PROKAL.CO, TANA PASER - Wabah difteri kian mengkhawatirkan. Apalagi, wabah tersebut mudah menjangkiti anak-anak. Berbagai macam upaya telah dilakukan guna mengantisipasinya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser I Dewa Made Sudarsana mengatakan, hingga kini belum ada laporan warga yang terjangkit difteri. Meski demikian, ada kendala saat pihaknya akan memberikan vaksin pencegahan, yakni adanya beberapa orangtua yang masih enggan anaknya disuntik.
“Dinas Kesehatan sudah menyebarkan informasi ke masyarakat terkait bahaya difteri. Selain itu juga dilakukan pemberian vaksin,” ujar Dewa Sudarsana, sembari menambahkan, pihaknya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat jika anaknya tidak mau disuntik karena itu pasti membuat si anak menangis.
Ditambahkan Dewa Sudarsana, pihaknya pada 15 Januari lalu telah mengeluarkan surat imbauan untuk waspada sejak dini terhadap difteri. Edaran yang diberikan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan disebarluaskan melalui media sosial itu berisi tentang imbauan agar masyarakat mengetahui gejala-gejala difteri sejak dini.
Sebagai langkah antisipasi terhadap wabah difteri, Rumah Sakit Panglima Sebaya telah menyediakan ruangan khusus untuk perawatan pasien yang terjangkit difteri.
“Sebagai langkah antisipasi terhadap wabah difteri tersebut, pihak rumah sakit sudah menyiapkan ruang isolasi. Tapi, harapannya warga Paser jangan ada yang terjangkit wabah difteri ini,” jelas Direktur Utama Rumah Sakit Panglima Sebaya, Eka Wesnawa.
“Kami juga masih perlu melengkapi obat dan vaksin untuk jenis wabah difteri,” timpal Eka.
Pemberian vaksin, menurut Eka, sebagai langkah pencegahan dan sepenuhnya kewenangan Dinas Kesehatan. Pihak rumah sakit juga masih berharap ada bantuan obat-obatan dari pihak Dinas Kesehatan. (ian/cal/k1)
No comments:
Post a Comment