PROKAL.CO, TANA PASER - Sejumlah masalah menjadi penghambat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam memberikan layanan listrik. Selain masalah sumber daya manusia (SDM), masalah anggaran juga menjadi alasan mengapa belum seluruh wilayah di Kabupaten Paser teraliri listrik.
“Sampai saat ini, kebutuhan listrik di Kabupaten Paser terus meningkat. Sedangkan kemampuan baik dari segi SDM sangat terbatas, ditambah lagi anggaran yang sampai saat ini masih dalam kondisi defisit,” kata Manajer PLN Ranting Tanah Grogot, Rahmanto saat berbincang dengan Paser Pos, kemarin (14/1).
Meski demikian, PLN terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Seperti yang dilakukan tahun 2017 lalu, ada beberapa desa yang sudah mulai disentuh pemasangan listrik. Desa yang diusulkan untuk penambahan daya, di antaranya, Desa Janju atau tepatnya di kawasan RT 5.
“Saat ini daya listrik di Tanah Grogot ikut dipasok dari pembangkit PLTU Pulang Pisau sektor Barito wilayah Kalimantan Selatan. Daya listrik yang dihasilkan sistem Barito saat ini mencapai 632 megawatt (MW) dengan surplus daya sebesar 92 MW. Dengan beroperasinya Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau 2 x 60 MW di Kabupaten Pulang Pisau dan Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 MW di Desa Karendan, Kabupaten Barito Utara,” beber Rahmanto. (ian/cal/k1)
No comments:
Post a Comment