Sunday, January 21, 2018

BPBD Berharap Dana Tanggap Darurat Ditambah

PROKAL.CO, TANA PASER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser berharap, pemkab bisa mengalokasikan dana tanggap darurat yang memadai untuk penanggulangan bencana. Setidaknya dibutuhkan dana tanggap darurat sebesar Rp 3 miliar per tahun. Karena, berkaca pada pengalaman tahun lalu, ada beberapa kegiatan penanggulangan bencana yang tidak ada anggarannya.
“Dana tanggap darurat hanya bisa digunakan untuk bencana tertentu yang mengandung unsur kedaruratan, seperti banjir, karhutla, dan kebakaran yang berdampak pada masyarakat luas, seperti kebakaran yang terjadi di Pasar Senaken beberapa waktu lalu,” ujar Edward Effendi selaku kepala pelaksana BPBD Kabupaten Paser, Jumat (19/1).
Ditanya bencana apa pada 2017 lalu yang paling menguras anggaran, disebutkannya, banjir yang terjadi di beberapa kecamatan cukup memakan banyak anggaran. Bahkan, ada beberapa kegiatan yang terpaksa memakai dana swadaya anggota. Jadi, sebenarnya berapa pun anggaran yang dialokasikan untuk tanggap darurat, tidak bisa dipakai sembarangan karena peruntukannya hanya untuk penanganan bencana.
“Anggaran yang dialokasikan tahun ini sama dengan anggaran tahun lalu, yakni sebesar Rp 1 miliar, sebenarnya kurang jika melihat luas wilayah Kabupaten Paser. Kita (BPBD) berharap ada tambahan alokasi anggaran untuk penanganan bencana. Paling tidak disiagakan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk penanganan bencana dan pasca bencana,” ujar Edward.
Dengan anggaran Rp 3 miliar, sambung Edward, pihaknya bisa lebih maksimal dalam melakukan penanganan bencana dan pascabencana, karena bencana datangnya tidak bisa diprediksi. (ian/cal/k1)

No comments:

Post a Comment