Tana Paser – Dinamakan sebagai Olung Lestari, desa Olung kecamatan Long
Ikis menjadi desa ketujuh yang dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berencana. Bupati
Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan bahwa Desa Olung menjadi pintu gerbang
masuknya seluruh program lintas sektor. “Desa Olung sebagai kampung KB, maka menjadi pintu
gerbang masuknya seluruh program lintas sektor yang dimulai dengan program KB”, ujarnya sesaat sebelum pencanangan, di Balai Desa, kamis
(24/8).
Diharapkan
persoalan di masyarakat dapat
menjadi
perhatian bersama antara Perangkat Daerah, camat dan kepala desa, serta jajaran TNI, Polri, antar pemerintah dan masyarakat, swasta untuk bersama-sama
membangun melalui Kampung KB. “Kita harus memperkuat dan menggelorakan lagi program KB
dan Keluarga Sejahtera. Tidak berhenti hanya pada pencanangan, tapi harus ada
aksi dan gerakan karena dengan cara tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan keluarga pra
sejahtera untuk menuju yang lebih baik”, ungkapnya.
Untuk itu dibutuhkan koordinasi terkait perencanaan kegiataan pembangunan 2018 di Kampung KB
melalui alokasi dana yang ada di kecamatan dan desa sesuai dengan prioritas
yang dibutuhkan percepatan pembangunan Kampung KB yang dapat diwujudkan.
Kepala Dinas PPKBP3A Faulina Widryani melaporkan bahwa antusiasme ini ditandai dengan
banyaknya peserta yang melebihi perkiraan. “Sebanyak seratus dua puluh peserta
ikut serta dalam kegiatan ini. Artinya program ini disambut dengan baik”,
ujarnya. Selanjutnya dilakukan penandatanganan komitmen bersama 15 instansi dan
tokoh masyarakat.
15 Instansi tersebut adalah Kepala PPKBP3A, Camat Long Ikis, Kepala UPTD Puskesmas Long Ikis, Koramil
dan Kapolsek Kecamatan Long Ikis, Kepala KUA, Kepala UPTD Dinas Pendidikan
Long Ikis, Kepala UPTD BPP,
Ketua TP PKK Kecamatan Long Ikis, Ketua IBI Ranting Kecamatan
Long Ikis, Kepala Desa Olung, Kepala BPD, Ketua TP PKK Desa Olung, tokoh agama
dan tokoh masyarakat. (hum-difit).
No comments:
Post a Comment