Cara KPA Meto Keo Memperingati HUT Ke-72 RI
MENDAKI: Muhammad Arifin, Andri Muhammad Ramadan, Irwansyah, Rina, dan Angga Bahtiar yang tergabung dalam KPA Meto Keo berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Melihat.
PROKAL.CO, TANA PASER - Setelah melalui perjuangan cukup berat lantaran cuaca yang tidak menentu, akhirnya Komunitas Pencinta Alam (KPA) Meto Keo berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Gunung Melihat, Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang.
Tim yang terdiri dari Muhammad Arifin, Andri Muhammad Ramadan, Irwansyah, Rina, dan Angga Bahtiar itu memulai perjalanan pada Minggu (13/8), pukul 07.30 Wita. Mereka berhasil mengibarkan bendera Merah Putih pada Selasa (15/8), pukul 08.00 Wita, di Puncak Sejati Gunung Melihat yang memiliki ketinggian 850 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tim pun sempat bermalam di hutan selama dua malam, karena cuaca yang kurang bersahabat dan harus melalui medan yang berat.
Menurut pendiri KPA Meto Keo, Muhammad Arifin, kegiatan pendakian ini dilakukan dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia dan menjelang HUT ke-4 KPA Meto Keo. Karena itu, KPA Meto Keo mengadakan pendakian Gunung Melihat bersamaan dengan pengibaran bendera Merah Putih di puncak gunung tersebut.
“Dalam pendakian itu, tim berhasil mengibarkan bendera Merah Putih berukuran enam kali tiga meter di puncak Gunung Melihat,” kata Arifin kepada Paser Pos, kemarin (17/8).
Menurutnya, bendera hanya dipasang sekira empat jam di puncak Gunung Melihat. Ini lantaran tim harus kembali turun gunung sekira pukul 12.00 Wita.
“Kendala pertama, kita sering menemukan batu lepas, kemudian rapatnya vegetasi dan juga turun hujan,” kata Arifin yang merupakan mahasiswa Jurusan Keperawatan STIKes Mitra Husada Karanganyar ini.
Selain itu, selama pendakian, tim juga kerap menemukan daun yang dinamakan lemah saraf. Daun tersebut memiliki bulu-bulu halus yang jika tersentuh kulit manusia akan menyebabkan gatal dan perih.
Saat tiba di puncak Gunung Melihat, tersaji panorama yang menakjubkan. Terlihat kawasan Kecamatan Muara Komam dan Batu Kajang beserta gunung-gunung di perbatasan wilayah Kaltim-Kalsel.
“Pemandangannya bagus, bahkan kita bisa melihat kegiatan tambang batu bara di Muara Komam dan Batu Kajang,” ucap pemuda yang pernah mendaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di Jawa Tengah itu.
Lebih lanjut dikatakan, selain mendaki gunung, kegiatan KPA Meto Keo Long Ikis yakni panjat tebing, repling, camping, bersih-bersih objek wisata, dan relawan PMK Long Ikis. Bahkan, pihaknya tak jarang juga ikut ambil bagian menjaga lalu lintas pada malam Lebaran dan tahun baru. (apy/cal/k1)
No comments:
Post a Comment