PROKAL.CO, TANA PASER – Warga yang tinggal di Jalan Cokroaminoto dan Jalan Padat Karya, Tana Paser, belakangan ini banyak bertanya perihal pembongkaran pipa induk milik PDAM Tirta Kandilo di sepanjang sisi jalan. Pembongkaran pipa itu dilakukan oleh para pekerja yang mengaku pihak ketiga dari PDAM Tirta Kandilo.
“Galian tersebut untuk peremajaan jaringan. Sebab, pipa yang ada sudah sangat lama kondisinya dan terlalu dalam. Mayoritas masih pipa yang dibangun sekitar 1980-an,” ujar Direktur PDAM Tirta Kandilo Muhammad Zam Zami saat dikonfirmasi media ini, kemarin (26/10).
Pria yang baru dua bulan dilantik sebagai pucuk pimpinan badan usaha milik daerah (BUMD) pelat merah tersebut menjelaskan, sekarang yang digunakan adalah pipa polyethylene polyvinyl chloride (PVC). Nantinya hingga akhir Desember secara keseluruhan akan diganti dengan pipa jenis polyethylene (PE) yang kualitasnya jauh lebih baik.
Terdapat 600 meter pipa yang bakal diganti jaringannya di sisi kiri dan kanan lokasi jalan. Selanjutnya bertahap dilanjutkan ke lokasi lain di seluruh Kota Tana Paser. Dengan kondisi pipa yang sudah uzur masanya, kata Zam Zami, sering terjadi kebocoran. Ditambah posisi pipa yang begitu dalam membuat rawan alur air mengalir dan rentan bocor.
“Dampaknya, jika bocor, pelayanan jadi tidak optimal ke rumah warga. Tingkat kebocoran saat ini mencapai 40 persen,” sebutnya.
Selama pemasangan jaringan pipa baru, Zam Zami menjamin pelayanan distribusi air ke rumah warga tidak akan terganggu. Selain itu, untuk pemindahan meteran milik warga yang terpindah sesuai titik terdekat juga tidak dikenai biaya. (/jib/san/k16)
No comments:
Post a Comment