PROKAL.CO, TANA PASER - Setelah mencuatnya keluhan warga serta kepala Desa Muara Andeh terkait kondisi jembatan penghubung ke desa Kerang Dayo, tahun ini sejumlah jembatan tersebut akan diperbaiki. Penanganannya menggunakan dana tanggap darurat senilai Rp 1 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser Bachtiar Effendi mengungkapkan, perbaikan dilakukan pada tiga jembatan yang kondisinya cukup memprihatinkan. Dana tanggap darurat tersebut, kata dia, merupakan dana yang ada pada pos-pos pekerjaan DPUTR Paser tahun anggaran 2018.
“Termasuk akan dilakukan perbaikan pada ruas jalan menggunakan pos anggaran yang sama,” ujar Bachtiar, Rabu (7/3).
Sebelumnya, Kades Muara Andeh Samuel Reza menyebut, terdapat tiga jembatan yang belasan tahun belum juga tersentuh perbaikan. Ketiga jembatan itu, yakni Jembatan Sungai Haur sepanjang 25 meter, Jembatan Sungai Melandi sepanjang 15 meter, dan Jembatan Sungai Mawan 15 meter.
Menurutnya, pengukuran jembatan dan rencana perbaikan sering dilakukan instansi terkait. Namun, hingga saat ini belum juga terealisasi dengan alasan tidak cukupnya dana untuk melakukan pembangunan mulai dari nol. Besar harapannya agar rencana perbaikan segera terealisasi. Mengingat kondisi jembatan yang sangat membahayakan warga.
Sementara itu, sembari menunggu terbentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerjaan Umum di desa-desa, penanganan tanggap darurat akan ditangani langsung oleh UPT Laboratorium PU dan UPT Peralatan. Sedangkan pelaksanaan teknisnya akan ditangani langsung oleh DPUTR Paser.
Sedikitnya ada tiga UPT yang akan dibentuk. UPT 1 akan menangani Kecamatan Batu Kajang, Muara Komam, dan Kuaro. Sedangkan UPT 2 akan menangani Kecamatan Batu Engau, Muara Samu, dan Tanjung Harapan. Untuk UPT 3 akan fokus pada Kecamatan Long Kali dan Long Ikis. UPT ini nantinya akan dilengkapi sejumlah alat berat, seperti ekskavator, grader, vibro roller, dan dump truck yang paling dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan. (ian/rsh/k18)
No comments:
Post a Comment