Saturday, July 29, 2017

Sekda Paser Tanggapi DPRD Soal Pengangkatan Honorer Jadi PNS

Tana Paser (Gerbangkaltim.com ) – Sekretaris Daerah Kabupaten Paser AS Fathur Rahman menanggapi rekomendasi DPRD Paser soal pengangkatan tenaga honorer (PTT) menjadi PNS dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser 2016 – 2021 yang Jumat (28/7) lalu disahkan menjadi perda.
Menurut Fathur Rahman, pengangkatan honorer menjadi PNS adalah kewenangan pemerintah pusat sehingga tidak perlu menjadi program dalam RPJMD.
“Saya belum tahu pasti seperti apa maksud DPRD terkait PTT dimaksud, karena pengangkatan PNS menjadi domain pemerintah pusat, bagaimana caranya menjadi program daerah..? kata Fathur Rahman yang dikonfirmasi soal itu, Sabtu.
Dalam Undang-Undang Nomor 5 / 2004 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) , ASN terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dengan berlakunya UU ASN ini, maka pegawai pemerintah yang bukan PNS atau yang biasa disebut PTT atau honorer berubah menjadi P3K.
Namun demikian, tambah Fathur Rahman, para pegawai yang saat ini berstatus PTT atau honorer tidak akan secara otomatis menjadi P3K. Sebab, nantinya tetap akan ada proses seleksi.
“P3K tidak identik dengan tenaga honor kita seperti saat ini. P3K diangkat dari kalangan professional dengan melalui proses seleksi,” Jelas,”Fathur Rahman.
P3K nantinya akan memiliki jenjang karir yang sama dengan PNS. Satu-satunya yang membedakan dengan PNS adalah tidak adanya uang pensiun.
Dari informasi yang disampaikan Sekretaris Bappeda Muksin, pada saat rapat konsultasi pembahasan RPJMD ini, pemerintah daerah (eksekutif) sudah menjelaskan soal itu namun DPRD tetap memasukan dalam usulannya.
Saat ini, kata Muksin, data tenaga honorer atau pegawai tidak tetap  yang ada, berjumlah sekitar 4.115 orang.
Sebelumnya diberitakan bahwa DPRD Paser mengusulkan program pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Paser 2016-2021 yang baru saja disyahkan menjadi perda, pada rapat paripurna DPRD setempat, Jumat (28/7) lalu. (erwe)

Curi Ponsel, Warga Batu Kajang Dibui

Fd Sempat Ancam Nyawa Istri Korban

DISERGAP: Pelaku pencurian telepon seluler (duduk jaket merah) dikelilingi jajaran Polsek Batu Sopang.


PROKAL.CO, TANA PASER  -  Tepergok mencuri telepon seluler (ponsel), Fd (25) malah menganiaya pemilik rumah dan mengancam membunuh. Kejadian ini terjadi di kediaman Ismail (36) yang terletak di Gang Keluarga, Desa Batu Kajang, RT 23, Kecamatan Batu Sopang, Selasa (25/7) lalu, sekira pukul 03.00 Wita.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Paser Pos di lapangan, kejadian berawal saat korban terbangun karena istrinya berteriak maling. Kemudian dia melihat pelaku Fd berusaha membuka pintu belakang tapi tidak bisa terbuka. Mengetahui aksinya diketahui sang empunya rumah, Fd pun berlari mendekati istri Ismail dan mengancam akan membunuhnya.
Istri Ismail pun mengalami luka-luka. Ini lantaran saat tangannya akan ditangkap Fd, dia melakukan perlawanan. Fd kemudian mendorong tubuh istri korban hingga terhempas mengenai lemari. Selanjutnya Fd yang sudah mengantongi dua unit ponsel curian, berlari lagi menuju pintu belakang yang sulit terbuka. Setelah dipaksa, akhirnya pintu terbuka dan dia langsung lari di kegelapan.
Kapolsek Batu Sopang, Iptu Hariadi membenarkan adanya kejadian pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kecamatan Batu Sopang. Saat ini pelaku sudah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Batu Sopang.
“Pelaku berhasil dibekuk setelah korban mengenali ciri-ciri pelaku. Berdasarkan informasi dari korban yang curiga dengan Fd yang ciri-cirinya mirip pelaku pencurian di rumahnya, kemudian dilakukan kroscek dan penyelidikan,” Hariadi, Jumat (28/7).
Dari hasil penyelidikan, akhirnya pelaku didapati di rumahnya yang ada di Dusun Mariga, Desa Batu Kajang, RT 23, Kecamatan Batu Sopang. Anggota Opsnal Reskrim Polsek Batu Kajang didampingi ketua RT 23 lalu mencari keberadaan pelaku.
“Pencarian dilakukan di rumah pelaku yang dicurigai sebagai tempat persembunyiannya. Dan saat akan dilakukan penggeledahan, pelaku berusaha melarikan diri tapi berhasil ditangkap anggota Opsnal Reskrim. Setelah digeledah akhirnya berhasil diamankan barang bukti,” ujarnya.
Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan pelaku, di antaranya, satu buah jaket warna merah dan satu unit ponsel. Karena perbuatannya, pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun penjara. (ian/cal/k1)

 

DPRD Paser Usulkan Pengangkatan PNS Tenaga Honorer

Tana Paser (gerbangkaltim.com) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser mengusulkan pengangkatan tenaga honorer di daerah itu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal itu disampaikan Komisi gabungan Revisi Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepada Pemkab setempat pada paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Revisi RPJMD 2016-2021 di ruang rapat Paripurna DPRD Paser, Jum’at.
“Kami usulkan dalam Raperda RPJMD 2016-2021 pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS,” kata anggota Komisi gabungan yang mengurusi pembahasan Raperda RPJMD, Aspiana.
Paripurna tersebut dihadiri Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, Wakil Mardikansyah, Ketua DPRD Kaharuddin, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat.
Pengangkatan tenaga honorer tersebut kata Aspiana diusulkan dilakukan secara bertahap.
“Pengangkatan tenaga honorer diharap secara bertahap, masuk dalam RPJMD Bupati tahun 2016-2021,” ujar Aspiana.
DPRD Paser kata Aspiana, diantaranya juga mengusulkan beberapa catatan untuk dimasukkan dalam RPJMD Bupati periode lima tahun kedepan.
“Usulan lain seperti hak-hak hukum Adat agar diformulasikan masuk dalam RPJMD,” kata Aspiana.
DPRD Paser kata Aspiana juga mendorong Pemkab setempat untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah sektor pariwisata.
“Kami minta pemkab paling tidak menetapkan satu objek wisata untuk menjadi tujuan pariwisata Paser,” kata Aspiana.
Pemkab Paser juga diminta untuk memperjelas mana status jalan yang ditangani oleh Pemerintah pusat, Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten.
“Karena masih banyak jalan Provinsi yang ditangani oleh Pemkab,” ujar Aspiana.
Selain itu, dalam RPJMD, DPRD juga meminta Pemkab untuk memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan menuju desa dan kecamatan.(Jya)

Berikan Saran dan Masukan

Banggar DPRD Gelar Rapat Jelang Paripurna

PROKAL.CO, TANA PASER – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Paser kembali menggelar rapat internal guna pemantapan rancangan peraturan daerah (raperda) yang akan di paripurnakan 28 Juli hari ini. Kegiatan itu dilaksanakan di ruang rapat pimpinan DPRD Paser, Kamis (27/7).
 Rapat pra-paripurna tentang  Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016 dan KUA-PPAS APBD 2018  Raperda Kebijakan Umum (KU) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PAS) APBD  2018 itu dipimpin Ketua DPRD Paser Kaharuddin. Hadir anggota Banggar Abdullah, Supian, Hamransyah, Dody Satwika Nasution, Nurhayati. Berikut M Saleh,  Ahmad Rafi’i, Hendrawan Putra, Lim Eddy Hartono, Fadly Imawan, dan Herman Setiyawan.
Setelah melakukan pemantapan, DPRD Kabupaten Paser bersama Pemerintah Kabupaten Paser akan menggelar rapat paripurna hari ini. Rapat paripurna tersebut tentang persetujuan DPRD Paser terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Paser tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Berikut persetujuan DPRD tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Paser.
Kaharuddin di sela-sela kegiatan mengungkapkan tidak ada permasalahan dalam raperda yang dibahas selama ini sehingga pihaknya telah siap untuk menggelar sidang puripurna bersama Pemkab Paser. Dalam hal ini, DPRD memberikan sejumlah saran dan catatan terhadap laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2016.
“Terkait raperda Kabupaten Paser tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Paser Tahun 2016 kami dari Badan Anggaran juga akan memberikan beberapa  masukan dan catatan kepada pemerintah. Masukan dan catatan dari Banggar ini akan kami sampaikan pada saat Paripurna Persetujuan DPRD Kabupaten Paser terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Paser tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Tahun 2016,” ucapnya.
Selanjutnya, Kaharuddin berharap  hasil pembahasan terhadap KUA PPAS Tahun 2018 ini nanti dijadikan sebagai pedoman dalam kesepakatan bersama antara DPRD Kabupaten Paser dan pemerintah kabupaten seperti peningkatan PAD, penggunaan dana DAK, membangun infrastruktur yang ada di daerah Paser dan lain sebagainya. (hmsgye/*/ns/san/k9)

 

UPTD Jadi Solusi, Perlu Rp16 Miliar

Rencana Tiga Zona jika Terbentuk Tahun Depan

PROKAL.CO, TANA PASER – Infrastruktur jalan di Kabupaten Paser yang masih belum merata, khususnya jalan pedesaan ataupun kecamatan, membuat pemerintah harus segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Pasalnya, jika tidak segera dibentuk, proses perbaikan permanen maupun sementara jalan rusak pasti berlangsung lamban.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Paser Bachtiar Effendi mengatakan, Pemkab Paser sejatinya tetap memperhatikan kondisi jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat. Perhatian kondisi jalan itu dibuktikan dengan rencana pembentukan UPTD.
Dia mengungkapkan, tahun depan bakal dibentuk UPTD di tiga zona, zona pertama untuk wilayah Kecamatan Longi Ikis dan Long Kali, zona dua untuk Batu Sopang, Muara Komam dan Muara Samu. Dan zona tiga di kawasan Tanjung Harapan sekitarnya.
“Di APBD Perubahan 2017 ini diadakan alatnya dulu dan tahun depan bisa beroperasi. Untuk per zona, dibutuhkan satu set alat yakni berupa tiga kendaraan, ekskavator (alat keruk), grader (meratakan), dan vibrator (alat pemadam). Total keseluruhan zona membutuhkan anggaran sekitar Rp 16 miliar,” terangnya, kemarin (27/7).
Pembentukan UPTD, tambah Bahtiar, agar masyarakat mudah melapor kerusakan jalan, sehingga kerusakan di kecamatan bisa lekas ditangani. Penanganan yang dilakukan UPTD biasanya dilakukan secara swakelola dan tanggap darurat. Kepala desa setempat bisa melaporkan ke UPTD mana saja jalan yang kondisinya rusak parah, setelah itu tim meninjau lokasi  bisa menurunkan alat ke sana, tidak sampai seminggu langsung ditangani.
Ditanya apakah UPT tersebut nantinya memiliki kantor, dia mengatakan kantornya hanya dipusatkan di ibu kota kabupaten. Hanya alat berat yang saja diletakkan di masing-masing kantor kecamatan.
Kabupaten Paser sebelumnya belajar dengan daerah tetangga, Penajam Paser Utara (PPU) sejak 2014. PPU telah berhasil diakui secara nasional sebagai salah satu terobosan reformasi birokrasi yang mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Paser Amiruddin pun sangat setuju bila pemkab segera mengadopsi sistem pelayanan publik seperti PPU, termasuk menyangkut penanganan infrastruktur.
“Memang harus segera dibentuk UPTD untuk penanganan jalan, banyak warga desa yang mengadu ke DPRD terkait lambannya penanganan jalan. Solusinya ialah pembentukan UPT, kami DPRD setuju dan sangat mendukung. Sasarannya kerjanya pun tepat, langsung dirasakan masyarakat,” sebutnya. (*/jib/her/k9)

 

Friday, July 28, 2017

OL Apdesi jadi ajang sharing informasi

Tana Paser-Kedatangan peserta orientasi lapangan kegiatan Rakor Pengelolaan Keuangan Desa Kabupaten Paser Tahun 2017 disambut  baik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Hj. Rina Marlina.

Menurutnya merupakan suatu kehormatan mendapat kunjungan dari Kabupaten Paser. "Dengan kegiatan ini tentu banyak manfaat yang akan diperoleh baik bagi Perangkat Desa dan Pemerintah Kabupaten Paser maupun sebaliknya bagi Perangkat Desa dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sendiri," tuturnya.

Sebagai pimpinan rombongan Asisten Kesra pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan orientasi lapangan bagi perangkat desa ini harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk nantinya dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan desa di Kabupaten Paser.

"Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk menggali sedalam-dalamnya dan sebanyak-banyaknya informasi tentang sistem pengelolaan keuangan desa termasuk pengelolaan bumdes dan perihal apapun yang sekiranya akan membuka wawasan dan menambah pengalaman dalam penyelenggaraan pemerintahan desa," pesan Asmuni.

Selain presentasi pengelolaan siskeudes oleh Dinas PMD Kabupaten Bandung Barat kegiatan juga dilaksanakan dalam bentuk diskusi kelompok dengan maksud supaya ada sharing informasi antara masing-masing desa dan kecamatan di Paser dengan perangkat desa dan kecamatan di Kabupaten Bandung Barat.

"Diskusi ini dilakukan agar ada saling timbal balik, karena kami yakin ada hal-hal yang juga baik di Paser yang bisa bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan desa di Kajipaten Bandung Barat," tambah Rina Marlina lagi.

Ramainya kedatangan rombongan Paser di Gedung Olahraga Desa Batujajar tersebut juga sangat disambut antusias oleh masyarakat setempat karena terlihat dari langsung padatnya lokasi kegiatan oleh pedagang-pedagang lokal yang membuka lapak dan menawarkan barang-barang khas Jawa Barat mulai dari makanan hingga souvenir.

Pada kesempatan tersebut juga ditandai dengan serah terima cenderamata khas masing-masing daerah oleh Asisten Kesra dengan Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Bandung Barat.

Selain pejabat dilingkungan Pemkab. Paser juga turut hadir Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur sebagai pendamping rombongan dalam mengikuti kegiatan.

Sambut Peringatan Hut RI ke-71, Pemkab Paser Instruksikan Pengibaran Benderah Merah Putih 1 s/d 31 Agustus

TANA PASER- Pemerintah Kabupaten Paser  sudah mempersiapkan beberapa hal untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72 yang sudah di depan mata. Melalui edaran Bupati Paser nomor 339/162/PH.1  perihal bulan Kemerdekaan 2017 dalam rangka menyemarakkan.
Dalam edaran  Bupati Paser tertanggal 25 Juli 2017 yang berisi beberapa poin, ditetapkan bahwa Perayaan Proklamasi Kemerdekaan RI dilakukan dengan Pengibaran Bendera Merah-Putih dan pemasangan umbul-umbul di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Paser, perkantoran, instansi vertikal, lembaga , organisasi, perguruan tinggi serta sekolah  dan rumah-rumah masyarakat selama sebulan penuh sejak tanggal 1 sampai 31 Agustus 2017.
 “Pemasangan bendera merah-putih dan umbul-umbul diharapkan dapat dipasang diseluruh rumah  dan perkantoran dilakukan selama sebulan penuh sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2017. Hal ini dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan HUT Ke 72 Proklamasi RI,” ungkap Kabag Pemerintahan dan Humas M Tauhid mengulas poin isi edaran tersebut.
Menurut Tauhid, peringatan Hut ke-72 Kemerdekaan RI hendaknya dirayakan secara sederhana, namun tetap khidmat, tertib, meriah dan penuh makna dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat  dan pihak swasta.
Selanjutnya  selain pengibaran benderah dan umbul –umbul  selama satu bulan penuh,  setia OPD, instansi vertikal, lembaga , organisasi, perguruan tinggi serta sekolah sejak tanggal 1 sampai 31 Agustus juga diharapkan  berpartisifasi memasang  spanduk dengan pemanfaatan secara maksimal desain logo perayaan kemerdekaan ke-72.”Logo Hut ke -72 bisa diunduh diwww.humas.paserkab.go.id,” sebutnya.
Untuk tema  peringatan HUT ke-72 adalah “Indonesia Kerja Bersama”. Filosofinya, berasal dari kata kerja sama, dan gotong royong. Kerja sama disebutkan sebagai pronsip dasar masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa. “Gotong royong merupakan manifestasi konkrit dari semangat kebersamaan antar-masyarakat dalam bahu-membahu dan tolong menolong,” ucapnya. (har-)

Letkol Arm Mulyadi Digantikan Letkol Arh Ardian Patria Chandra

TANA PASER- Suasana sukacita dan haru mewarnai malam pisah sambut Dandim 0904/Tanah Grogot dari Letkol Arm  Mulyadi kepada Letkol  Arh Ardian Patria Chandra, Kamis (27/7) malam di Pendopo Bupati.
Turut hadir Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi, Wakil Bupati HM Mardikansyah, Ketua DPRD H Kaharuddin, Kapolres Paser, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri serta pimpinan SKPD, Kepala Badan, Kantor dan Kabag di Lingkungan Pemkab Paser.
Selain itu, malam pisah sambut yang  juga dihadiri ketua Tim Penggerak PKK  Hj Mutiarni Yusriansyah dan Wakil Ketua PKK Hj Siti Hafsah Mardikansyah, juga turut hadir  pimpinan perusahaan serta tokoh masyarakat, tokoh agama  dan undangan lainnya.
Malam pisah sambut diawali kesan dan pesan dari Letkol Arm Mulyadi.  Dalam  sambutannya ia mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Paser dan jajarannya,seluruh  foruk koordinasi perangkat daerah yang telah banyak membantu dan bekerjasama di dalam pelaksanaan tugas Kodim 0904, dan ucapan terima kasih juga diberikan kepada tokoh masyarakat,tokoh agama dan tokoh adat serta masyarakat Kabupaten Paser  yang telah banyak membantu tugag -tugas  Kodim 0904.
“Mudah-mudahan walaupun saya pergi, masih membekas di dada rekan-rekan sekalian. Saya mohon maaf belum bisa berbuat banyak ketika berada di Paser. Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, banyak program TNI AD dapat disinergikan dengan program pembangunan Pemkab Paser ,” katanya.
Sementara, Letkol Arh Ardian Patria Chandra  mengatakan bahwa sebagai warga baru mohon di terima kehadirannya dan akan membantu Pemkab Paser serta masyarakat Kabupaten Paser  di dalam membangun Kabupaten Paser kedepan.
Pisah sambut ditandai penyerahan cendera mata kepada Letkol Arm  Mulyadi. Diawali Bupati  Yusriansyah Syarkawi bersama istri, Wabup  Mardikansyah bersama istri, Ketua DPRD Kaharudin bersama istri dan   diikuti forum koordinasi perangkat daerah dan undangan lainnya. Dilanjutkan foto bersama serta  persembahan lagu dari Letkol Arm Mulyadi bersama istri dan Dandim 0904 Letkol Arh Ardian Patria Chandra. (har-)
Foto: Suasana Haru Warnai Pisah Sambut Dandim 0904 


Bhayangkari Sambangi Janda 9 Anak

PROKAL.COTANA PASER – Anggota Bhayangkari Polres Paser melakukan anjangsana ke rumah Ramlah, seorang janda yang memiliki sembilan anak, kemarin (26/7). Janda tersebut tinggal di rumah yang sangat sederhana di jalan negara Kilometer 16, RT 12, Desa Keluang Paser Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. Kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli.
Kunjungan sejumlah ibu-ibu berseragam pink(merah jambu) tersebut disambut bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, Bhayangkari Polsek Kuaro juga memberikan bantuan dan keluarga Ramlah pun mendapat perhatian dari Ketua Bhayangkari Polres Paser Dinda Dudy.
Kapolres Paser AKBP Dudy Iskandar yang ditemui di lokasi berbeda menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian Bhayangkari. Dia mengaku akan terus mendorong Bhayangkari untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sementara Dinda mengungkapkan rasa haru melihat kondisi Ramlah, beserta sembilan anaknya. Ramlah menjadi janda setelah sang suami meninggal dunia akibat dipatuk ular. Untuk mencukupi kebutuhan, Ramlah bekerja serabutan dengan mengumpulkan kayu bakar di hutan.
“Semoga hadirnya Bhayangkari Paser ini dapat mengurangi beban Ibu Ramlah dan dapat menarik perhatian masyarakat sekitar. Kami juga berharap, kesembilan anak-anak itu bisa kembali melanjutkan pendidikan,” ucap Dinda.
Kesembilan anak Ramlah, saat ini tidak bisa memperoleh pendidikan seperti anak-anak seusianya. Mereka adalah Nadia Sari (14), Fitriani (12), Nani (11), Buti Santosa (10), Hartati (7), Hasanah (5), Hardiansyah (4), Hadeha (3), dan Hatema (1). (pms/*/ns/ica/k9)

Manajemen KJA Tinjau Rutan Tanah Grogot

PROKAL.COTANA PASER  – Untuk meningkatkan pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Husni Thamrin mengundang manajemen PT Kideco Jaya Agung (KJA). Saat berkunjung, Husni menuturkan sejumlah program yang sedang dijalankan, termasuk masjid dan lahan yang memerlukan kepedulian perusahaan. Seperti pembuatan kolam ikan, peternakan, pertanian, dan perkebunan. Termasuk bantuan tenaga ahli.
“Masjid sedang kami upayakan diselesaikan, agar para penghuni bisa nyaman beribadah. Sedangkan lahan setengah hektare sudah siap dikelola, tinggal menunggu suntikan bantuan dari pihak luar,” kata Husni, kemarin (26/7).
Saat ini, kata Husni, progres pembangunan masjid hampir 50 persen. Seluruhnya dikerjakan oleh WBP dan material merupakan sumbangan berbagai pihak, serta hibah dari pemerintah.
First Manager PT Kideco Jaya Agung Suriyanto mengaku sengaja membawa tim teknik sipil dan corporate social responsibility (CSR) untuk meninjau apa yang dibutuhkan rutan. Termasuk sejumlah program yang bakal selaras dengan program CSR perusahaan.
“Kami sudah mencatat apa saja yang dibutuhkan. Mulai kelanjutan pembangunan masjid, kebutuhan fasilitas tambahan untuk WBP seperti TV dan kipas angin, serta bantuan tenaga pertanian, perkebunan, dan mendatangkan penceramah,” imbuhnya. (pms/*/jib/ica/k9)

Pelayanan Puskesmas Grogot Lambat

Kekurangan Tenaga Dokter, Sering Terjadi Antrean


PELAYANAN: Warga mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Tanah Grogot karena sering terjadi antrean cukup panjang.

PROKAL.COTANA PASER  -  Pelayanan di Puskesmas Tanah Grogot dikeluhkan warga. Pasalnya, pelayanannya cenderung lambat, sehingga menyebabkan antrean cukup panjang ketika pasien berobat. Rini, warga Jalan RA Kartini menyebutkan, setiap kali berobat di puskesmas itu, dirinya harus menunggu berjam-jam.
“Dari pukul 9 datang, baru selesai pukul 11.30,” tutur Rini kepada Paser Pos, kemarin.
Lantaran pelayanannya lambat, dia pun terpaksa pulang karena sudah lama menunggu namun tidak kunjung dilayani.
Lain halnya dengan Indah. Meski antrean selalu panjang, namun dia mengaku maklum, karena banyaknya pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan. Menurutnya, pelayanan di puskesmas ini semakin meningkat setelah adanya unit gawat darurat (UGD) yang beroperasi selama 24 jam.
“Maklum, banyak yang menggunakan kartu BPJS, jadi wajar kalau harus menunggu,” kata Indah.
Dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Tanah Grogot, dr Ainun Jariyah mengakui antrean pasien di Puskesmas Tanah Grogot masih panjang. Hal ini disebabkan SDM di puskesmas yang tidak mencukupi.
“Kami kekurangan tenaga dokter, sehingga pasien banyak terlihat antre cukup panjang,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Paser I Dewa Made Sudarsana mengatakan, pihaknya akan berupaya menambah tenaga dokter di Kabupaten Paser, khususnya di Puskesmas Tanah Grogot.
“Kami mengusulkan adanya penambahan dokter yang berstatus kontrak untuk dibiayai dalam APBD Perubahan,” pungkas Dewa. (apy/vie/k1)

Wapena Paser Akan Gelar Doa Bersama Untuk Palestina

Tana Paser (gerbangkaltim.com) Setelah berkoordinasi dengan Wartawan Peduli Bencana (Wapena) Kaltim, Wapena Paser berencana menggelar doa bersama untuk rakyat Palestina yang saat ini tengah menghadapi musibah.
Doa bersama tersebut sebagai bentuk solidaritas rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina.
Ketua Wapena Paser Sarasani mengatakan doa bersama kepada rakyat Palestina rencananya akan dilakukan pada 1 Agustus mendatang. Untuk tempat ia mengatakan pihaknya saat ini masih berkoordinasi.
“Kita siap menindaklanjuti hasil koordinasi itu dengan menggelar doa bersama. Untuk tempatnya masih belum ditentukan, kata Sarasani di Tanah Grogot, Kamis.
Selain Wapena Paser, doa bersama tersebut melibatkan semua unsur masyarakat, termasuk instansi pemerintah lingkup Pemerintah Kabupaten Paser.
“Kami akan mengundang semua elemen masyarakat, termasuk seluruh SKPD,” kata Sarasani.
Sementara itu, Andalan Kwarcab Pramuka Paser, Agus Setiawan, menyambut baik rencana tersebut. Ia mengatakan siap dan berpartisipasi mendukung kegiatan tersebut.
“Pramuka siap berpartisipasi dalam doa bersama itu. Kami sangat mendukung karena kegiatan itu sangat positif,” ujar Agus.
Seperti diketahui, saat ini sedang terjadi bentrok antara negara Palestina dan Israel. Bentrok tersebut mengakibatkan banyak rakyat Palestina yang terluka, dan tidak sedikit dari mereka yang meninggal dunia. (Jya)

Bakamla Amankan Kapal Batu Bara Ilegal di Pondong

Tana Paser (gerbangkaltim.com) Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia berhasil mengamankan sebuah kapal tongkang memuat batu bara ilegal di perairan Pondong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis.
Penangkapan kapal tersebut terjadi saat Bakamla melalui salah satu unsurnya, KP Robin XII,ed sedang melakukan Operasi Nusantara.
Hal itu disampaikan Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma TNI Rahmat Eko Raharjo di sela-sela pemeriksaan kapal yang dilakukannya secara langsung bersama Kepala UPH Bakamla RI Brigjen Pol Frederik Kalalembang.
Menurut Frederik, batu bara tersebut rencananya akan dibawa ke Samarinda, yang selanjutnya akan ditampung di kapal Mother Vessel MV Glovis Desire yang saat ini sedang lego jangkar di Perairan Muara Berau.
Frederik juga mengatakan bahwa kapal tongkang Tobby 221 yang ditarik oleh tugboat Bloro 1 tersebut pada saat dilakukan pemeriksaan tidak bisa memperlihatkan dokumen aslinya.
Diduga asal batubara tersebut tidak sesuai dengan yang tertera di foto copy dokumen yang diperlihatkan, makanya kapal kita tangkap, jelas Frederik lebih lanjut.
Kepala UPH Bakamla RI itu juga menambahkan, perugas saat ini sedang melakukan pengembangan dengan mencari tahu asal usul dokumen batu bara tersebut yang berasal dari Koperasi Pertambangan Mupakat Taka.
Atas dugaan pelanggaran yang dilakukan, yaitu pasal 158 UU No.4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara, kapal akan diadhoc ke Dit Polairud Polda Kaltim, pungkasnya.(Sumber Humas Bakamla RI)

Thursday, July 27, 2017

Pertamina Sosialisasikan Gas LPG Pada PNS


TANA PASER - Dalam rangka mensosialisasikan penggunaan tabung LPG yang aman dan benar serta untuk mensukseskan program pemerintah dalam meringankan subsidi LPG untuk masyarakat miskin PT Pertamina Region VI Balikpapan akan melakukan sosialisasi penggunaan tabung gas LPG di Kantor Bupati Paser.
“Kami dari Pertamina bekerja sama dengan Bagian Bina Ekonomi III Pemkab Paser. Progam ini salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam meringankan subsidi masyarakat miskin,” ungkap Yanuar Budi Hartanto selaku GM Marketing Operatian Region VI Balikpapan.
Ia menambahkan selain mensosialisasikan tata cara penggunaan tabung gas yang benar, acara juga sekaligus memperkenalkan produk baru bright gas 5,5kg kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sementara Kepala Subbagian Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Bina Ekonomi III Siti Marnitasari mengatakan acara sosialisasi dari pertamina tersebut direncanakan akan dibuka oleh Bupati Paser di ruang Sadurangas, Rabu (2/8). Marnitasari mengharapkan kehadiran ASN pada acara ini.
“Selain persentasi materi, Pertamina juga melayani penukaran tabung bright gas 5,5 kg untuk 100 orang pertama untuk seluruh ASN,” ujar Sit Marnitasari.

Seperti diketahui, dalam acara akan ada stan penukaran 2 tabung LPJ 3 Kg untuk mendapatkan gratis tabung bright gas 5,5kg. Penukaran 1 tabung LPJ 3 Kg ditambah uang Rp. 109.000,- dapat 1 tabung Bright Gas 5,5 kg, dan 1 tabung gas 5,5 kg seharga Rp. 325.000,-. (hp/man)

Bupati Serahkan Bantuan KUBE Kepada 30 Kelompok


TANA PASER- Pemerintah Kabupaten Paser berkomitmen terus meningkatkan perekonomian masyarakatnya melalui berbagai program bantuan sosial dalam upaya meningkatkan tarap hidup warganya.
            Salah satunya adalah bantuan Kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang merupakan program  Kementerian Sosial RI, dan tahun 2017 ini melalui Dinas Sosial Provinsi Kaltim, sebanyak 30 kelompok KUBE di delapan kecamatan wilayah Paser, menerima bantuan sebesar Rp20 juta perkelompok.
            Menandai realisasi bantuan kepada 30 KUBE, Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi didampingi  Kadis Sosial Kaltim yang diwakili Kabid Pelayanan Pakir miskin HM Yusuf, Kepala Bappeda Paser I Putu Suantara dan Kadis Sosial Paser Amiruddin Ahmad, menyerahkan secara simbolis bantuan KUBE dengan total nilai bantuan Rp600 juta.
Kepala Dinas Sosial Amiruddin Ahmad mengatakan, bantuan ini langsung diberikan melalui rekening kelompok masing-masing melalui Bank. "Jadi bantuan ini khusus untuk warga miskin yang membentuk Kube. Tiap Kube ada 10 orang baik itu usaha pembuatan makanan ringan sampai sembako dan jenis usaha lainya," sebutnya.
Bantuan serupa menurut Amiruddin telah dilakukan setiap tahun, dan untuk mendapatkan bantuan  Kube harus melalui tahapan verifikasi yang dilakukan Dinas Sosial Kaltim, berdasarkan usulan dari Dinas Sosial Kabupaten.
“Bantuan ini nantinya digunakan untuk pembuatan dan pengembangan usaha dalam meningkatkan perekonomian masyarakat penerima manfaat khususnya dan masyaraka. Dalam perencanaan,pembuatan dan pengawasan usaha. KUBE didampingi oleh pendamping dari Dinas Sosial Paser,” jelasnya.

Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi menegaskan,  pemberdayaan fakir miskin merupakan salah satu upaya strategis nasional dalam mewujudkan system ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial dan melindungi hak asasi manusia terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Karena itu menurut Bupati, berfokus pada program pembangunan kesejahteraan sosial yang melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin dengan pendekatan kelompok usaha bersama atau KUBE dengan pemberian modal usaha, sangat sesuai dengan misi Kabupaten Paser yakni memperkuat pondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan.
Hal ini dikatakan Bupati Yusriansyah saat membuka kegiatan bimbingan teknis penerima bantuan KUBE dan dirangkai penyerahan secara simbolis kepada 30 kelompok KUBE oleh Dinas Sosial Paser bersama Dinas Sosial Kaltim, Kamis (28/7) di Pendopo Bupati.
Oleh karena itu dengan diberikannya bantuan KUBE, Yusriansyah mengharapkan kepada para peserta untuk benar-benar memperhatikan bimbingan teknis penerima bantuan KUBE ini karena sangat besar sekali manfaatnya dalam upaya melakukan fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan fungsi kontrol sehingga pengelolaan KUBE dapat dilakukan dengan efektif, baik dibidang produksi, maupun dalam bidang usaha lainnya sesuai dengan aturan yang ada.
“Fungsi-fungsi ini perlu dilakukan sehingga dana yang disalurkan dari Pemerintah untuk kelompok usaha masyarakat, benar–benar dapat berguna meningkatkan pendapatan masyarakat,” ingatnya.
Selain itu kepada Dinas Sosial Kabupaten Paser, Bupati mengharapkan terus melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi, dan ini  dilakukan untuk mengetahui perkembangan KUBE dan permasalahan yang merupakan hambatan serta upaya pemecahannya, sehingga upaya penumbuhan dan pengembangan KUBE berjalan sesuai dengan rencana .
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah saya menyampaikan ucapan terima kasih  dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Sosial Kabupaten Paser dan Dinas Sosial Provinsi Kaltim yang dapat mempasilitasi penyerahan bantuan KUBE kepada 30 kelompok di Kabupaten Paser ini,” katanya. (har-)

Polser Akan Segera Mandiri


TANA PASER – Politeknik Negeri Paser (Polser) akan segera mandiri dalam arti mempunyai gedung sendiri yang representatif, punya sumber daya memenuhi kualifikasi dan kompetensi baik tenaga dosen maupun administrasi. Asisten Umum Arif Rahman saat memimpin rapat percepatan kemandirian Polser Rabu (27/7) memastikan hal tersebut.
Disebutkan, setelah beberapa tahun berdiri dan berstatus Pendidikan Di luar Domisili (PDD) di bawah Politeknik Negeri Samarinda, kini sudah waktunya Polser melepaskan diri dan melanjutkan perjalanan akademik sendiri dan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
Untuk mencapai kemandirian ini ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi, dan Polser menetapkan target sampai 2019. Terkait status lahan, ketua PDD Suparno mengatakan bahwa harus tersedia lahan seluas minimal 10 hektare. Lahan yang telah dipersiapkan sejak 2013 di km 12 Desa Janju seluas 9.5 hektare.
Meski dokumen tanah sudah diserahkan ke Pemerintah Pusat tahun 2015, sampai saat ini tanah masih atas nama pemilik lama. Oleh karena itu Arif Rahman memberikan instruksi agar segera disertifikatkan melalui Bidang Aset BPKAD.
Adapun ketersediaan tenaga pengajar, dari tiga Program Studi (Prodi) masing-masing memerlukan setidaknya enam tenaga S-2 dengan pendidikan yang linier, yaitu Prodi Teknik Kimia, Alat Berat dan Otomotif. Saat ini Polser sudah memiliki beberapa dosen dan ada juga yang masih dalam pendidikan. Polser juga membuka lowongan jika seandainya ada masyarakat dengan kualifikasi yang dibutuhkan, langsung datang ke Polser.
Sejak menerima mahasiswa tahun 2014 lalu, dan masih bernama Akademi Komunitas, perguruan tinggi ini telah menempati beberapa lokasi untuk kegiatan perkuliahan. Di antaranya, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, dan terakhir eks Kantor Bappeda Paser.

Hadir dalam rapat ini, selain pihak Polnes dan Polser, sejumlah pimpinan instansi terkait. Di antaranya Kadisnaker Sancoyo, Sekretaris Bappeda Muksin, Kabag Bina Kesra I Nonding beserta jajaran, dan Kabid Pendidikan Dasar Yunus Syam. Selanjutnya ada juga perwakilan dari BPKAD, Dinas PU dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan KPPK, serta Bagian Pemerintahan dan Humas. (aks)

Liga Pelajar Piala Menpora Segera Digelar


PROKAL.COTANA PASER  -  Geliat olahraga khususnya sepak bola di Kabupaten Paser terus meningkat belakangan ini. Salah satu contohnya, 16 kesebelasan tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Paser yang ambil bagian dalam Liga Sepakbola Pelajar U-14 dan U-16 Region Paser untuk memperebutkan Piala Menpora. Kegiatannya akan berlangsung mulai 2 Agustus mendatang.
“Piala Menpora kita pertandingkan mulai pekan depan atau 2 Agustus 2017 di Stadion Sadurengas Tapis,” kata koordinator Piala Menpora Region Paser, Arbain kepada Paser Pos, kemarin.
Dia merincikan, peserta SMA sederajat ada tujuh kesebelasan, sementara peserta SMP sederajat ada sembilan kesebelasan. Pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi. Hanya tim juara dan runner-up yang berhak melanjutkan ke tingkat Provinsi Kaltim.
“Tim yang berhasil meraih juara dan runner-up akan mewakili Kabupaten Paser ke tingkat Kalimantan Timur yang penyelenggaraannya di Balikpapan dan PPU (Penajam Paser Utara, Red),” ungkapnya.
Dari kompetisi ini, Arbain berharap memperoleh tim terbaik dan sportif. Sedangkan Dispora Paser ingin Kabupaten Paser bisa berprestasi saat mewakili di tingkat Kaltim, bahkan nasional nanti.
Liga Pelajar Piala Menpora merupakan salah satu program unggulan yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama para pegiat sepak bola nasional. Sebagai hasilnya, pemenang berhak mendapatkan trofi dan piagam penghargaan.
“Selain akan mendapatkan hadiah berupa trofi, masing- masing juara juga akan mendapatkan piagam penghargaan,” tutup Arbain.
Beberapa daerah di Kaltim telah menyelesaikan liga ini. Seperti Balikpapan, yang beberapa pekan lalu menuntaskan Liga Pelajar U-12, U-14 dan U-16 Piala Menpora itu. (apy/cal/k1)