Monday, August 28, 2017

Di Sini, Tabung Gas 3 Kg Mulai Langka


PROKAL.COTANA PASER  -  Ibu rumah tangga maupun pedagang makanan tentunya akrab dengan gas elpiji maupun minyak tanah. Pasalnya, kedua bahan bakar tersebut digunakan untuk memasak bahan makanan. Selisih harga yang kecil pun bisa memengaruhi pengeluaran bulanan mereka.
Fitri, warga Jalan Sultan Hasanuddin mengeluhkan harga isi ulang tabung gas melon (3 kg) yang mahal. Menurut dia, harga di kios-kios eceran sudah mencapai Rp 29-30 ribu.
“Biasa pakai yang tiga kilogram, tapi mau dapat yang Rp 22 ribu harus pagi-pagi mengantre. Itu pun dibatasi cuma dua tabung. Di kios-kios sudah Rp 30 ribu,” kata Fitri kemarin.
Dia mengeluhkan harga gas melon di Tanah Grogot lebih mahal daripada harga isi ulang di kampungnya di Barabai, Kalimantan Selatan. Bahkan, sekarang lebih cepat habis. Ketika pulang kampung, dia sampai membawa beberapa tabung gas melon kosong untuk ditukar karena selisih harga yang cukup lumayan tersebut. Selain harga gas melon yang berbeda, dia juga mempertanyakan harga minyak tanah yang berbeda dibandingkan di Kalsel.
Hal senada juga diungkapkan oleh Haryati, salah seorang warga Jalan Modang. Dia mengatakan, harga isi ulang gas melon bisa mencapai Rp 28 ribu bahkan Rp 30 ribu. Dia berharap agar harga gas elpiji tak terus-terusan naik, apalagi langka, karena bisa menambah pengeluaran rumah tangganya.
“Kalau naik terus, yang jelas pengeluaran bulanan ikut bertambah,” ujar Haryati. (apy/cal/k1)

No comments:

Post a Comment