LAPANGAN KERJA: Budi daya rumput laut yang dikembangkan kelompok tani di Desa Maruat, Long Kali.
PROKAL.CO, TANA PASER - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Ina Rosana mengatakan, Desa Maruat Kecamatan Long Kali menjadi lumbung rumput laut di Kabupaten Paser.
“Pengembangan rumput laut di Desa Maruat sudah dilakukan sejak 2015 dengan luas 230 hektare oleh dua kelompok petani. Bahkan, sekali panen mampu memproduksi 3,5 ton,” kata Ina Rosana baru-baru ini.
Dengan masa panen antara 40 sampai 45 hari, budi daya rumput laut ternyata juga tidak mengganggu budi daya bandeng dan udang yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya rumput laut, justru bandeng dan udang semakin bagus, bahkan bisa dipanen secara bersamaan.
“Ini tentunya memberikan harapan baru bagi masyarakat Maruat akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi dengan menanam rumput laut hasil yang dicapai cukup besar dan cukup menjanjikan. Selain harga yang relatif stabil, peluang ekspor juga sangat terbuka,” ungkapnya.
Selain itu, hasil budi daya rumput laut tersebut telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, di antaranya dari aspek perbaikan ekonominya karena membuka lapangan kerja.
“Hasil rumput laut kering para petani itu dijual ke Sulawesi Selatan dan Surabaya dengan harga per kilonya Rp 4.500. Dan untuk wilayah Paser, saat ini ada dua kawasan pengembangan rumput laut yakni Desa Maruat dengan sistem pengembangan tambak dan Desa Pondong dilakukan di perairan laut,” jelasnya. (apy/cal/k1)
No comments:
Post a Comment