Tema Musrenbang Kabupaten untuk RKPD 2019
PROKAL.CO, TANA PASER – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten 2018 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Paser 2019 berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas kemarin (27/3). Agenda ini dihadiri seluruh elemen penting, mulai camat, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), DPRD kabupaten dan provinsi, forum CSR, perwakilan swasta, serta unsur pejabat Pemprov Kaltim.
Wakil Bupati Paser Mardikansyah dalam sambutannya menyampaikan, musrenbang ini merupakan pleno dari hasil Forum Perangkat Daerah yang dilaksanakan pada 21 dan 22 Maret 2018. Tujuannya, membahas dan menyepakati kebijakan dan rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2019. Kata dia, musrenbang merupakan suatu instrumen penting untuk menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang tidak lepas dari Dokumen Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Paser tahun 2016–2021 dan RKPD Provinsi serta RKP Nasional.
“Februari lalu telah dilaksanakan musrenbang kecamatan, dan saya telah mendengarkan langsung usulan dari 10 kecamatan. Banyak yang masuk. Usulan tersebut tentunya tidak dapat diakomodasi seluruhnya, mengingat keterbatasan anggaran kita. Usulan yang banyak sesungguhnya merupakan wujud semangat dan kepedulian masyarakat kita dalam membangun Paser,” ungkap Wakil Bupati.
Paser yang dinobatkan sebagai salah satu nominator untuk mendapatkan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) bersama lima kabupaten dan kota lain di Kaltim menjadi kebanggan tersendiri bagi daerah. Dia berharap, berita ini menjadi pemicu kinerja Pemkab Paser agar bisa maksimal dan optimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala UPTB Pusat Data dan Informasi Bappeda Kaltim Charmarijaty mengatakan, RKPD Provinsi Kaltim 2019 yang merupakan kali pertama pelaksanaan RPJMD 2018-2023. Agenda itu mengangkat tema “Memperkuat Daya Saing Investasi untuk Mempercepat Hilirisasi Industri” dengan memperhatikan Kebijakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Pusat 2019 yang mengusung tema “Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas”.
“Ke depan, kita tidak bisa lagi bergantung pada dana perimbangan. Paser daerah kedua yang sumber dananya paling besar masuk APBN dan APBD Kaltim, di bawah Samarinda pada 2019. Ini semua berkat perjuangan para legislator, dibuktikan dengan jumlah yang mencapai Rp 376, 4 miliar. Jika tahun depan ingin lebih besar untuk dana alokasi khusus, pertajam perencanaan,” sebutnya.
Kepala Bappeda Paser I Gusti Putu Suantara menjabarkan RKPD Paser 2019. Bertema Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan SDM Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, beragam isu strategis dijabarkan mantan Kepala Dinas Perkebunan itu. Hingga disimpulkan, ada empat prioritas pembangunan Paser pada 2019.
“Peningkatan kualitas infrastruktur yang mampu mendorong aktivitas perekonomian masyarakat, peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan sumber daya manusia yang berhubung langsung dengan kebutuhan daerah, penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, dan peningkatan kinerja pelayanan publik,” jelas Putu.
Dalam puncak acara, ada lima pimpinan OPD di Paser yang memaparkan rencana strategis untuk RKPD 2019 sebagai bahan diskusi. Kelima OPD tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian. (adv/jib/man/k11)
No comments:
Post a Comment