PROKAL.CO, TANA PASER - Pedagang sayur Pasar Senaken yang ditempatkan di lapak pasar subuh mengeluhkan kondisi lapak yang hanya difasilitasi payung. Mereka menginginkan lapak yang dinaungi atap terpal atau atap permanen agar tidak kepanasan dan kehujanan.
“Ada hampir 200 pedagang yang berjualan di sini (pasar subuh, Red). Kami ingin lapak yang ada dipasang atap dari terpal atau dibuat permanen. Tempo hari pernah disuarakan kepada kepala UPTD Pasar yang lama, tapi belum ada tindak lanjut,” ujar Isnun, salah seorang pedagang sayur Pasar Senaken, kemarin (20/1).
Karena tidak dibolehkan membangun atap, jika sudah siang atau hujan, jarang ada pembeli yang mau masuk ke lapak pasar subuh karena banyak pedagang yang pindah ke dekat kios atau los ikan. Pembeli malas berkunjung ke lapak pasar subuh saat siang karena kepanasan.
Selain itu, Isnun juga berharap ada penertiban dari petugas pasar terhadap pedagang sayur yang menggelar dagangannya di luar lapak yang ditentukan. Sebab, itu memengaruhi pendapatan para pedagang yang menggelar dagangannya di lapak pasar subuh.
“Dagangan kita yang ada di lapak pasar subuh tidak laku kalau pedagang sayur yang ada di pinggir jalan lingkungan pasar tidak ditertibkan. Parkir kendaraan juga bisa ditertibkan, karena menghalangi pembeli yang mau masuk ke lapak pasar subuh,” ujar Isnun, sembari menegaskan kembali aspirasinya terkait pembuatan atap untuk menaungi barang dagangan pedagang di lapak pasar subuh.
Seperti diketahui, sedikitnya 186 pedagang sayur-mayur yang ada di Pasar Penyembolum Senaken menempati lapak baru di salah satu sudut pasar. Pemindahan para pedagang dimaksudkan agar para pedagang lebih tertib, tidak ada lagi yang berjualan di depan kantor UPTD hingga pinggiran jalan yang akan mengganggu para pengguna jalan. (ian/cal/k1)
No comments:
Post a Comment