Musrenbang di Tengah Defisit
PROKAL.CO, TANA PASER – Tahun berganti tahun. Usulan yang mengalir dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) menguap. Kegelisahan itu dirasakan warga di Kecamatan Kuaro, Paser.
“Dari tahun lalu sampai sekarang belum terealisasi,” sebut Lurah Kuaro Fitriyani di sela-sela Musrenbang tingkat kecamatan di Kuaro, Paser, kemarin (6/2). Dia melanjutkan, program yang diusulkan dari tahun lalu namun belum terealisasi hingga kini seperti pembangunan jalan desa dan drainase, jaringan air bersih, rumah layak huni (RLH) dan penyemenan jalan.
Kepala Desa (Kades) Rangan, Rafian menambahkan, pengaspalan jalan desa sepanjang 6 kilometer serta pemipaan dan pengembangan produk ternak merupakan program yang sangat diharapkan warga. Begitu juga desa lain. Di sektor pendidikan, pembangunan pagar sekolah dan jalan penghubung antardesa adalah proyek yang paling banyak disampaikan tiap kades.
Camat Kuaro M Shidiq Said menuturkan, total usulan pada 2019 ada sekitar 50 paket kegiatan. Namun yang sangat urgent dan masuk dalam skala prioritas cuma 15 paket. “Kami akan mengawal terus hingga akhir penutupan APBD 2019. Agar proyek tersebut tidak luput dari anggaran,” sebutnya. Terpisah, Wakil Bupati Paser Mardikansyah berharap agar para kades dan masyarakat bersabar jika sejumlah usulan belum terealisasi. Terlebih jika sudah diusulkan sejak tahun lalu.
Ini diakibatkan defisit anggaran yang melanda sehingga berdampak pada pemangkasan usulan dalam musrenbang. “Mudahan anggaran kita tahun depan bisa membaik dan syukurnya ada dana lain di luar APBD yang bisa membantu. Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) di sejumlah paket baik itu pembangunan fisik maupun non-fisik,” tutupnya. (*/jib/riz)
No comments:
Post a Comment