PROKAL.CO, TANA PASER - Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kaltim mengamanatkan Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pengembangannya diarahkan ke sektor pertanian. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus menggeber upaya peningkatan hasil pertanian khususnya padi sawah. Hal itu dibuktikan dengan akan direalisasikannya pencetakan sawah baru di wilayah Kabupaten Paser. Bahkan, pencetakan sawah baru yang tersebar di 10 kecamatan ini, direalisasikan seluas 2.000 hektare pada tahun ini.
“Realisasi pencetakan sawah baru di Kabupaten Paser seluas 2.000 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kaltim, Ibrahim, Senin (22/5).
Ibrahim menambahkan, program Cetak Sawah Baru 2017 di wilayah Kaltim, direalisasikan pemerintah pusat seluas 4.000 hektare dan dibagi 2.000 hektare untuk Provinsi Kaltara. Sementara, Kaltim kebagian 2.000 hektare yang meliputi wilayah Paser dan PPU.
“Yang jelas melalui program cetak sawah baru ini, Paser sangat beruntung. Karena, jatah Kabupaten PPU seluas 1.000 hektare tidak dapat dilakukan karena tidak tersedianya lahan, sehingga jatah PPU diberikan ke Paser karena tersedianya lahan untuk pencetakan sawah baru tersebut,” kata mantan penjabat bupati Paser ini.
Karena pekerjaan cetak sawah baru ini dilaksanakan dalam waktu segera melalui Zeni TNI-AD, Ibrahim meminta dukungan Pemkab Paser melalui Dinas Pertanian, khususnya menyangkut hal-hal izin daerah. Baik itu terkait izin lingkungan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun menyangkut tata ruang Kabupaten Paser melalui Bappeda.
“Adanya program pencetakan sawah baru yang direalisasikan Kementerian Pertanian dengan dukungan TNI ini, sangat kita harapkan kerja sama dengan Pemkab Paser melalui Dinas Pertanian dan masyarakat. Sehingga, program cetak sawah ini benar-benar bisa berjalan seperti yang diharapkan. Artinya, kendala-kendala di lapangan jangan sampai terjadi, sehingga program ini bisa berjalan sesuai yang direncanakan,” jelas Ibrahim.
Sementara itu, Wabup Mardikansyah mengaku sangat gembira mendengar program pencetakan sawah baru seluas 2.000 hektare yang dilakukan di Paser. Program ini akan segera dilaporkan ke bupati untuk segera digelar rapat khusus dengan pihak terkait untuk menyukseskan cetak sawah baru.
Melalui program ini, menurut Wabup, akan mampu meningkatkan produksi padi Kabupaten Paser yang turut mendukung pencapaian swasembada pangan nasional. Selain itu, pencetakan sawah baru di Kabupaten Paser masih bisa dilaksanakan. Pasalnya, luasan kawasan lahan tidur masih cukup luas untuk dikembangkan sebagai kawasan sawah.
Perwira Mabes TNI dari Zeni AD, Kolonel Inf Asrofi mengatakan, salah satu tugas TNI AD adalah pemberdayaan wilayah pertahanan di darat. Dalam konteks tersebut, maka TNI AD berkewajiban membangun ketahanan nasional yang tangguh, guna menghadapi berbagai ancaman yang salah satunya adalah ikut mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
“Kami mohon izin dan dukungan Pak Wabup, pencetakan sawah baru yang menjadi program Pemerintah RI melalui Dinas Pertanian dipercayakan kepada TNI melalui Zeni TNI-AD. Saat ini, seluruh peralatan pendukung telah berada di Paser untuk melaksanakan pencetakan sawan baru,” ujar Asrofi.
Dalam pertemuan itu, juga hadir Dandim 0904/TNG Letkol Mulyadi, perwira Kodam VI Mulawarman, perwakilan Kementerian Pertanian RI, dan Kadis Pertanian Paser Boy Susanto. (*/apy/ian/cal/k1)