Friday, March 9, 2018

Legislatif Keluhkan Sulitnya Air Bersih di Batu Sopang


PROKAL.COTANA PASER  - Keluhan warga sekitar daerah pemilihan (dapil) II di Kecamatan Batu Sopang mendapat tanggapan dari Anggota Komisi II DPRD Paser Udin Sahili. Salah satu yang menjadi perhatian utama, sulitnya mendapatkan air bersih dari PDAM di wilayah yang dekat dengan lokasi pertambangan batu bara itu.
Selama ini mayoritas warga hanya mengonsumsi air sumur bor. Hanya sedikit yang terjangkau jaringan milik PDAM.
Khusus di Desa Batu Kajang, kata dia, ada sekitar 8 ribu kepala keluarga yang belum menikmati air bersih. “Dari 30 RT, baru dua yang ter-cover PDAM. Saya sendiri pun masih memakai sumur bor untuk keperluan sehari-hari,” ujar politikus Partai Hanura itu kemarin (5/3).
Ada sembilan desa di Kecamatan Batu Sopang. Dia menyayangkan besarnya hasil bumi setempat yang berkontribusi terhadap keuangan daerah. Misal, sektor pertambangan, tak berbanding lurus dengan prasarana yang diberikan pemerintah. Ditambah lagi, volume air sungai semakin menipis akibat galian tambang. Jika dibiarkan, dia menyebut, bisa saja terjadi krisis air bersih.
“Perusahaan sekitar pun belum terlalu memberikan kontribusi besar untuk air bersih ini. Ini sudah puluhan tahun dirasakan masyarakat Batu Sopang,” terangnya.
Diwawancarai terpisah, Direktur PDAM Tirta Kandilo Paser Muhammad Zam Zami menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan belum sampainya jaringan air ke seluruh wilayah Batu Sopang. Termasuk setelah dicurinya fasilitas pengolah air milik PDAM di Batu Sopang, yang membuat perusahaan harus menyediakan fasilitas pengganti yang nilainya diklaim mencapai miliaran rupiah.
Saat ini pipa induk PDAM hanya tertanam di sekitar kiri jalan Batu Sopang dari arah Tanah Grogot. Selebihnya belum tersambung.
Pengadaan pipa induk tergantung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, anggaran yang defisit menjadi salah satu belum terwujudnya proyek tersebut. Batu Sopang saat ini memiliki 241 sambungan pelanggan aktif, dan Unit Pelayanan PDAM di sana baru bisa melayani satu kelurahan.
“Rencana tahun ini jaringan dari intake di Desa Sangkuriman akan kami suplai ke Batu Sopang meski kapasitasnya hanya 30 liter air per detik. Angin segar lainnya, perusahaan di sana menyatakan akan membantu perluasan jaringan melalui CSR. Kami harap legislatif bisa terus mengawal janji tersebut,” pungkasnya. (/jib/man/k16)

No comments:

Post a Comment