TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Paser di Kecamatan Pasir Belengkong semula rencananya digelar 12 hingga 19 Maret 2018. Namun karena bersamaan ujian semester yang dihadapi peserta MTQ, pelaksanaan MTQ digeser menjadi 19-26 Maret 2018.
Informasi penundaan pelaksanaan MTQ ini disampaikan Camat Pasir Belengkong Ibnu Mansyah. “Agar peserta bisa berkonsentrasi penuh berkompetisi di MTQ, pelaksanaan MTQ seyogyanya digelar setelah peserta menyelesaikan ujian semester,” kata Ibnu Mansyah, Jumat (2/3/2018).
Sebenarnya tahun ini giliran Kecamatan Kuaro melaksanakan MTQ. Namun karena tahun lalu Pasir Belengkong hanya melaksanakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ), jadi dipercaya menggelar MTQ tahun ini. Arena utama MTQ di halaman Masjid Jami Nurul Ibadah, masjid tertua di samping Keraton (Museum) Sadurengas.
Anggaran kegiatan MTQ yang dikucurkan pemerintah daerah tahun ini sebesar Rp 1 miliar. Dengan perubahan jumlah maksimal peserta dari 40 orang menjadi 60 orang per kafilah (kecamatan), sesuai surat edaran Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kaltim.
Paser sendiri memiliki 10 kecamatan. Jika setiap kecamatan semua memaksimalkan jumlah pesertanya, maka MTQ diikuti 600 peserta.
“Kita selaku panitia harus menyediakan konsumsi untuk 600 peserta selama 7 hari, belum termasuk tamu, juri, dan lainnya. Itu baru konsumsi, belum yang lain,” ucapnya.
Demi mensukseskan MTQ ini, Ibnu Mansyah, mengharapkan dukungan pihak ketiga, sambil mempersiapkan pelaksanaan MTQ. “Meski pelaksaan MTQ tahun ini tidak masuk Rencana Strategis (Renstra) dan Renja (Rencana Kerja) Pasir Belengkong, namun kita tak mau mengecewakan warga Pasir Belengkong lagi, MTQ harus tetap digelar meski dengan sederhana,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment