya, namun pelaku mengejar korban lagi dan menimpaskan parang ke punggung korban. Akibat dari penganiayaan tersebut, korban dirawat di Rumah Sakit Umum Panglima Sebaya.
Ditanya motif penganiayaan, Bambang mengaku belum bisa menyimpulkan secara pasti karena masih melakukan pendalaman. Dugaan sementara, motifnya karena cemburu.
“Pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Karena perbuatannya, pelaku dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” beber Bambang. (ian/cal/k1)

Pemkab Budayakan Membaca, Dimulai dari Pejabat


TANA PASER – Pemerintah Kabupaten Paser menggalakkan budaya membaca bagi masyarakat Kabupaten Paser. Sebagai langkah awal dari kegiatan ini, mulai tahun 2018 akan ada kewajiban bagi setiap pejabat eselon II sampai V untuk membaca satu buku setiap bulan.
Pemberlakuan budaya membaca ini kata Sekda Fathur Rahman harus dicontohkan oleh pegawai Pemerintah Kabupaten Paser, baru kemudian diberlakukan untuk semua masyarakat.
Dalam rapat yang dipimpin Sekda Fathur Rahman di Ruang Rapat Sadurangas, Jumat, (22/12) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Herwati mengatakan bahwa gerakan membaca untuk rakyat semesta ini merupakan kebijakan dari instansi yang dipimpinnya.
“Kami melihat budaya membaca di Paser masih tergolong kecil. Indikatornya adalah minimnya jumlah kunjungan ke perpustakaan,” ungkap Herwati. Kemudian disebutkan bahwa budaya membaca buku dalam keseharian masih sangat jarang terlihat di masyarakat.
Sementara itu Kepala Bagian Bina Kesra Nonding mengatakan bahwa tindak lanjut dari membaca buku ini di kalangan pemerintah Kabupaten Paser, diwujudkan dalam bentuk amanat yang bisa disampaikan oleh pemimpin apel pagi di masing-masing instansi. (aks)