Monday, March 26, 2018

MANA INI PEMERINTAH...?? Jalan Rusak Parah, Sawit Membusuk

Jalan rusak yang membuat warga tak bisa menjual buah sawitnya. Buah sawit pun dibiarkan busuk di pinggir jalan (kanan)

PROKAL.COTANA PASER – Sepuluh tahun sudah akses jalan di Desa Segendang, Kecamatan Batu Enggau, Kabupaten Paser, menuju Kecamatan Tanjung Harapan tidak disentuh perbaikan pemerintah. Kondisi yang semakin parah kini membuat petani sawit setempat tidak dapat membawa hasil panennya ke perusahaan. Tak pelak, buah sawit dibiarkan membusuk di pinggir jalan.
Warga Desa Segendang, Abdul Basir, mengatakan bahwa masalah seperti ini tak hanya terjadi di desanya. Sejumlah desa lain di Kecamatan Batu Enggau juga bernasib sama. Perekonomian warga ikut terganggu dengan kondisi jalan yang semakin parah ketika curah hujan tinggi. “Warga dulu berlomba-lomba menanam sawit untuk meningkatkan perekonomian seiring mulai bertumbuhnya perusahaan sawit di Batu Enggau. Namun, ketika produksi buah membaik, ternyata warga terkendala akses jalan yang kian hari kian memburuk,” ungkapnya, Minggu (25/3).
Dia mengatakan, ketika baru saja hujan, truk-truk yang melewati akses jalan Segendang terjebak di tengah jalan berlumpur setinggi setengah meter hingga berhari-hari. Bahkan, banyak pengendara motor yang melewati pinggiran hutan agar berhasil lewat. “Terkadang mobil sampai menginap di jalan, tiga hari baru bisa keluar. Itulah kenapa banyak buah sawit hasil panen yang tidak mampu dibawa hingga akhirnya dibiarkan membusuk saja,” ucapnya.
 Di Desa Segendang, menurut dia, terdapat lebih puluhan titik kerusakan. Satu titik maksimal sepanjang 50 meter. Basir dan warga pun tidak bisa menyalahkan pemerintah daerah, mengingat jalan tersebut adalah jalan kewenangan Provinsi Kaltim. Sekitar 2015–2016, Basir mengajak seorang anggota DPR Kaltim melihat kondisi jalan di beberapa desa di Batu Enggau. Namun, tidak sampai Segendang karena desa tersebut berada di ujung kecamatan dan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Harapan.
“Ya kami menyadari kondisi keuangan saat ini dan tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kondisi jalan. Tetapi, kami berharap gubernur yang terpilih nanti dapat memperjuangkan aspirasi yang terus kami bawa setiap tahunnya dalam musrenbang desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten,” harapnya. (*/ns/iza/k8)

No comments:

Post a Comment