Saturday, April 14, 2018

Koni Paser Berharap Dana Tambahan


Terbongkar,Sindikat Pencurian Mobil Lintas Provinsi

Balikpapan Pos,13 April 2018

Korban Kebakaran Terima Bantuan

Balikpapan Post,14 April 2018 klik image untuk memperjelas/memperbesar tulisan

Panwascam Keluarkan Surat Rekomendasi Perbaikan DPS

Balikpapan Post,14 April 2018 klik image untuk memperjelas/memperbesar tulisan

11 PSK Diberi Hukuman 2 Bulan Percobaan
















Balikpapan Post,14 April 2018 klik image untuk memperjelas/memperbesar tulisan

Demi Paser Bebas Sampah, Kesbangpol pun tak Ketinggalan Kerja Bakti

Laporan wartawan Tribun Kaltim Sarassani
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Kerja bakti Paser Bebas Sampah, Jumat (13/4/2018), tidak hanya dilaksanakan pegawai di lingkungan Pemkab Paser di sejumlah fasilitas umum.
Tapi juga di lingkungan kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Seperti kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser.
Usai ikut bersih-bersih dalam kegiatan yang dikoordinasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser, pegawai Kesbangpol kembali bergotong royong membersihkan dan menata halaman kantornya.
Pohon penyejuk yang ada dirapikan, area yang masih terlihat gersang ditanami pohon.

Tidak itu saja, sampah dalam parit depan kantor pun mereka bersihkan.
Hanya satu yang tidak mereka ganggu, yakni pohon pinang, sejenis pohon palem yang jadi ciri khas kantor Kesbangpol Paser.
Dengan dibantu truk angkutan sampah DLH, kantor Kesbangpol menurut Kasi Politik Dalam Negeri Achmad Hartono, sekarang tidak kalah bersih dan rapi seperti kantor tetangga, yakni kantor Kemenag Paser.
“Makanya gotong royong membersihkan parit, merapikan pohon, menanam kembang dan pohon penyejuk. Itu pohon ciri khas Kesbangpol, kantor-kantor lain tidak ada yang punya. Lagi pula kita baru punya penggantinya, baru ditanam,” kata Hartono.

Didamping pegawai Kesbangpol Paser Warta, Hartono lebih lanjut mengatakan kerja bakti ini menindaklanjuti instruksi Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawie, yakni melaksanakan kerja bakti seminggu sekali agar Paser Bebas Sampah, baik OPD maupun lingkungan RT masing-masing.
Kerja bakti seperti ini memang harus dimulai dari kesadaran setiap individu.
Selain itu, tambah Hartono, diperlukan juga figur penggerak.

Dengan dua modal utama itu, Kesbangpol Paser bisa melaksanakan instruksi bupati dan tetap melaksanakan tugas utama pemerintahan.
“Kalau alasannya sibuk, kita semua juga sibuk. Yang pasti diri sendiri dulu lah, dalam hal ini pegawai Kantor Kesbangpol saling bahu membahu dalam bekerja. Terlebih menjelang Pilgub, kalau nanti banyak tamu dari luar datang berkoordinasi, kita juga yang dinilai,” tambahnya. (*)


Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Demi Paser Bebas Sampah, Kesbangpol pun tak Ketinggalan Kerja Bakti, http://kaltim.tribunnews.com/2018/04/13/demi-paser-bebas-sampah-kesbangpol-pun-tak-ketinggalan-kerja-bakti?page=all.
Penulis: Sarassani
Editor: Trinilo Umardini


DLH Belum Bisa Pastikan Sungai Kandilo Tercemar

TANDA TANYA: Sungai Kandilo di Kabupaten Paser disorot warga terkait maraknya tumpahan limbah serupa oli yang mengalir di beberapa titik.


PROKAL.COTANA PASER – Sungai Kandilo di Kabupaten Paser diduga tercemar limbah. Warga di Jalan Kandilo, Tana Paser, Abdul Rahman, menuturkan bahwa beberapa hari terakhir, aliran air Sungai Kandilo yang tepat di belakang rumahnya terlihat bercampur cairan hitam yang menyerupai oli atau minyak mentah. “Belum tahu apakah itu limbah atau tumpahan oli kapal, yang jelas warga sekitar sudah tidak berani mengonsumsi air sungai,” ujarnya kemarin (11/4).
Dikonfirmasi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser, Romif Erwinadi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab munculnya limbah atau oli yang ramai disebutkan warga. Fenomena perubahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo selama 2016 dan 2017 dipresentasikan DLH besok (hari ini, Red) bersama instansi terkait. Sementara pihaknya hanya menemukan mikroba atau makhluk bakteri kecil yang dapat mengontaminasi air.
“Kami belum bisa menyimpulkan apa penyebabnya karena uji sampel belum rampung. Seluruh stakeholder akan hadir termasuk PDAM, mohon kehadiran rekan-rekan pers,” tutupnya. Diketahui pada akhir 2017, Direktur PDAM Tirta Kandilo Paser Muhammad Zam Zami pernah mengatakan aktivitas pertambangan batu bara di Paser sangat memengaruhi kualitas air baku dari sungai. Ini terbukti dari hasil kadar air sungai yang kekeruhan air atau istilah hidrologi disebut Nephelometric Turbidity Units (NTU) mencapai 3.000 NTU.
Tetapi, sejauh ini, dia menyebut, air Sungai Kandilo masih aman. Berdasar standar teknis, seharusnya kadar NTU yang digunakan untuk air baku standar maksimalnya 200 NTU. (/jib/iza/k16)